BATUBARA –Seorang pelajar bernama Muhammad Fahri (17), Sabtu (15/4) tewas setelah mengalami kecelakaan lalulintas di Jalan Accessroad PT Inalum.
Informasi diperoleh, Fahri merupakan warga Dusun Medang Tengah, Desa Medang, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara. Korban tewas di lokasi kejadian setelah tertabrak sepedamotor yang langsung melarikan diri usai kejadian.
Menurut informasi yang berhasil dihimpun, tabrakan itu terjadi di Jalan Accessroad PT Inalum tepatnya di Dusun VII, Desa Pakam Raya, Kecamatan Medang Deras, Kabupaten Batubara, Sabtu (15/4) sekira pukul 20.30 WIB.
Saat itu korban yang mengendarai sepedamotor Honda Supra X BK 2379 VAH ditabrak pengendara sepedamotor lainnya. Saat itu sepedamotor yang tidak diketahui jenisnya itu melaju dari arah Kuala Tanjung menuju arah Simpang Kuala Tanjung. Tiba di lokasi kejadian pengendara sepedamotor yang tidak diketahui identitasnya itu mencoba mencoba mendahului sepedamotor yang dikendarai Marturia br Sinaha yang ada didepannya.
Akibatnya pengendara sepedamotor tersebut oleng ke tengah badan jalan karena bersenggolan dengan sepedamotor yang dikendarai Marturia. Dari arah berlawanan korban tidak sempat mengelak dan tabrakan terjadi. Korban Fahri kemudian jatuh terseret bersama sepedamotornya sejauh sekitar 20 meter ke pinggir badan jalan sebelah kanan dari arah Simpang Kuala Tanjung. Sedangkan sepedamotor yang tidak diketahui jenis dan nopol tersebut langsung melarikan diri ke arah Simpang Kuala Tanjung.
Akibat kecelakaan itu Fahri mengalami luka pendarahan dari mulut dan telinga kiri, luka lecet pada dada, perut, bahu kanan, dan badan bagian belakang serta kedua tangan kanan dan meninggal dunia di TKP.
Sementara sepedamotor korban mengalami rusak pecah pada kap depan, batok lampu depan, setang bengkok dan pijakan kaki depan kanan dan kiri bengkok.
Kaposlantas Indrapura Aiptu J Haloho kepada wartawan, Senin (17/4) membenarkan peristiwa kecelakaan tersebut.
“Kendaraan korban sudah diamankan di Pos, sementara kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan,” kata Haloho. (syaf/int)