KISARAN -Tiga hari sebelum Lebaran Idul Fitri (H-3) sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional Kota Kisaran dan daerah Kabupaten Asahan terpantau stabil, hanya saja ketersediaan gas elpiji subsidi 3 Kg sulit didapat dipasaran sejak sepekan terakhir.
Tim monitoring harga Pemkab Asahan melalui Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Rahmad Hidayat Siregar mengatakan, adapun pantauan harga sejumlah kebutuhan pokok di 3 pasar di Kota Kisaran seperti Pasar Inpres, Pasar Bakti dan Pasar Kartini cukup stabil.
Seperti beras merek Kuku Balam Rp12.000/kg, Ramos PTN Rp11.500/kg, Pulo Manis Rp11.000/kg dan kemasan Rp14.000/bungkus.
Sedangkan gula pasir biasa eceran tetap Rp12.500/kg. Disusul harga minyak goreng, untuk minyak goreng curah dijual Rp11.000/kg dan minyak goreng kemasan merek Bimoli ukuran 1 kg dijual Rp15.000/kemasan.
Selanjutnya harga cabai merah Rp12.000/kg, cabai rawit Rp16.000 /kg, bawang merah Rp24.000 /kg, bawang putih Rp35.000/kg, daging ayam boler Rp19.000 /kg, daging sapi Rp11.2000 /kg dan telur ayam Rp1.200 per butir.
“Kita Tim Monitoring beserta Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Asahan akan terus memantau harga bahan pokok hingga H min 2,” ujar Rahmad, Kamis (21/6) kepada wartawan.
Sementara itu, pemantauan wartawan gas elpiji subsidi 3 kg masih sulit didapatkan ditingkat pengecer maupun pangkalan khususnya di Kota Kisaran. Hal ini menurut informasi masyarakat sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir. Padahal Pemkab Asahan melalui bidang perekonomian sudah menambah stok 54 ribu tabung gas untuk bulan Juni ini.
Seperti penuturan pangkalan gas elpiji Sohibul Siregar di Jalan Syech Hasan Kecamatan Kisaran Timur. Ia mengakui sejak satu pekan terakhir pendistribusian gas dari agen berkurang akibatnya kebutuhan masyarakat untuk membeli gas tidak terpenuhi. (Syaf)