MEDAN– Suasana lebaran Idul Fitri dimanfaatkan dua pria terduga teroris. Mereka menyerang pos penjagaan pintu 3 Markas Polda Sumut Minggu (25/6) sekitar pukul 03.00 WIB. Akibat penyerangan itu, seorang anggota jaga pos bernama M Sigalingging berpangkat Aiptu tewas secara mengenaskan.
Aiptu M Sigalingging mengalami sejumlah luka tusuk di bagian pipi kanan, dagu, leher atas dan dada kiri. Diduga luka itu akibat korban sempat berkelahi melawan terduga teroris itu di kamar pos jaga.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, kedua pelaku diduga masuk dengan cara melompat pagar dan kemudian menyerang personel polisi.
Lebih jauh Rina menjelaskan, pada saat kejadian, pos penjagaan di pintu 3 dijaga orang polisi anggota bagian pelayanan masyarakat dengan rincian 2 orang di penjagaan sedangkan 2 orang lainnya berpatroli. Aiptu M Sigalingging dan Brigadir E Ginting bertugas di bagian pos penjagaan.
Sebelum kejadian, Aiptu M Sigalingging sempat meminta izin istirahat di ruang jaga kepada rekannya Brigadir E Ginting. Sementara Brigadir E Ginting berjaga-jaga dan jalan di depan penjagaan.
Brigadir E. Ginting mendengar suara ribut di kamar penjagaan dan melihat ada dua orang asing sudah berada di dalam kamar tempat Aiptu M. Sigalingging isitirahat dan terjadi keributan. Brigadir E. Ginting mendatangi kamar dan terjadi perkelahian, pelaku berteriak “Allahu Akbar,” sambil mengancam dengan pisau.
Kemudian Brigadir E Ginting lari berteriak meminta bantuan kepada anggota Brimob yang sedang patroli dan yang bertugas di pos jaga 2. Anggota Brimob yang jaga langsung menyerang dengan menembak pelaku. Satu orang pelaku tewas di tempat dan satu orang hidup.
Rina memastikan dua pelaku sudah ditangkap. Identitas kedua pelaki juga sudah diketahui dan sedang dilakukan pendalaman serta pengembangan. “Diduga pelaku berafiliasi dengan ISIS,” pungkas Rina.
Selain melumpuhkan kedua orang terduga teroris, polisi juga menyita barang bukti dari kedua orang terduga teroris yaitu 2 buah pisau dapur, linggis serta bensi dan korek yang sempat hendak digunakan oleh para terduga teroris untuk membakar pos penjagaan tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Pol Ricko Amelza Dahniel langsung memerintahkan kepada seluruh jajarannya untuk tidak lengah selama pengamanan lebaran dan tetap meningkatkan pengamanan markas.
“Polda Sumut tetap fokus pada pengamanan markas, selain melaksanakan pelayanan dan pengamanan kepada masyarakat selama arus mudik dan arus balik lebaran,” ujar Rycko. (Syaf/int)