SIMALUNGUN– Seorang ibu rumah tangga yang masih muda bernama
Ayu Setia Ningsih (27) warga Huta 2, Nagori Kandangan, Kecamatan Pematang
Bandar, Simalungun melahirkan di bawah pohon sawit Perkebunan PT Sipef.
Ayu Setia Ningsih (27) warga Huta 2, Nagori Kandangan, Kecamatan Pematang
Bandar, Simalungun melahirkan di bawah pohon sawit Perkebunan PT Sipef.
Ayu Setia Ningsih ibu muda yang melahirkan di bawah pohon sawit.
Ia terpaksa bertarung dengat maut di bawah pohon wasit untuk
melahirkan buah hatinya karena tak sanggup lagi meneruskan perjalanan menuju
puskesmas untuk menjalani proses persalinan kelahiran anak keduanya yang
berjenis kelamin perempuan.
melahirkan buah hatinya karena tak sanggup lagi meneruskan perjalanan menuju
puskesmas untuk menjalani proses persalinan kelahiran anak keduanya yang
berjenis kelamin perempuan.
Ayu yang ditemui di rumahnya, Selasa (30/5) mengatakan,
kejadiannya yang dialaminya itu berlangsung Selasa (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Ayu memang sudah merasakan perutnya mules tanda-tanda akan
melahirkan.
kejadiannya yang dialaminya itu berlangsung Selasa (23/5) sekitar pukul 21.00 WIB.
Sebelumnya, Ayu memang sudah merasakan perutnya mules tanda-tanda akan
melahirkan.
Saat itu, Ayu yang berada di rumahnya mempercayakan
persalinannya kepada Bidan Marni. Saat itu dijelaskan Bu Bidan, karena Ayu
merupakan peserta BPJS kesehatan, maka dia harus bersalin di puskesmas.
persalinannya kepada Bidan Marni. Saat itu dijelaskan Bu Bidan, karena Ayu
merupakan peserta BPJS kesehatan, maka dia harus bersalin di puskesmas.
“Bidan bilang harus melahirkan di Puskesmas dan tidak boleh
di rumah karena saya peserta BPJS,” kata Ayu.
di rumah karena saya peserta BPJS,” kata Ayu.
Dengan menahan rasa sakit, Ayu pun dibonceng sang suami,
Budi Suhendri (29), menggunakan kereta untuk berangkat ke Puskesmas Kerasaan,
diiringi Bidan Marni, yang menggunakan kereta lain.
Budi Suhendri (29), menggunakan kereta untuk berangkat ke Puskesmas Kerasaan,
diiringi Bidan Marni, yang menggunakan kereta lain.
Dengan sakit tak tertahankan, di tengah perjalanan malam itu,
Ayu pun meminta suaminya agar berhenti. Dengan terpaksa, Budi memarkirkan
keretanya di pinggir jalan di pertengahan kebun sawit Sipef Kerasaan.
Ayu pun meminta suaminya agar berhenti. Dengan terpaksa, Budi memarkirkan
keretanya di pinggir jalan di pertengahan kebun sawit Sipef Kerasaan.
Malam itu, Ayu
terpaksa harus berjuang sambil memelas beralaskan kain panjang seadanya.
Kemudian, sang bidan akhirnya membantu Ayu melahirkan. Seorang bayi perempuan
dalam keadaan selamat terlahir di bawah pohon sawit.
terpaksa harus berjuang sambil memelas beralaskan kain panjang seadanya.
Kemudian, sang bidan akhirnya membantu Ayu melahirkan. Seorang bayi perempuan
dalam keadaan selamat terlahir di bawah pohon sawit.
Setelah melahirkan,
Ayu tetap dibawa ke Puskesmas Kerasaan agar bisa di klaim sebagai peserta BPJS.
Malam itu, Ayu hanya numpang tidur, sebelum pulang kembali ke rumahnya pada
pagi harinya. Saat di Puskesmas, Ayu mengatakan tidak ada pelayanan sama
sekali.
Ayu tetap dibawa ke Puskesmas Kerasaan agar bisa di klaim sebagai peserta BPJS.
Malam itu, Ayu hanya numpang tidur, sebelum pulang kembali ke rumahnya pada
pagi harinya. Saat di Puskesmas, Ayu mengatakan tidak ada pelayanan sama
sekali.
Dia hanya berbaring di bangsal sampai pagi. Bayi
perempuannya yang baru lahir juga sama sekali tidak dipegang bidan atau perawat
jaga di Puskesmas tersebut. (syaf)
perempuannya yang baru lahir juga sama sekali tidak dipegang bidan atau perawat
jaga di Puskesmas tersebut. (syaf)