Toge Sudah 5 Kali Ditangkap di Dalam Sel
MEDAN-Ternyata ada keterlibatan petugas di Lembaga
Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan dalam peredaran sabu 25 kg yang dikendalikan
oleh naripidana Togiman alias Tony alias Toge. Selain itu ada hal yang
mengejutkan dalam kasus ini. Di mana Toge ternyata sudah lima kali ditangkap dari dalam penjara karena
mengendalikan narkoba dari sel tahanan.
Pemasyarakatan Tanjung Gusta Medan dalam peredaran sabu 25 kg yang dikendalikan
oleh naripidana Togiman alias Tony alias Toge. Selain itu ada hal yang
mengejutkan dalam kasus ini. Di mana Toge ternyata sudah lima kali ditangkap dari dalam penjara karena
mengendalikan narkoba dari sel tahanan.
Togiman alias Tony alias Toge napi Tanjung Gusta Medan
tersangka pengendali sabu 25 kg saat digiring petugas.
Itu dikatakan Juru Bicara Badan Narkotika Nasional (BNN),
Kombes Pol Sulisti Andri Atmoko. Saat ditanya wartawan Sulisti tidak membantah
ada petugas di Lembaga Pemasyarakatan Tanjunggusta Medan terlibat peredaran
narkoba yang dikendalikan Togiman alias Tony alias Toge.
Kombes Pol Sulisti Andri Atmoko. Saat ditanya wartawan Sulisti tidak membantah
ada petugas di Lembaga Pemasyarakatan Tanjunggusta Medan terlibat peredaran
narkoba yang dikendalikan Togiman alias Tony alias Toge.
“Toni Toge, narapidana (napi) LP Tanjunggusta itu sudah lima kali kita tangkap
dari dalam penjara,” urai Andri kepada wartawan, Selasa (23/5). Pertama pada
tahun 2005, kemudian tahun 2007, tahun 2010, tahun 2016 dan terakhir 14 Mei
2017. Pertanyaan selanjutnya silahkan kepada Dirjend Lapas saja, sebab semua
data dan informasi sudah kita serahkan kepada mereka,” lanjut dia.
dari dalam penjara,” urai Andri kepada wartawan, Selasa (23/5). Pertama pada
tahun 2005, kemudian tahun 2007, tahun 2010, tahun 2016 dan terakhir 14 Mei
2017. Pertanyaan selanjutnya silahkan kepada Dirjend Lapas saja, sebab semua
data dan informasi sudah kita serahkan kepada mereka,” lanjut dia.
Menurut Sulisti, sejak penangkapan pertama dilakukan BNN
sudah langsung menyerahkan berkas perkara tersangka ke Dirjend Lapas. Namun,
tindakan apa yang sudah dilakukan dan sejauh apa tindakan itu hanya Dirjend
Lapas yang mengetahuinya.
sudah langsung menyerahkan berkas perkara tersangka ke Dirjend Lapas. Namun,
tindakan apa yang sudah dilakukan dan sejauh apa tindakan itu hanya Dirjend
Lapas yang mengetahuinya.
“Sudah kita serahkan
semua, kita (BNN) tidak mungkin mencampuri urusan lembaga
semua, kita (BNN) tidak mungkin mencampuri urusan lembaga
lain. Nanti kesannya tidak enak, silahkan kejar Dirjend
Lapas, mengapa seorang Bandar narkoba bisa mengendalikan peredaran narkoba dari
dalam penjara, saya juga heran kok bisa?” ujarnya.
Lapas, mengapa seorang Bandar narkoba bisa mengendalikan peredaran narkoba dari
dalam penjara, saya juga heran kok bisa?” ujarnya.
Sulisti menjelaskan, berdasarkan vonis terakhir pada tahun
2016 lalu, Toni Toge semestinya diseksekusi mati. Namun, sampai saat ini belum
juga diseksekusi. Bahkan, masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam
penjara.
2016 lalu, Toni Toge semestinya diseksekusi mati. Namun, sampai saat ini belum
juga diseksekusi. Bahkan, masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam
penjara.
“Terungkapnya kasus
ini berawal dari pengakuan tiga orang kurir asal Aceh yang kita amankan di Medan beberapa waktu
lalu. Nah, ternyata yang memerintahkan ketiga orang ini adalah Toni Toge,
termasuk membiayai seluruh kebutuhan dari kedua tersangka itu juga Toni Toge,”
ucapnya.
ini berawal dari pengakuan tiga orang kurir asal Aceh yang kita amankan di Medan beberapa waktu
lalu. Nah, ternyata yang memerintahkan ketiga orang ini adalah Toni Toge,
termasuk membiayai seluruh kebutuhan dari kedua tersangka itu juga Toni Toge,”
ucapnya.
Selain itu, fasilitas yang digunakan tiga kurirnya itu juga
disediakan Toni, termasuk orang yang menerima barang pesanan tersebut.
disediakan Toni, termasuk orang yang menerima barang pesanan tersebut.
“Barang itu dipesan Toni dari Malaysia. Lalu diterima oleh ketiga
kurir asal Aceh itu dan rencananya akan diedarkan di Medan,” beber Jubir BNN.
kurir asal Aceh itu dan rencananya akan diedarkan di Medan,” beber Jubir BNN.
Silisti curiga, selain Toni Toge masih ada sejumlah napi
lainnya yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan narkoba dari dalam penjara.
Meski begitu, secanggih apapun alat dan kemampuan napi dalam mengendalikan
narkoba dari dalam penjara tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa ada
keterlibatan oknum tertentu.
lainnya yang memiliki kemampuan dalam mengendalikan narkoba dari dalam penjara.
Meski begitu, secanggih apapun alat dan kemampuan napi dalam mengendalikan
narkoba dari dalam penjara tidak mungkin bisa berdiri sendiri tanpa ada
keterlibatan oknum tertentu.
“Pasti, tapi saya tidak mau sebut nama, silahkan kalian
tanyakan kepada Dirjen Lapas, semua sudah kami limpahkan pada mereka,”
pungkasnya.
tanyakan kepada Dirjen Lapas, semua sudah kami limpahkan pada mereka,”
pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi
(BNNP) Sumut, Brigjen Pol Andy Loedianto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan
intensitas pengawasan di dalam LP Tanjung Gusta, Medan.
(BNNP) Sumut, Brigjen Pol Andy Loedianto mengatakan, pihaknya akan meningkatkan
intensitas pengawasan di dalam LP Tanjung Gusta, Medan.
“Pasti akan kita tingkatkan pengawasan. Untuk saat ini, kita
pasang dulu garis polisi di sekitar ruangan Toni Toge,” katanya.
pasang dulu garis polisi di sekitar ruangan Toni Toge,” katanya.
Jika proses penyelidikan sudah selesai, sambung dia,
pihaknya akan membuka kembali garis tersebut. Semua urusan penyelidikan, siapa
saja yang terlibat, sejauh apa keterlibatannya ada di Jakarta. Yang jelas, semua data dan informasi
itu sudah diserahkan ke Dirjen Lapas, merekalah yang berhak menindak lanjutinya.
(syaf/int)
pihaknya akan membuka kembali garis tersebut. Semua urusan penyelidikan, siapa
saja yang terlibat, sejauh apa keterlibatannya ada di Jakarta. Yang jelas, semua data dan informasi
itu sudah diserahkan ke Dirjen Lapas, merekalah yang berhak menindak lanjutinya.
(syaf/int)