SIDIMPUAN– Lima orang siswi di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan jurusan
kecantikan mengaku disuruh ‘jual diri’ gara-gara belum bayar uang Pengelolaan
Usaha (PU).
kecantikan mengaku disuruh ‘jual diri’ gara-gara belum bayar uang Pengelolaan
Usaha (PU).
Kelima siswi tersebut yakni SA, KS, IG, PN dan AH. Kelima
siswi kelas tiga jurusan kecantikan di SMK Negeri 3 ini membeberkan pernyataan
salah satu oknum guru mereka yang menyuruh Jual Diri hanya gara-gara belum
membayar uang PU. Dari kelima siswi tersebut, empat diantaranya mengakui adanya
ucapan oknum guru tersebut.
siswi kelas tiga jurusan kecantikan di SMK Negeri 3 ini membeberkan pernyataan
salah satu oknum guru mereka yang menyuruh Jual Diri hanya gara-gara belum
membayar uang PU. Dari kelima siswi tersebut, empat diantaranya mengakui adanya
ucapan oknum guru tersebut.
“Kami disuruh jual diri sama Ibu itu (KS), hanya
gara-gara kami belum membayar uang PU. Dan kami nyaris tidak bisa ikut ujian
(UNBK),” terang keempatnya, Senin (17/4).
gara-gara kami belum membayar uang PU. Dan kami nyaris tidak bisa ikut ujian
(UNBK),” terang keempatnya, Senin (17/4).
Menurut para siswi ini, pada 1 April lalu menjelang UNBK
mereka datang ke sekolah untuk mengambil kartu ujian. Dan kartu tersebut
rupanya dipegang oleh KS, yang diketahui sebagai guru jurusan kecantikan mereka.
Sampai di sekolah, mereka ditanya soal uang PU yang belum mereka bayar dan
diancam tidak bisa mengikuti ujian sebelum membayarnya.
mereka datang ke sekolah untuk mengambil kartu ujian. Dan kartu tersebut
rupanya dipegang oleh KS, yang diketahui sebagai guru jurusan kecantikan mereka.
Sampai di sekolah, mereka ditanya soal uang PU yang belum mereka bayar dan
diancam tidak bisa mengikuti ujian sebelum membayarnya.
“Udah ke ‘JB’ aja kalian, biar bisa kalian bayar,”
ucap mereka mengingat ucapan oknum guru itu.
ucap mereka mengingat ucapan oknum guru itu.
Merasa tidak paham, salah satu dari mereka menanyakan apa
itu ‘JB’, lalu dijawab oleh guru tersebut.
itu ‘JB’, lalu dijawab oleh guru tersebut.
“Jual Badan, kata ibu itu menjawab pertanyaan
saya,” ujar salah satu siswi dan dibenarkan oleh teman-temannya yang lain.
saya,” ujar salah satu siswi dan dibenarkan oleh teman-temannya yang lain.
Didampingi pihak Yayasan Burangir, mereka juga berencana
akan melaporkan tindakan oknum guru tersebut. Karena dinilai, sebagai tenaga
pendidik sangat tidak pantas mengucapkan itu kepada siswanya.
akan melaporkan tindakan oknum guru tersebut. Karena dinilai, sebagai tenaga
pendidik sangat tidak pantas mengucapkan itu kepada siswanya.
“Laporan mereka baru kita terima, dan akan kita
tindaklanjuti juga dengan melaporkannya ke pihak kepolisian,” terang
Sekretaris Juli H Zega.
tindaklanjuti juga dengan melaporkannya ke pihak kepolisian,” terang
Sekretaris Juli H Zega.
Sementara itu, KS, oknum guru yang disebut mengucapkan
pernyataan tersebut, saat ditemui wartawan di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan
membantah ada mengeluarkan kata-kata yang menyuruh siswinya untuk menjual diri karena
belum membayar uang PU.
pernyataan tersebut, saat ditemui wartawan di SMK Negeri 3 Padangsidimpuan
membantah ada mengeluarkan kata-kata yang menyuruh siswinya untuk menjual diri karena
belum membayar uang PU.
“Kalau uang PU belum bayar itu benar, tapi kalau saya
sampai menyuruh mereka jual badan itu tidak benar,” kilah oknum guru yang
juga diduga orang yang melakukan intimidasi kepada almarhum Amel. (syaf/int)
sampai menyuruh mereka jual badan itu tidak benar,” kilah oknum guru yang
juga diduga orang yang melakukan intimidasi kepada almarhum Amel. (syaf/int)