TANJUNGBALAI– Ribuan warga menyaksikan penangkapan Siti (30)
wanita yang diduga sebagai pelaku penculikan anak, Minggu (19/3) sekira pukul
20.30 WIB. Menurut polisi, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengalami
gangguan kejiwaan. Sesuai keterangan polisi, wanita tersebut bernama Siti (30) warga Medan.
wanita yang diduga sebagai pelaku penculikan anak, Minggu (19/3) sekira pukul
20.30 WIB. Menurut polisi, berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka mengalami
gangguan kejiwaan. Sesuai keterangan polisi, wanita tersebut bernama Siti (30) warga Medan.
Informasi diperoleh, penangkapan berkulit putih, rambut
lurus sebahu, dan memakai jaket kain berwarna silver itu dilakukan warga karena
warga merasa curiga dengan gerak-gerik Siti. Setelah ditangkap warga, Siti
diserahkan ke Polsek Tanjungbalai Utara.
lurus sebahu, dan memakai jaket kain berwarna silver itu dilakukan warga karena
warga merasa curiga dengan gerak-gerik Siti. Setelah ditangkap warga, Siti
diserahkan ke Polsek Tanjungbalai Utara.
Menurut keterangan yang diperoleh wartawan, penangkapan
ini bermula saat Siti yang membawa tas berwarna hitam terlihat memberikan
permen kepada anak-anak di daerah Kampung Baru, Kelurahan Sejahtera, Kecamatan
Tanjungbalai Utara dituding melakukan percobaan penculikan.
ini bermula saat Siti yang membawa tas berwarna hitam terlihat memberikan
permen kepada anak-anak di daerah Kampung Baru, Kelurahan Sejahtera, Kecamatan
Tanjungbalai Utara dituding melakukan percobaan penculikan.
“Kalau yang ku dengar tadi budak-budak (anak-anak) tu
yang menjeritkan culek-culek (culik), keluarlah warga. Ditengok pas pulak
gayanya macam yang diberitakan tu, ditangkap lah dio,” ujar seorang warga
sekitar yang mengaku bernama Ijul dengan logat melayu yang kental ketika
ditemui awak koran ini.
yang menjeritkan culek-culek (culik), keluarlah warga. Ditengok pas pulak
gayanya macam yang diberitakan tu, ditangkap lah dio,” ujar seorang warga
sekitar yang mengaku bernama Ijul dengan logat melayu yang kental ketika
ditemui awak koran ini.
Sementara itu pantauan wartawan saat Siti diamankan ke rumah
kepala lingkungan V warga semakin berdatangan. Selanjutnya kepala lingkungan
pun memanggil polisi dan Siti pun dibawa ke Mapolsek Tanjungbalai Utara.
Kemudian setelah Siti dibawa ke Mapolsek, isupun berkembang baik secara
muluk ke mulut dan media sosial bahwa seorang penculik anak ditangkap.
kepala lingkungan V warga semakin berdatangan. Selanjutnya kepala lingkungan
pun memanggil polisi dan Siti pun dibawa ke Mapolsek Tanjungbalai Utara.
Kemudian setelah Siti dibawa ke Mapolsek, isupun berkembang baik secara
muluk ke mulut dan media sosial bahwa seorang penculik anak ditangkap.
Hal itu kemudian membuat warga penasaran sehingga ribuan
masyarakat memadati Polsek Tanjungbalai Utara. Karena banyaknya warga kemudian
Siti pun dibawa ke Polres Tanjungbalai untuk penyelidikan lebih lanjut.
masyarakat memadati Polsek Tanjungbalai Utara. Karena banyaknya warga kemudian
Siti pun dibawa ke Polres Tanjungbalai untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Tanjungbalai Utara AKP Nasri Ginting ketika
diwawancarai awak media ini mengatakan, dari pemeriksaan sementara pelaku tidak
bisa dibuktikan sebagai penculik anak kerena tidak adanya korban. Kemudian
kecurigaan warga terkait adanya pisau suntik itu tidak benar.
diwawancarai awak media ini mengatakan, dari pemeriksaan sementara pelaku tidak
bisa dibuktikan sebagai penculik anak kerena tidak adanya korban. Kemudian
kecurigaan warga terkait adanya pisau suntik itu tidak benar.
“Sudah kita periksa tasnya, nggak ada pisau atau
suntik seperti yang diisukan. Yang ada baju, perlengkapan mandi, kemudian roti.
Dari yang kita lihat beliau ini seperti ada ganguan jiwa,” ujar kapolres.
suntik seperti yang diisukan. Yang ada baju, perlengkapan mandi, kemudian roti.
Dari yang kita lihat beliau ini seperti ada ganguan jiwa,” ujar kapolres.
Karena banyaknya masyarakat yang berdatangan terpaksa
pemeriksaan dialikan ke Mapolres.
pemeriksaan dialikan ke Mapolres.
Terpisah Kasubbag Humas AKP Y.Sinulingga ketika ditemui di
ruang kerjanya, Senin (20/3) mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih
melakukan penyelidikan terhadap Siti yang diduga pelaku penculik anak. Diduga
Siti mengalami gangguan kejiwaan.
ruang kerjanya, Senin (20/3) mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih
melakukan penyelidikan terhadap Siti yang diduga pelaku penculik anak. Diduga
Siti mengalami gangguan kejiwaan.
“Hasil pemeriksaan sementara, wanita itu kita diduga
mengalami gangguan kejiwaan atau stres, karena setiap ditanya jawabannya selalu
ngelantur,dan dari tatapannya terkesan hampa dan seperti orang yang sedang
mengalami depresi berat,” ujarnya.
mengalami gangguan kejiwaan atau stres, karena setiap ditanya jawabannya selalu
ngelantur,dan dari tatapannya terkesan hampa dan seperti orang yang sedang
mengalami depresi berat,” ujarnya.
Untuk membuktikan stres atau tidanya Siti , petugas akan
melakukan pemeriksaan atau tes kejiwaan.
melakukan pemeriksaan atau tes kejiwaan.
“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan dokter
kejiwaan untuk memastikan apakah si Siti ini mengalami stres,” ujarnya.
kejiwaan untuk memastikan apakah si Siti ini mengalami stres,” ujarnya.
Selain itu, kata Sinulingga, kepada masyarakat diminta untuk
waspada terkait isu beredarnya penculikan anak. Jika menemukan hal-hal yang
mencurigakan, segera laporkan kepada petugas yang terdekat dan jangan main
hakim sendiri.
waspada terkait isu beredarnya penculikan anak. Jika menemukan hal-hal yang
mencurigakan, segera laporkan kepada petugas yang terdekat dan jangan main
hakim sendiri.
“Dalam hal ini kita harap warga jangan main hakim
sendiri jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Segera laporkan kepada
petugas, biar petugas yang menangani,” ucapnya.
sendiri jika menemukan hal-hal yang mencurigakan. Segera laporkan kepada
petugas, biar petugas yang menangani,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Lingkungan V, NK Sumiati ketika
ditemui di kediamannya mengatakan,
awalnya Siti diamankan warga karena dijeritkan anak-anak (culik-culik).
Dari anak tersebut warga pun heboh, kemudian Siti dibawa warga ke rumahnya.
ditemui di kediamannya mengatakan,
awalnya Siti diamankan warga karena dijeritkan anak-anak (culik-culik).
Dari anak tersebut warga pun heboh, kemudian Siti dibawa warga ke rumahnya.
“Dari depan itu dibawa ke rumah saya,” katanya.
Ketika di dalam rumah, tas Siti diperiksa tidak ada hal-hal
yang neh.
yang neh.
“Isinya baju, jas hujan perlengkapan mandi,”
katanya.
katanya.
Menurutnya, sebelumnya Siti pernah datang ke Lingkungan
tersebut pada Minggu (13/3) lalu untuk mencari temannya bernama Rajab. Kemudian
tiga hari kemudian, tepatnya pada hari Rabu tanggal (15/3) Siti kembali datang.
tersebut pada Minggu (13/3) lalu untuk mencari temannya bernama Rajab. Kemudian
tiga hari kemudian, tepatnya pada hari Rabu tanggal (15/3) Siti kembali datang.
Karena gelegat mencurikan, Siti dibawa ke kantor lurah
setempat.
setempat.
“Jadi dibawalah dia ke kantor lurah. Saat ditanya,
katanya mau jupa temannya. Kemudian dijumpakanlah sama si Rajab ini dan
dipulangkahlah ke Medan,”
katanya.
katanya mau jupa temannya. Kemudian dijumpakanlah sama si Rajab ini dan
dipulangkahlah ke Medan,”
katanya.
“Tak tau tadi malam tiba-tiba itu lah dijeritkan anak-anak
culek-culek heboh, dibawalah ke rumah saya ini, karena ku tengok banyak manusia
yang datang, kupanggil polisi dibawa dia,” katanya.
culek-culek heboh, dibawalah ke rumah saya ini, karena ku tengok banyak manusia
yang datang, kupanggil polisi dibawa dia,” katanya.
Sementara itu menurut Sekretaris Camat Tanjungbalai Utara
Ahmad Sukri, keterangan dari Kepala Lingkungan III bernama Munasir bahwa
awalnya Siti ini orang yang terlantar yang ditemui di lapangkan pasir. Karena
prihatin salah seorang warga sekitar bernama Rinaldi membawannya ke rumahnya.
Ditempat Rinaldi ini lalu Siti ini diberi makan pakaian dan menolong di kede
nasi orang tua Rinaldi yang berjualan di Jalan Takwa.
Ahmad Sukri, keterangan dari Kepala Lingkungan III bernama Munasir bahwa
awalnya Siti ini orang yang terlantar yang ditemui di lapangkan pasir. Karena
prihatin salah seorang warga sekitar bernama Rinaldi membawannya ke rumahnya.
Ditempat Rinaldi ini lalu Siti ini diberi makan pakaian dan menolong di kede
nasi orang tua Rinaldi yang berjualan di Jalan Takwa.
“Tiba tiba tiga hari kemudian Siti ini pergi dari rumah
Rinaldi tak permisi dan dicari tak jumpa dan tadi malamlah baru tau. Makanya
Rinaldi mencoba menjelaskan kepada warga tapi karena warga yang sudah termakan
isu sehingga tidak didengarkan,” ujarnya.
Rinaldi tak permisi dan dicari tak jumpa dan tadi malamlah baru tau. Makanya
Rinaldi mencoba menjelaskan kepada warga tapi karena warga yang sudah termakan
isu sehingga tidak didengarkan,” ujarnya.
Sementara itu pantauan wartawan, saat Siti diamankan ke
rumah kepala lingkungan V, warga semakin berdatangan. Selanjutnya kepala
lingkungan memanggil polisi dan Siti pun dibawa ke Polsek Tanjungbalai Utara.
rumah kepala lingkungan V, warga semakin berdatangan. Selanjutnya kepala
lingkungan memanggil polisi dan Siti pun dibawa ke Polsek Tanjungbalai Utara.
Kapolsek Tanjungbalai Utara AKP Nasri Ginting ketika
diwawancarai awak media ini mengatakan, dari pemeriksaan sementara pelaku tidak
bisa dibuktikan sebagai penculik anak karena tidak adanya korban.
diwawancarai awak media ini mengatakan, dari pemeriksaan sementara pelaku tidak
bisa dibuktikan sebagai penculik anak karena tidak adanya korban.
Polres Akan Datangkan Ahli Jiwa
Kapolres Tanjungbalai melalui Kasubbag Humas AKP Y
Sinulingga ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (20/3) mengatakan, sampai
saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap siti yang diduga pelaku
penculik anak dikatakanya diduga siti mengalami gangguan kejiwaan.
Sinulingga ketika ditemui di ruang kerjanya Senin (20/3) mengatakan, sampai
saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap siti yang diduga pelaku
penculik anak dikatakanya diduga siti mengalami gangguan kejiwaan.
“Hasil pemeriksaan sementara, wanita itu kita diduga mengalami
gangguan kejiwaan atau stres, karena setiap ditanya jawabannya selalu ngelantur
dan dari tatapannya terkesan hampa dan seperti orang yang sedang menglami
depresi berat,” ujarnya.
gangguan kejiwaan atau stres, karena setiap ditanya jawabannya selalu ngelantur
dan dari tatapannya terkesan hampa dan seperti orang yang sedang menglami
depresi berat,” ujarnya.
Untuk membuktikan
stres atau tidanya Siti, petugas akan melakukan pemeriksaan atau tes kejiwaan.
stres atau tidanya Siti, petugas akan melakukan pemeriksaan atau tes kejiwaan.
“Saat ini kita sedang berkoordinasi dengan dokter
kejiwaan untuk mematikan apakah Siti ini mengalami stres,” ujarnya.
kejiwaan untuk mematikan apakah Siti ini mengalami stres,” ujarnya.
Selain itu, Sinulingga meminta agar masyarakat untuk waspada
terkait isu beredarnya penculikan anak. Jika warga menemukan hal-hal yang
mencurigakan segera laporkan kepada petugas yang terdekat dan jangan main hakim
sendiri.
terkait isu beredarnya penculikan anak. Jika warga menemukan hal-hal yang
mencurigakan segera laporkan kepada petugas yang terdekat dan jangan main hakim
sendiri.
“Dalam hal ini kita harap warga jangan main hakim
sendiri jika menemukan hal hal yang mencurigakan segera laporkan kepada petugas
,biar petugas yang menangani,” ucapnya.
sendiri jika menemukan hal hal yang mencurigakan segera laporkan kepada petugas
,biar petugas yang menangani,” ucapnya.
“Kita sudah mendengar isu-isu tersebut. Terlebih lagi,
baru-baru ini, ada seorang wanita yang ditangkap warga dan diserahkan ke Polres
karena diduga akan menculik anak-anak.
baru-baru ini, ada seorang wanita yang ditangkap warga dan diserahkan ke Polres
karena diduga akan menculik anak-anak.
Oleh karena itu, kita telah menyampaikan imbauan ke
sekolah-sekolah, agar selalu waspada dan memperhatikan anak-anak didiknya.
Selain itu, kita juga sudah mendatangi warga masyarakat baik dari rumah ke
rumah maupun ke lokasi-lokasi keramaian, untuk mengmbau hal yang serupa,”
ujar AKP Y Sinulingga.
sekolah-sekolah, agar selalu waspada dan memperhatikan anak-anak didiknya.
Selain itu, kita juga sudah mendatangi warga masyarakat baik dari rumah ke
rumah maupun ke lokasi-lokasi keramaian, untuk mengmbau hal yang serupa,”
ujar AKP Y Sinulingga.
Terkait dengan wanita yang diamankan warga karena diduga
anggota sindikat penculik anak-anak, AKP Y Sinulingga mengaku, masih diamankan
di Polres Tanjungbalai.
anggota sindikat penculik anak-anak, AKP Y Sinulingga mengaku, masih diamankan
di Polres Tanjungbalai.
Katanya, karena wanita tersebut terlihat seperti mengalami
gangguan jiwa, sehingga pihak Polres Tanjungbalai akan mendatangkan tenaga
medis ahli kejiwaan untuk memeriksa wanita tersebut.
gangguan jiwa, sehingga pihak Polres Tanjungbalai akan mendatangkan tenaga
medis ahli kejiwaan untuk memeriksa wanita tersebut.
“Kita tidak dapat memastikan bahwa wanita tersebut
benar-benar mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, kita saat ini sdang
menunggu kedatangan ahli kejiawaan dari Medan
untuk memeriksanya,” ujar AKP Y Sinulingga.
benar-benar mengalami gangguan kejiwaan. Oleh karena itu, kita saat ini sdang
menunggu kedatangan ahli kejiawaan dari Medan
untuk memeriksanya,” ujar AKP Y Sinulingga.
Omak-omak Gelisah
Maraknya isu kasus sindikat penculikan anak-anak telah
meresahkan warga di Kota Tanjungbalai. Keresahan warga tersebut diperburuk lagi
dengan ditangkapnya seorang wanita yang tak dikenal yang diduga adalah anggota
sindikat penculik anak-anak.
meresahkan warga di Kota Tanjungbalai. Keresahan warga tersebut diperburuk lagi
dengan ditangkapnya seorang wanita yang tak dikenal yang diduga adalah anggota
sindikat penculik anak-anak.
“Akibat maraknya isu-isu yang mengatakan adanya aksi
penculikan anak, bahkan isu tersebut menjadi bahan perbincangan masyarakat saat
berada di pasar-pasar maupun di warung-warung. Akibatnya, kita sebagai orang
tua yang memiliki anak kecil menjadi resah, bukan hanya itu, saya pribadi
setiap hari terpaksa harus menjaga anak saya saat di sekolah untuk antisipasi
isu tersebut,” ungkap Melin, salah seorang ibu rumah tangga kepada koran ini,
Senin (20/3).
penculikan anak, bahkan isu tersebut menjadi bahan perbincangan masyarakat saat
berada di pasar-pasar maupun di warung-warung. Akibatnya, kita sebagai orang
tua yang memiliki anak kecil menjadi resah, bukan hanya itu, saya pribadi
setiap hari terpaksa harus menjaga anak saya saat di sekolah untuk antisipasi
isu tersebut,” ungkap Melin, salah seorang ibu rumah tangga kepada koran ini,
Senin (20/3).
Melin juga sangat berharap, agar isu penculikan anak
tersebut bisa secepatnya ditangani oleh aparat yang berwenang, sehingga dirinya
maupun masyarakat lainnya tidak lagi resah dan harus menjaga anaknya setiap
bersekolah.
tersebut bisa secepatnya ditangani oleh aparat yang berwenang, sehingga dirinya
maupun masyarakat lainnya tidak lagi resah dan harus menjaga anaknya setiap
bersekolah.
“Semoga isu ini secepatnya diatasi sehingga tidak lagi
meresahkan masyarakat, sehingga kitapun tidak harus setiap hari menjaga
anak-anak di sekolah,” ujar Melin yang juga diamini oleh ibu-ibu rumah tangga
lainnya. (ck5/mag01/syaf/ma/int)
meresahkan masyarakat, sehingga kitapun tidak harus setiap hari menjaga
anak-anak di sekolah,” ujar Melin yang juga diamini oleh ibu-ibu rumah tangga
lainnya. (ck5/mag01/syaf/ma/int)