Nelson Mandela Murid Terbaik,
Namun Beda Gaya Kepemimpinan
Afrika Selatan hampir selalu diidentikkan dengan Nelson
Mandela seorang. Tak banyak yang tahu, jejak Mohandas Karamchand Gandhi alias Mahatma Gandhi di negara ini juga dalam.
Mandela seorang. Tak banyak yang tahu, jejak Mohandas Karamchand Gandhi alias Mahatma Gandhi di negara ini juga dalam.
Bahkan, pada suatu ketika Gandhi pernah
berucap, gerakan yang membesarkan namanya di India dan dunia tak akan pernah
lahir bila dia tak melewati satu periode masa di Afrika Selatan.
“Sosok Gandhi masih
mendapatkan rasa hormat di sini,” ujar Joe Thloloe,
ombudsman media Afrika Selatan, Rabu (7/6), di sela acara World News Media ongress
ke-69 yang digelar WAN-IFRA di Durban, Afrika
Selatan.
mendapatkan rasa hormat di sini,” ujar Joe Thloloe,
ombudsman media Afrika Selatan, Rabu (7/6), di sela acara World News Media ongress
ke-69 yang digelar WAN-IFRA di Durban, Afrika
Selatan.
Jejak Gandhi memang bisa ditemukan antara lain di
Durban, kota terbesar ketiga di Afrika Selatan. Gandhi pernah bermukim di kota ini bahkan membangun permukiman buat
warga kulit hitam dan Muslim.
“Mandela adalah murid Gandhi,” ujar Bongani, penjaga bekas
tempat tinggal Gandhi, Phoenix Settlement, di Durban, Afrika Selatan.
tempat tinggal Gandhi, Phoenix Settlement, di Durban, Afrika Selatan.
Selain di Durban, jejak Gandhi juga dapat ditemukan di Pretoria. Dua kota tersebut merupakan
sentra lokasi kehadiran Gandhi sebagai
pengacara muda dari India di Afrika Selatan.
sentra lokasi kehadiran Gandhi sebagai
pengacara muda dari India di Afrika Selatan.
Inanda
Awalnya, pada 1893, Gandhi datang atas undangan komunitas India setempat
untuk membela hak-hak warga kulit berwarna dan atau Muslim di sini.
untuk membela hak-hak warga kulit berwarna dan atau Muslim di sini.
Meski Mandela disebut sebagai murid Gandhi, gaya kedua pemimpin bangsa tersebut boleh
dibilang berbeda.
dibilang berbeda.
” Gandhi benar-benar
anti-kekerasan dalam berjuang. Mandela tidak sepenuhnya,” ujar sopir taksi
yang membawa Kompas.com ke petilasan tempat tinggal Gandhi.
anti-kekerasan dalam berjuang. Mandela tidak sepenuhnya,” ujar sopir taksi
yang membawa Kompas.com ke petilasan tempat tinggal Gandhi.
Kompleks petilasan tempat tinggal Gandhi ini berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat kota
Durban. Masyarakat setempat mengenal
kawasan ini sebagai Inanda atau eNanda.
Durban. Masyarakat setempat mengenal
kawasan ini sebagai Inanda atau eNanda.
Situasi
dan kondisi di kawasan permukiman ini bagai bumi dan langit dibandingkan
suasana di pusat kota dan tepi pantai Durban.
dan kondisi di kawasan permukiman ini bagai bumi dan langit dibandingkan
suasana di pusat kota dan tepi pantai Durban.
Meski
kawasan perkotaan Durban cenderung lengang, ada banyak
bangunan megah. Mobil keluaran terbaru bahkan kategori mewah juga gampang
dilihat di jalanan.
kawasan perkotaan Durban cenderung lengang, ada banyak
bangunan megah. Mobil keluaran terbaru bahkan kategori mewah juga gampang
dilihat di jalanan.
Di
Inanda, rumah penduduk lebih pas disebut gubuk. Pada siang hari bolong, banyak
warga terlihat berdiri atau nongkrong di pinggir jalan, luntang-lantung atau
sekadar bergerombol.
Inanda, rumah penduduk lebih pas disebut gubuk. Pada siang hari bolong, banyak
warga terlihat berdiri atau nongkrong di pinggir jalan, luntang-lantung atau
sekadar bergerombol.
“Mereka
tak punya pekerjaan. Hidup mengandalkan tunjangan pemerintah,” ungkap
Bongani.
tak punya pekerjaan. Hidup mengandalkan tunjangan pemerintah,” ungkap
Bongani.
Sarvodaya
Petilasan
rumah Gandhi yang punya halaman dan berpagar pun
sudah terlihat kontras dengan permukiman yang hanya berpisah jalan selebar 4
meter.
rumah Gandhi yang punya halaman dan berpagar pun
sudah terlihat kontras dengan permukiman yang hanya berpisah jalan selebar 4
meter.
Sebagai catatan, petilasan ini sepenuhnya cuma replika.
“Yang asli, semua habis terbakar pada 1985,” lanjut Bongani.
Kebakaran tersebut kuat diduga dilakukan oleh rezim yang saat itu
berkuasa.
“Yang asli, semua habis terbakar pada 1985,” lanjut Bongani.
Kebakaran tersebut kuat diduga dilakukan oleh rezim yang saat itu
berkuasa.
Dalam kompleks Inanda ada tiga bangunan utama. Sudah
replika, isi semua bangunan pun minim, termasuk perabot.
replika, isi semua bangunan pun minim, termasuk perabot.
Bangunan utama pertama adalah replika rumah Gandhi. Lalu ada Mahatma Gandhi Interpretation Centre dan percetakan
yang didirikan Gandhi.
yang didirikan Gandhi.
Sarvodaya. Itu sebutan untuk rumah Gandhi. Artinya, kata Bongani, kurang lebih
adalah “kesejahteraan untuk semua orang”.
adalah “kesejahteraan untuk semua orang”.
Rumah Gandhi terbagi menjadi tiga bagian besar.
Dinding di setiap ruangan penuh dengan catatan dan ilustrasi terkait perjuangan
Gandhi.
Bagian depan rumah memiliki tangga yang lumayan tinggi,
untuk sampai ke teras. Begitu melewati pintu masuk, ada ruang tamu lalu ruang
keluarga.
untuk sampai ke teras. Begitu melewati pintu masuk, ada ruang tamu lalu ruang
keluarga.
Pada bagian ketiga atau paling belakang, ada dua ruangan
terpisah lorong pendek. Satu ruangan adalah dapur, dan satu ruangan lagi
merupakan kamar tidur sekaligus ruang belajar Gandhi.
terpisah lorong pendek. Satu ruangan adalah dapur, dan satu ruangan lagi
merupakan kamar tidur sekaligus ruang belajar Gandhi.
Adapun replika percetakan yang nama lengkapnya adalah
International Printing Press kini berfungsi sebagai kantor pengelola kompleks
Inanda.
International Printing Press kini berfungsi sebagai kantor pengelola kompleks
Inanda.
Dari percetakan itulah dulu Gandhi menerbitkan koran Indian Opinion
yang terbit dalam bahasa Hindi dan Inggris. Di media tersebut, Gandhi menjadi penulis dan editor.
yang terbit dalam bahasa Hindi dan Inggris. Di media tersebut, Gandhi menjadi penulis dan editor.
Di dalam kompleks Inanda, ada satu lagi bangunan utuh di
sudut belakang. Itu adalah rumah anak kedua Gandhi.
sudut belakang. Itu adalah rumah anak kedua Gandhi.
Ada
juga satu bangunan lain, tetapi sudah berupa reruntuhan tak terawat.
juga satu bangunan lain, tetapi sudah berupa reruntuhan tak terawat.
“(Reruntuhan) itu dulu merupakan pondokan bagi para
tamu,” ungkap Bongani.
tamu,” ungkap Bongani.
Old Court
Museum
House
Museum
House
Jejak lain Gandhi di Durban dapat ditemukan di gedung pengadilan
lama kota ini.
Namun, jejaknya di pengadilan ini tak sekuat di ruang sidang di Pretoria, tempat banyak
kasus yang ditanganinya disidangkan.
lama kota ini.
Namun, jejaknya di pengadilan ini tak sekuat di ruang sidang di Pretoria, tempat banyak
kasus yang ditanganinya disidangkan.
Museum pengadilan di Durban merupakan bagian dari Museum Sejarah
Lokal, dalam satu kompleks dengan Museum City Hall dan Museum Sains. Lokasinya
juga dekat dengan katedral dan pasar tradisional Victoria Market Street.
Lokal, dalam satu kompleks dengan Museum City Hall dan Museum Sains. Lokasinya
juga dekat dengan katedral dan pasar tradisional Victoria Market Street.
Masih di bilangan kawasan yang sama ada Juma Masjid Mosque.
Ini adalah masjid terbesar di Durban. Lokasi masjid
tersebut ada di tengah kawasan kompleks pertokoan yang juga banyak disesaki pedagang
kaki lima.
Ini adalah masjid terbesar di Durban. Lokasi masjid
tersebut ada di tengah kawasan kompleks pertokoan yang juga banyak disesaki pedagang
kaki lima.
Satu bilangan di pusat kota Durban ini seolah menjadi lokasi dari
berbagai bangunan lawas, lengkap dengan cerita masing-masing. Ada banyak bangunan kuno, baik yang masih
dipakai maupun masuk konservasi.
berbagai bangunan lawas, lengkap dengan cerita masing-masing. Ada banyak bangunan kuno, baik yang masih
dipakai maupun masuk konservasi.
Seperti halnya setiap kota
tua di tempat lain, banyak cerita tentang masa dan manusia turut terpahat di
setiap bangunan yang masih tegak. Tentu, di sini juga bukan cuma tertinggal
jejak Gandhi. (int)
tua di tempat lain, banyak cerita tentang masa dan manusia turut terpahat di
setiap bangunan yang masih tegak. Tentu, di sini juga bukan cuma tertinggal
jejak Gandhi. (int)