Simalungun-Sebanyak 10 orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus bentrokan di Simalungun, Rabu (26/4).
Adapun nama 58 orang yang dipulangkan tersebut yakni, Lakonta Ginting, Bromon Tarigan, Jupri Adigit, Edi Ginting, Pesor Sembiring, Rio Pratama Barus, Fredy Ginting, Sukses Tarigan, Elfandri Sembiring, Ardi Kayama Ginting, Joki Saputra Barus.

Kemudian, Adebra Tarigan, Suking Sembiring, Tadita Tarigan, Harmonista Sitepu, Edi Lorensius Ginting, Bahrun Tarigan, Ngumbong Sembiring, Viktorria Sembiring, Kana Ginting, Hendri Tarigan, Doyan Tarigan, Danarson Ginting, Adventus Ginting, Josi Sembiring, Fernanda Sembiring.
Selanjutnya, Ruddes Frido Ginting, Aldrianson Sembiring, Maradona Sembiring, Andre Pradana Ginting, Egia Hogita Ginting, Finche Brianta Peranginangin, Parlindungan Ginting, Abolivo Tarigan, Gordon Tarigan, Saputra Tarigan, Ahok Ginting, Wiro Parlindungan Tarigan, Rayat Ginting.
Erikson Sitepu, Robinson Ginting, Emos Ginting, Delianson Tarigan, Andi Gainidi Ginting, Ronald Tarigan, Deri Firansen Tarigan, Holmes Barus, Langsat Tarigan, Andreas Teopilus Tarigan, Seplin Darwista Sitepu, Maklinsan Tolik Sembiring, Iro Antonimus Peranginangin, Adinan Tarigan, Rendy Tarigan, Balsen Tarigan, Leonardo Peranginangin, Bobiripai Sembiring, dan Samsudin Tarigan.
Hadir dalam pelepasan warga, Kapolres Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan SIK MH, Wakapolres Kompol Zainuddin SAG, Kabag Ops Kompol Edi B Sinaga, Kasat Intelkam AKP R Sihotang, Kasat Binmas AKP T Sitepu, KBO Reskrim Iptu S Pinem, KBO Intelkam Iptu Y Siregar, Pangulu Nagori Cingkes Hamid Tarigan dan Pangulu Nagori Bawang Pilemon Sembiring.
Dalam arahannya, Kapolres Simalungun, AKBP M Liberty Panjaitan SIK MH menyampaikan harapan agar dua warga nagori yang sempat bentrok kembali kompak, serta mengajak untuk memerangi narkoba di Kecamatan Dolok Silou.
Sedangkan untuk 9 dari 10 orang warga Nagori Cingkes yang positif menggunakan narkoba pada saat ditest urine sesuai kesepakatan atau perjanjian yang telah dibuat akan dibina langsung oleh Pangulu Nagori Cingkes. Lalu 1 orang sisanya sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Sesuai dari hasil pemeriksaan penyidik, telah ditetapkan 10 orang sebagai tersangka yakni, Rinaldi Ginting (21), Namendra Gunawan Tarigan (31), Bapo Tarigan (35), Samion Peranginangin (37), Hamka Sembiring (32), Johy Ardi Tarigan (27), Rio Efender Sembiring (22), Sandi Ginting, Rokki Tiopilus Tarigan (19), dan Opra Diky Sembiring (19).Semua tersangka adalah warga Kampung Cingkes Nagori Cingkes, Kecamatan Dolok Silou.
Kasubbag Humas Polres Simalungun, AKP Jarait Sinaga kepada media, Rabu (26/4) jam 08.30 Wib mengatakan, ke-10 tersangka dijerat dengan Pasal Pengrusakan atau melakukan pembakaran secara bersama-sama. “Mereka dijerat dengan pasal pengrusakan atau pembakaran secara bersama-sama,” ujar Sinaga.
Terkait penambahan jumlah yang diamankan, Jarait menyebut pada pagi harinya polisi kembali mengamankan beberapa lagi pelaku. (syaf/mtc/int)
Puluhan warga yang diamankan akibat bentrok.
Dalam kasus ini polisi menetapkan 10 orang jadi tersangka.
Polres Simalungun telah menetapkan 10 orang sebagai tersangka pasca bentrok warga Nagori Cingkes dengan Nagori Bawang, Kecamatan Dolok Silou, Kabupaten Simalungun pada Minggu (23/4) lalu.
Sedangkan sisanya, sebanyak 58 orang warga Nagori Cingkes dan Nagori Bawang telah dipulangkan, pada Selasa (25/4) sekira jam 19.30 Wib, setelah sebelumnya diambil keterangan sebagai saksi oleh Satuan Reskrim.
Adapun nama 58 orang yang dipulangkan tersebut yakni, Lakonta Ginting, Bromon Tarigan, Jupri Adigit, Edi Ginting, Pesor Sembiring, Rio Pratama Barus, Fredy Ginting, Sukses Tarigan, Elfandri Sembiring, Ardi Kayama Ginting, Joki Saputra Barus.

Kemudian, Adebra Tarigan, Suking Sembiring, Tadita Tarigan, Harmonista Sitepu, Edi Lorensius Ginting, Bahrun Tarigan, Ngumbong Sembiring, Viktorria Sembiring, Kana Ginting, Hendri Tarigan, Doyan Tarigan, Danarson Ginting, Adventus Ginting, Josi Sembiring, Fernanda Sembiring.
Selanjutnya, Ruddes Frido Ginting, Aldrianson Sembiring, Maradona Sembiring, Andre Pradana Ginting, Egia Hogita Ginting, Finche Brianta Peranginangin, Parlindungan Ginting, Abolivo Tarigan, Gordon Tarigan, Saputra Tarigan, Ahok Ginting, Wiro Parlindungan Tarigan, Rayat Ginting.
Erikson Sitepu, Robinson Ginting, Emos Ginting, Delianson Tarigan, Andi Gainidi Ginting, Ronald Tarigan, Deri Firansen Tarigan, Holmes Barus, Langsat Tarigan, Andreas Teopilus Tarigan, Seplin Darwista Sitepu, Maklinsan Tolik Sembiring, Iro Antonimus Peranginangin, Adinan Tarigan, Rendy Tarigan, Balsen Tarigan, Leonardo Peranginangin, Bobiripai Sembiring, dan Samsudin Tarigan.
Hadir dalam pelepasan warga, Kapolres Simalungun AKBP M Liberty Panjaitan SIK MH, Wakapolres Kompol Zainuddin SAG, Kabag Ops Kompol Edi B Sinaga, Kasat Intelkam AKP R Sihotang, Kasat Binmas AKP T Sitepu, KBO Reskrim Iptu S Pinem, KBO Intelkam Iptu Y Siregar, Pangulu Nagori Cingkes Hamid Tarigan dan Pangulu Nagori Bawang Pilemon Sembiring.
Dalam arahannya, Kapolres Simalungun, AKBP M Liberty Panjaitan SIK MH menyampaikan harapan agar dua warga nagori yang sempat bentrok kembali kompak, serta mengajak untuk memerangi narkoba di Kecamatan Dolok Silou.
“Masyarakat harus menjaga kekompakan dan kami mengajak untuk memerangi narkoba,” ujarnya.
Sedangkan untuk 9 dari 10 orang warga Nagori Cingkes yang positif menggunakan narkoba pada saat ditest urine sesuai kesepakatan atau perjanjian yang telah dibuat akan dibina langsung oleh Pangulu Nagori Cingkes. Lalu 1 orang sisanya sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Sesuai dari hasil pemeriksaan penyidik, telah ditetapkan 10 orang sebagai tersangka yakni, Rinaldi Ginting (21), Namendra Gunawan Tarigan (31), Bapo Tarigan (35), Samion Peranginangin (37), Hamka Sembiring (32), Johy Ardi Tarigan (27), Rio Efender Sembiring (22), Sandi Ginting, Rokki Tiopilus Tarigan (19), dan Opra Diky Sembiring (19).Semua tersangka adalah warga Kampung Cingkes Nagori Cingkes, Kecamatan Dolok Silou.
Kasubbag Humas Polres Simalungun, AKP Jarait Sinaga kepada media, Rabu (26/4) jam 08.30 Wib mengatakan, ke-10 tersangka dijerat dengan Pasal Pengrusakan atau melakukan pembakaran secara bersama-sama. “Mereka dijerat dengan pasal pengrusakan atau pembakaran secara bersama-sama,” ujar Sinaga.
Terkait penambahan jumlah yang diamankan, Jarait menyebut pada pagi harinya polisi kembali mengamankan beberapa lagi pelaku. (syaf/mtc/int)