pembunuh satu keluarga di Medan
terbilang licin bagai belut. Setiap kali hendak disergap petugas, otak pelaku
pembunuhan sekeluarga di Mabar, Medan Deli itu selalu berhasil kabur.
“Waktu kita menyergap tersangka Roni dan Andi Syahputra, Andi Lala sudah
kabur,” kesal Kasub Bidang Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan, Jumat (14/4).
Kendati demikian, Nainggolan tetap yakin dan optimis tim gabungan kepolisian
akan berhasil meringkus Andi Lala yang sudah ditetapkan sebagai daftar
pencarian orang (DPO).
Apalagi, foto DPO Andi Lala sudah disebar hingga ke permukiman warga. Kerja
sama dengan Polda tetangga dan lintas instansi terkait serta sektoral sudah
berjalan. Foto DPO dipajangkan di tempat keramaian, seperti bandara, stasiun,
terminal, pelabuhan dan tempat keramaian lainnya.
Harapannya, masyarakat segera menginformasikan ke petugas terdekat jika
melihat atau mengetahui keberadaan Andi Lala. Karena itu, ia mengimbau kepada
Andi Lala lebih baik cepat menyerahkan diri, sebelum tim gabungan bertindak
tegas.
Sebab, dua tersangka lainnya, Roni (21), warga Jalan Pembangunan II, Lubuk
Pakam, Deli Serdang, sebagai esksekutor membantu Andi Lala saat menghabisi
korban, Syifa dan Gilang serta Kinara yang selamat dari maut setelah sempat
kritis sudah ditangkap, Rabu 12 April 2017. Kedua kaki keponakan (anak abang,
red) Andi Lala tersebut tertembus timah panas petugas.
Sedangkan seorang tersangka lagi, Andi Sahputra (27) warga Jalan Sempurna,
Desa Sekip, Deli Serdang yang berperan membantu Andi Lala dan Roni mengawasi
situasi dan kondisi sekitar lokasi tempat tinggal korban dari teras rumah
ketika peristiwa terjadi, tiba di Mapolda Sumut, Rabu 12 April 2017 malam.
Kakinya dihadiahi sebutir timah panas.
“Kita imbau dia (Andi Lala) segera menyerahkan diri, sebelum diambil tindakan
tegas,” ujar AKBP Nainggolan.
Dia mengatakan, penangkapan terhadap Andi Lala wajib dan harus dilakukan
pihaknya agar kasusnya terungkap secara utuh dan sesuai dengan penyidikan.
Kepolisian merasa tertekan, karena media setiap saat menanyakan update (perkembangan)
pengungkapan kasus pembunuhan sadis tersebut. (okc/syaf/int)