TANJUNGBALAI-Upaya pencarian siswi SMP yang hilang setelah terjatuh ke sungai silau
pada Sabtu malam lalu sampai, Senin (20/3) masih terus dilanjutkan. Petugas Tim
Search and Rescue (SAR) dan gabungan Pol Airud, BPBD serta TNI AL menurunkan
regu penyelam untuk mencari korban.
pada Sabtu malam lalu sampai, Senin (20/3) masih terus dilanjutkan. Petugas Tim
Search and Rescue (SAR) dan gabungan Pol Airud, BPBD serta TNI AL menurunkan
regu penyelam untuk mencari korban.
Kapos Basarnas Zul Indra SH mengatakan, tim terus melakukan
penyisiran disepanjang muara sungai hingga ke hulu. Untuk di sekitar lokasi
awal korban terjatuh Tim SAR menurunkan regu penyelam. Namun, hingga sore ini,
korban masih belum ditemukan.
penyisiran disepanjang muara sungai hingga ke hulu. Untuk di sekitar lokasi
awal korban terjatuh Tim SAR menurunkan regu penyelam. Namun, hingga sore ini,
korban masih belum ditemukan.
“Penyisiran terus kita lakukan disepanjang satu kilo
muara sungai dan regu penyelam juga telah menyisir tempat sekitar awal korban
terjatuh namun korban belum ditemukan,” katanya.
muara sungai dan regu penyelam juga telah menyisir tempat sekitar awal korban
terjatuh namun korban belum ditemukan,” katanya.
“Kita akan melanjutkan pencarian
kembali besok bersama tim gabungan. Mudah-mudahan korban
ditemukan,”
ucapnya.
kembali besok bersama tim gabungan. Mudah-mudahan korban
ditemukan,”
ucapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, siswi
Kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) disalah satu sekolah di Tanjungbalai
jatuh ke Sungai Silau, Sabtu (18/3) sekira pukul 18.30 WIB. Hingga saat ini
korban belum ditemukan.
Kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) disalah satu sekolah di Tanjungbalai
jatuh ke Sungai Silau, Sabtu (18/3) sekira pukul 18.30 WIB. Hingga saat ini
korban belum ditemukan.
Menurut warga yang menyaksian
pencaharian terhadap korban Minggu (19/3), korban Lisda Pardede (13) yang
merupakan warga Teluk Ketapang, Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai beserta
temannya naik sepeda dan melintas di jembatan Sungai Silau. Entah bagaimana korban
terjatuh ke sungai. Padahal saat ini air sungai sedang banjir.
pencaharian terhadap korban Minggu (19/3), korban Lisda Pardede (13) yang
merupakan warga Teluk Ketapang, Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai beserta
temannya naik sepeda dan melintas di jembatan Sungai Silau. Entah bagaimana korban
terjatuh ke sungai. Padahal saat ini air sungai sedang banjir.
Warga yang menyadari ada yang jatuh
ke sungai mencoba untuk membantu korban.
ke sungai mencoba untuk membantu korban.
Namun saat warga melihat ke sungai,
ternyata korban tidak terlihat. Diduga korban langsung tenggelam ke dasar
sungai.
ternyata korban tidak terlihat. Diduga korban langsung tenggelam ke dasar
sungai.
Warga pun semakin ramai berkumpul di
jembatan untuk melihat upaya pencarain terhadap korban. Sementara sebagian
warga menghubungi polisi dan petugas Basarnar. Tak lama kemudian petugas
Basarnas datang dan menyisiri lokasi jatuhnya korban.
jembatan untuk melihat upaya pencarain terhadap korban. Sementara sebagian
warga menghubungi polisi dan petugas Basarnar. Tak lama kemudian petugas
Basarnas datang dan menyisiri lokasi jatuhnya korban.
Pencaharian terhadap korban terus
dilakukan menggunakan senter dan lampu dari pinggiran sungai juga dariatas
jembatan.
dilakukan menggunakan senter dan lampu dari pinggiran sungai juga dariatas
jembatan.
Kepala Badan Penaggulangan Bencana
Daerah (BPBD) Tanjungbalai Zul Indra mengatakan, semula pihaknya ada mendapat
laporan dari masyarakat yang mengatakan ada orang jatuh di sekitar jembatan Sei
Silau Tanjungbalai.
Daerah (BPBD) Tanjungbalai Zul Indra mengatakan, semula pihaknya ada mendapat
laporan dari masyarakat yang mengatakan ada orang jatuh di sekitar jembatan Sei
Silau Tanjungbalai.
“Lalu kami bentuk Tim antara lain
Basarnas Pol Airud dan Angkatan Laut Tanjungbalai bergerak melakukan
pencaharian. Sejak tadi malam dan pagi pencarian namun korban belum ditemukan.
Basarnas Pol Airud dan Angkatan Laut Tanjungbalai bergerak melakukan
pencaharian. Sejak tadi malam dan pagi pencarian namun korban belum ditemukan.
Pencarian terhadap korban terus
dilakukan di muara sungai hingga ke hulu kawasan Sei Nangka dan SS Dengki.
(ilu//mag02/syaf/ma/int)
dilakukan di muara sungai hingga ke hulu kawasan Sei Nangka dan SS Dengki.
(ilu//mag02/syaf/ma/int)