Melihat kejadian itu, pemilik rumah segera melaporkan kejadian itu ke kepala desa setempat. Kemudian ia melarikan wanita malang ini ke Puskesmas Pulau Rakyat untuk mendapatkan pertolongan medis.
“Ibu itu terus mengelus-elus perutnya, sudah kami periksa ternyata dia hamil dengan usia kandungan sekitar tujuh bulan,” kata salah seorang perawat di Puskesmas Pulau Rakyat.
Warga yang kasihan dan iba melihat wanita tersebut kemudian memberinya pakaian dan makanan. Didampingi Suparman Kepala Dusun VII dan Sabaruddin Kades Pulau Rakyat Tua wanita ini kesulitan untuk ditanyai identitas dirinya karena keterangannya yang berubah-ubah saat ditanya asal muasalnya.
“Bicaranya yang ngelantur, sebentar sebentar keterangannya berubah ubah. Awalnya dia menyebut namanya Rosmaida boru Hutasoit, lalu berganti menjadi boru Torus dan mengaku tinggal di Silaen Porsea,” kata Sabaruddin.
Warga sekitar juga tak ada yang mengenali wanita paruh baya ini, hanya saja dia sudah beberapa pekan terakhir dia sering terlihat mondar mandir berjalan seorang diri keliling desa bahkan berjalan tanpa pakaian.
Karena tak kunjung mendapatkan keterangan maupun identitas dari wanita tersebut, akhirnya ia dititip sementara di Puskesmas Pulau Rakyat menunggu esok (Senin) berkordinasi dengan bagian Kesos Kecamatan dan melaporkannya ke Dinas Sosial Kabupaten Asahan untuk penanganan selanjutnya.
“Sementara malam ini kita titipkan di Puskesmas, besok baru kita laporkan ke Dinas Sosial untuk penanganan selanjutnya”, ujar Kades Sabaruddin maupun Kasi Kesra Kecamatan Pulau Rakyat, Rasyid Ali Zendrato yang datang ke Puskemas. (syaf)