Pak Jokowi Tolong Perhatikan Desa Kami
ASAHAN-Meski sudah 71 tahun Indonesia merdeka, namun di wilayah
Kabupaten Asahan masih ada warga desa yang belum menikmati jaringan listrik.
Setiap malam warga di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,
Asahan harus gelap-gelapan, dan anak-anak sekolah yang mau belajar terpaksa
menggunakan lilin dan lampu teplok. Para murid
di desa itu berharap agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan desa
mereka agar dipasangan jaringan listrik.
Kabupaten Asahan masih ada warga desa yang belum menikmati jaringan listrik.
Setiap malam warga di Desa Tomuan Holbung, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge,
Asahan harus gelap-gelapan, dan anak-anak sekolah yang mau belajar terpaksa
menggunakan lilin dan lampu teplok. Para murid
di desa itu berharap agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memperhatikan desa
mereka agar dipasangan jaringan listrik.
Kepada wartawan, Heri (45) salah seorang warga mengaku sudah
sejak dulu desa mereka tidak pernah menikmati jaringan listrik. Kalau pun ada warga
di desa mereka yang menikmati penerangan listrik, itu karena warga tersebut membeli
mesin genset.
sejak dulu desa mereka tidak pernah menikmati jaringan listrik. Kalau pun ada warga
di desa mereka yang menikmati penerangan listrik, itu karena warga tersebut membeli
mesin genset.
“Kami sangat berharap agar di desa kami dibangun jaringan
listrik. Selama ini jika malam hari kampung kami gelap. Anak-anak sekolah yang
mau belajar pun susah,” katanya.
listrik. Selama ini jika malam hari kampung kami gelap. Anak-anak sekolah yang
mau belajar pun susah,” katanya.
Senada dikatakan Juli (43). Menurut Ibu 3 anak ini, setiap
harinya warga selalu menggunakan lilin dan lampu teplok untuk menerangi rumah
mereka.
harinya warga selalu menggunakan lilin dan lampu teplok untuk menerangi rumah
mereka.
Terpisah Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj
Brigjen Nurhajizah Marpaung SH MH di Jalan Akasia Gedung Serba Guna, Sabtu
(15/4) pada acara syukuran yang dihadiri ribuan warga mengaku masih ada dusun
dan desa di Asahan yang belum dialiri jaringan listrik.
Brigjen Nurhajizah Marpaung SH MH di Jalan Akasia Gedung Serba Guna, Sabtu
(15/4) pada acara syukuran yang dihadiri ribuan warga mengaku masih ada dusun
dan desa di Asahan yang belum dialiri jaringan listrik.
Dalam sambutannya, Nuhajizah mengatakan, dimasa kerja
setahun delapan bulan ia menargetkan mengundang investor asing ke Kabupaten
Asahan.
setahun delapan bulan ia menargetkan mengundang investor asing ke Kabupaten
Asahan.
“Saya melihat dibeberapa dusun masih banyak penduduk
yang tidak dapat menikmati aliran listrik. Pada tanggal 14 Mei nanti saya akan
berangkat ke Korea untuk
menjalin kerja sama pembangkit listrik tenaga surya, air maupun angin dengan
investor Korea.
Agar seluruh lapisan masyarakat se Kabupaten Asahan dapat menikmati listrik,
dusun dusun terpencil tidak ada lagi yang memakai lampu teplok.
yang tidak dapat menikmati aliran listrik. Pada tanggal 14 Mei nanti saya akan
berangkat ke Korea untuk
menjalin kerja sama pembangkit listrik tenaga surya, air maupun angin dengan
investor Korea.
Agar seluruh lapisan masyarakat se Kabupaten Asahan dapat menikmati listrik,
dusun dusun terpencil tidak ada lagi yang memakai lampu teplok.
Wagubsu berharap kepada Pemkab Asahan untuk segera
memberikan data berapa total kebutuhan penduduk yang belum menikmati aliran
listrik.
memberikan data berapa total kebutuhan penduduk yang belum menikmati aliran
listrik.
“Pak Syofian mewakili Pemkab Asahan yang turut hadir
dalam acara syukuran saya ini, tolong sampaikan nanti kepada Bapak Bupati
Asahan agar menginformasikan berapa jumlah rumah tangga yang belum mendapat
arus listrik,” ujar Nurhajizah dari podium.
dalam acara syukuran saya ini, tolong sampaikan nanti kepada Bapak Bupati
Asahan agar menginformasikan berapa jumlah rumah tangga yang belum mendapat
arus listrik,” ujar Nurhajizah dari podium.
Wagubsu asal Kabupaten Asahan yang terpilih setelah
mengungguli calon lainnya Muhammad Idris Lutfi dalam pemilihan digelar DPRD
Sumut, Senin (24/10) silam. Saat itu Nuhajizah memeroleh 68 suara dari 87 suara
sah, sedangkan Idris Lutfi hanya meraih 19 suara dan ada satu suara tidak sah.
mengungguli calon lainnya Muhammad Idris Lutfi dalam pemilihan digelar DPRD
Sumut, Senin (24/10) silam. Saat itu Nuhajizah memeroleh 68 suara dari 87 suara
sah, sedangkan Idris Lutfi hanya meraih 19 suara dan ada satu suara tidak sah.
Nurhajizah yang lahir di Bandar Pulau, Asahan tanggal 7
Agustus 1956 ini pernah menjabat sebagai Direktur SDM Asabri. Ia menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Hukum USU Medan
(1974 – 1983), Magister Hukum Unpad Bandung (2006-2008) dan doktor ilmu hukum
Unpad (2010-2012).
Agustus 1956 ini pernah menjabat sebagai Direktur SDM Asabri. Ia menyelesaikan
pendidikan di Fakultas Hukum USU Medan
(1974 – 1983), Magister Hukum Unpad Bandung (2006-2008) dan doktor ilmu hukum
Unpad (2010-2012).
Selain itu, Nurhajizah juga sempat di Sepawawil TNI AD 1984,
Suspabanhatkum TNI AD 1984, Sustera TNI AD 1986, Sustun TNI AD 1987, Sekalihpa
TNI AD 1989, Suslapa 1 TNI AD 1995, Suslapa 2 TNI AD 1995 dan Susjabkimmil TNI
AD 2000.
Suspabanhatkum TNI AD 1984, Sustera TNI AD 1986, Sustun TNI AD 1987, Sekalihpa
TNI AD 1989, Suslapa 1 TNI AD 1995, Suslapa 2 TNI AD 1995 dan Susjabkimmil TNI
AD 2000.
Saat aktif di lingkungan TNI, Nurhajizah pernah menjabat
sebagai Kabag Luhkum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2001, Kepala
Biro Hukum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2011. (syaf)
sebagai Kabag Luhkum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2001, Kepala
Biro Hukum Rokum Setjen Kemhan Kementerian Pertahanan 2011. (syaf)