MEDAN-Andi Lala otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar Medan ditangkap polisi di Riau, Sabtu (15/3). Andi lalu diringkus personel Polres Indragiri Hulu, Riau. Ternyata Andi Lala yang menghabisi lima orang sekeluarga itu sempat bersembunyi di Asahan.
Selanjutnya Polda Riau menginfokan temuan itu ke Polda Sumut. Seketika petugas Polda Sumut menyambangi dan melakukan strategi penangkapan Andi Lala. Ya, saat itu Andi Lala terpantau di kawasan Jalan Lintas Rengat/Tembilahan, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indragiri Hilir.
Hanya saja, malam jelang dini hari WIB, di sebelah rumah tempat persembunyian Andi Lala sedang digelar pesta. Takut terjadi kericuhan, alhasil petugas dari Polda Riau, Polres Indragiri Hulu mengurungkan niat melakukan penangkapan.
Namun keberadaan pelaku terus dipantau. Sekira pukul 04.00 WIB, Sabtu (15/4), barulah tim gabungan dua Kapolda dan satu Polresta itu meluncur ke TKP.
Menurut kabarnya, Andi Lala sempat melakukan perlawanan dan penyerangan terhadap petugas, namun bisa diatasi.
Kepada petugas tersangka mengaku bahwa ia yang menjadi otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Medan.
“Dia mengakui (perbuatannya). Barang bukti disita di sekitar TKP (tempat kejadian perkara),” kata Dirkrimum Polda Sumut Kombes Nurfallah.
Lokasi pembunuhan adalah rumah Riyanto (40) di Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Medan. Istri, anak, dan mertua Riyanto juga jadi sasaran aksi kriminal Andi Lala bersama 2 temannya, Roni (21) dan Andi Saputra (27). Berdasarkan informasi yang didapat polisi, Andi Lala menghabisi Riyanto, istrinya, Sri Ariyanti (40), dan Sumarni (60), menggunakan parang.
“Barang bukti di buang di sekitar TKP,” ujar Nurfallah.
Andi Lala sempat berpindah-pindah tempat sebelum ditangkap hari ini sekitar pukul 05.00 WIB. Dia melarikan diri dari rumah di Lubuk Pakam, Deli Serdang, ke Serdang Bedagai, Asahan, Sumut, hingga Inhil, Riau.
Nah, di rumah saudaranya di Inhil, pelarian pria yang berprofesi sebagai tukang las itu berakhir. Kini dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya menghabisi nyawa Riyanto, Sri Ariyanti (40), Naya (13), Gilang (8), dan Sumarni (60).
Petugas masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap terduga otak pelaku pembunuhan satu keluarga di Medan, Andi Lala. Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Fallah mengatakan, Andi masih menjalani pemeriksaan sebelum dibawa ke Medan.
“Petugas kami yang berada di sana masih menginterogasinya terkait motif pembunuhan tersebut,” kata Nur Fallah, Sabtu (15/4).
Nur Fallah mengatakan, setelah diamankan polisi, terduga otak pelaku pembunuhan tersebut akan dibawa ke Mapolda Sumut. Dia diperkirakan akan tiba di Medan, Minggu (16/4).
“Rencananya, besok Andi Lala dan petugas akan tiba di Polda Sumut,” ujar dia.
Andi Lala ditangkap di Indragiri Hilir, Riau, Sabtu (15/4) subuh. Dia diduga kuat merupakan otak pelaku pembunuhan lima orang yang merupakan satu keluarga di Jalan Mangaan, Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan, Minggu (9/4) lalu.
Dua tersangka lain telah diringkus, yakni keponakan Andi Lala, Roni (21) sebagai eksekutor ketiga korban anak-anak dan Andi Saputra (27) sebagai pengawas keadaan saat aksi berlangsung.
Kelima korban pembunuhan sadis tersebut, yakni pasangan suami istri Riyanto (40) dan Sri Ariyani (38), kedua anak mereka, Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (14) dan Gilang Laksono (11), serta mertua Riyanto, Marni (60).
Sementara putri bungsu Riyanto dan Yani, K (4), selamat dari pembantaian. Saat ini, kondisi balita malang yang sempat kritis itu terus membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. (dtc/int)