si Ridwan (40) suka numpang makan. Tapi lama-lama ternyata dia pengin
numpangi Farida juga. Sekali waktu Norman memergoki bagaimana Ridwan
menciumi Farida dengan penuh nafsu. Saking cemburunya, langsung saja
Ridwan ditusuk pisau, jusss……
Istri yang pintar masak, niscaya akan membuat suami semakin sayang
padanya. Sebab kata orang cinta lelaki itu bisa dimulai dari perut,
meski kemudian tujuannya di bawah perut. Cuma, jika keahlian masak itu
membuat tetangga jadi sering numpang makan, harus diwaspadai.
Jangan-jangan di balik politik numpang makan itu terbersih pula niat
untuk menumpangi si ahli masak tersebut.
Kisah ini dialami oleh keluarga Norman, warga Batuaampar, Batam.
Istrinya yang pintar masak, justru hampir saja bikin celaka
rumahtangganya. Sebab ada oknum tetangga yang mencoba cari kesempitan
dalam sebuah kesempatan. Dan Norman telah memberinya pelajaran berharga
buat si lelaki mata keranjang itu.
Farida istri Norman memang pintar masak. Menu apa saja di tangan dia
jadi bikin goyang lidah. Karenanya sang suami tak pernah jajan di luar,
karena masakan istri selalu terasa maknyusss. Pas pedesnya, pas
pulennya, pas pula dengan selera. Kebetulan pula Farida juga perempuan
sosial, sehingga tetangga dekat seperti keluarga Ridwan sering pula
dikirimi sayur bikinan Farida.
Tapi itu rupanya belum cukup. Ketika jam makan malam, sering Ridwan
bertamu, sehingga diajak makan sekalian. Seperti istrinya, Norman juga
tak tega menolak tamu datang di saat keluarganya makan. Yang kebangetan
justru si tamu, sudah tahu jam-jam itu jamnya orang makan malam, kenapa
datang bertamu? Dasar ndableg!
Ternyata, di balik kerajinan Ridwan numpang makan di rumah Norman,
diam-diam dia tertarik pada Farida yang lumayan cantik itu. Jadi habis
numpang makan, pikirannya suka tergoda kapan bisa numpangi istri tuan
rumah yang kelihatan sekel namn cemekel itu? “Dua putaran juga nggak
papa, yang penting saya bisa menang,” kata batin Ridwan ngeres sekali.
Kebetulan Ridwan ini punya keahlian sampingan, sebagai paranormal.
Banyak pula orang tetangga desa yang berobat padanya. Beberapa hari
lalu, mendadak Farida menderita sakit. Tanpa curiga Ridwan pun minta
tolong untuk mengobatinya. Siapa tahu penyakit bininya ringan-ringan
saja, sehingga tak perlu mengeluarkan kartu BPJS.
Kesempatan emas, pikir Ridwan. Dia segera bergegas ke rumah Norman
dan masuk ke kamar Farida, tempat di mana dia tergolek sakit. Mulailah
dia menerapi penyakit bini Norman. Setelah berkomat-kamit, Ridwan mulai
memijat tubuh Farida di bagian tertentu. Lama-lama makin berani,
menjamah gunung kembar di dada Farida segala.
Farida masih diam. Tapi lama-lama Ridwan semakin ngelunjak. Terbukti
dia mulai berani mencium pipi dan bibir Farida dengan penuh nafsu. Sang
pasien berusaha menepis sebisanya. Tapi sepeninggal paranormal amatiran
tersebut, Farida bercerita pada suaminya. Tentu saja Norman marah,
sehingga Ridwan langsung disusul ke rumahnya dan ditusuk jusss, sebagai
pelajaran. “Numpang makan di rumah boleh sepuasnya, tapi jangan pula
coba-coba menumpangi bini saya,” kata Norman di depan polisi. (int)