RANTAU- Dua tersangka dugaan penipuan melalui telepon
yang mengaku polisi ditangkap saat mencoba memeras korbannya yang tidak lain
ternyata personel polisi.
yang mengaku polisi ditangkap saat mencoba memeras korbannya yang tidak lain
ternyata personel polisi.
Keduanya polisi gadungan yang diamankan, Rapi Azlan Siregar
(24) warga Dusun Kampung VI Desa Sumber Mulyo Kecamatan Merbau Kabupaten
Labuhanbatu Utara dan Rapi Sawali Syahputra (20) warga Dusun Sisumut Kecamatan
Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
(24) warga Dusun Kampung VI Desa Sumber Mulyo Kecamatan Merbau Kabupaten
Labuhanbatu Utara dan Rapi Sawali Syahputra (20) warga Dusun Sisumut Kecamatan
Kampung Rakyat Kabupaten Labuhanbatu Selatan.
Mereka nekat memeras Brigadir Pol M Safei, anggota Intelkam
Polres Labuhanbatu. Alasannya korban disebut terlibat perdagangan perempuan.
Peristiwa ini bermula ketika keduanya menghubungi korban melalui telepon secara
acak dan langsung menuduh anggota polisi tersebut terlibat kasus perdagangan
perempuan di Labuhanbatu.
Polres Labuhanbatu. Alasannya korban disebut terlibat perdagangan perempuan.
Peristiwa ini bermula ketika keduanya menghubungi korban melalui telepon secara
acak dan langsung menuduh anggota polisi tersebut terlibat kasus perdagangan
perempuan di Labuhanbatu.
Apesnya, kedua yang mencoba menipu anggota polisi ini tidak
mengetahui kalau yang mereka telepon adalah personel polisi.
mengetahui kalau yang mereka telepon adalah personel polisi.
Salah seorang anggota polisi yang turut menangkap kedua
pelaku, Brigadir Polisi Faisal Tanjung menceritakan, peristiwa ini berawal
ketika rekannya M Safei tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari seseorang
yang mengaku anggota Reskrim Polres Labuhanbatu dan langsung menuduh korban terlibat
perdagangan perempuan.
pelaku, Brigadir Polisi Faisal Tanjung menceritakan, peristiwa ini berawal
ketika rekannya M Safei tiba-tiba mendapat panggilan telepon dari seseorang
yang mengaku anggota Reskrim Polres Labuhanbatu dan langsung menuduh korban terlibat
perdagangan perempuan.
Bahkan dari seberang telepon pelaku mengatakan sudah
memiliki data-data yang lebih lengkap dan akurat terang perdagangan perempuan
yang dilakukannya.
memiliki data-data yang lebih lengkap dan akurat terang perdagangan perempuan
yang dilakukannya.
Mendengarkan tuduhan itu, korban terkejut, namun berusaha
melayani permintaan pelaku. Termasuk diantaranya agar menyerahkan uang Rp10
juta supaya kasus tersebut tidak diperpanjang.
melayani permintaan pelaku. Termasuk diantaranya agar menyerahkan uang Rp10
juta supaya kasus tersebut tidak diperpanjang.
“Tetapi korban mengaku tidak punya uang sebanyak itu. Dia
hanya memiliki uang sebanyak Rp1 juta. Dan itupun merupakan uang milik istrinya,”
kata Faisal Tanjung, di Mapolres, Senin (20/3).
hanya memiliki uang sebanyak Rp1 juta. Dan itupun merupakan uang milik istrinya,”
kata Faisal Tanjung, di Mapolres, Senin (20/3).
Menurut Faisal Tanjung, setelah terjadi negosiasi panjang
akhirnya kesepakatan pembayaran hanya dapat dilakukan korban sebesar Rp150 ribu
untuk menutup kasus yang dituduhkan itu.
akhirnya kesepakatan pembayaran hanya dapat dilakukan korban sebesar Rp150 ribu
untuk menutup kasus yang dituduhkan itu.
Mereka pun sepakat bertemu dengan korban untuk menyerahkan
uang sebesar Rp150 ribu di Pos Lantas Sigambal Rantau Selatan. Lokasi pertemuan
itu diminta korban untuk meyakinkan dirinya, kalau kedua pelaku pemerasan ini
polisi.
uang sebesar Rp150 ribu di Pos Lantas Sigambal Rantau Selatan. Lokasi pertemuan
itu diminta korban untuk meyakinkan dirinya, kalau kedua pelaku pemerasan ini
polisi.
Uniknya, kedua pelaku tidak mengetahui kalau yang mereka
peras adalah anggota polisi.
peras adalah anggota polisi.
Selanjutnya, saat uang diterima salah seorang diantara
pelaku, anggota polisi rekan korban yang sudah mengintai gerak-gerik polisi
gadungan ini dei sekitar lokasi pertemuan langsung menangkap keduanya.
pelaku, anggota polisi rekan korban yang sudah mengintai gerak-gerik polisi
gadungan ini dei sekitar lokasi pertemuan langsung menangkap keduanya.
Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani ketika
dikonfirmasi mengatakan, kedua polisi gadungan itu sedang diperiksa.
dikonfirmasi mengatakan, kedua polisi gadungan itu sedang diperiksa.
“Lagi penyidikan. Biarkan dulu disidik. Informasi
lanjutannya besok aja, biar lebih akurat,” tandasnya. (bud/rah/ma/int)
lanjutannya besok aja, biar lebih akurat,” tandasnya. (bud/rah/ma/int)