LABURA- Ketenangan proses belajar mengajar di SD
Negeri 112304 Panigoran mendadak heboh dan diselimuti kepanikan saat si jago
merah melalap 2 rumah dinas guru dan 3 rombongan belajar, Rabu (15/3) sekitar
pukul 09.00WIB.
Negeri 112304 Panigoran mendadak heboh dan diselimuti kepanikan saat si jago
merah melalap 2 rumah dinas guru dan 3 rombongan belajar, Rabu (15/3) sekitar
pukul 09.00WIB.
Informasi dihimpun dari lokasi kejadian, api berasal dari
rumah dinas guru SD Negeri 112304 Panigoran yang berada di Jalan Besar Tanah
Lapang Desa Panigoran Kecamatan Aek Kuo Labura.
rumah dinas guru SD Negeri 112304 Panigoran yang berada di Jalan Besar Tanah
Lapang Desa Panigoran Kecamatan Aek Kuo Labura.
Api dan gumpalan asap pertama diketahui para murid Kelas III
yang berada di luar ruang kelas karena mengikuti mata pelajaran
olahraga. Sontak para murid kemudian berteriak ketika asap tebal dari rumah
yang di tempati Mukdin Malango yang saat itu dalam keadaan kosong.Para murid
kemudian memberitahukan kebarakaran itu kepada salah seorang guru, Siti Dahlia.
yang berada di luar ruang kelas karena mengikuti mata pelajaran
olahraga. Sontak para murid kemudian berteriak ketika asap tebal dari rumah
yang di tempati Mukdin Malango yang saat itu dalam keadaan kosong.Para murid
kemudian memberitahukan kebarakaran itu kepada salah seorang guru, Siti Dahlia.
“Bu ada api. Terbakar … ,” ungkap para murid
serentak.
serentak.
Siti dahlia pun keluar dari ruangan kelas dan melihat api
dan asap tebal dari bagian atas rumah M Malango.
dan asap tebal dari bagian atas rumah M Malango.
Hal itupun kemudian
diberitahu kepada para guru dan murid Kelas I dan Kelas II yang ruangannya
bersebelahan sumber api.
diberitahu kepada para guru dan murid Kelas I dan Kelas II yang ruangannya
bersebelahan sumber api.
Para guru dibantu warga sekitar kemudian berusaha memadamkan
api dengan menggunakan peralatan seadanya seperti timba, gayung dan
lainnya.
api dengan menggunakan peralatan seadanya seperti timba, gayung dan
lainnya.
Tidak berselang lama, petugas Damkar dan Camat Aek Kuo
Diapari, Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny SH tiba di lokasi dan berusaha
memadamkan api.
Diapari, Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny SH tiba di lokasi dan berusaha
memadamkan api.
“Api sangat cepat dari rumah dinas hingga menjalar ke
ruang kelas I A dan B serta kelas II. Jadi kelas I ada 2 ruangan dan
Kelas II ada 1 ruangan sehingga total ada 3 ruangan kelas yang terbakar,”
terang Siti Dahlia, guru yang bertugas di SD itu. Api dapat dipadamkan setelah
4 unit mobil Damkar tiba di lokasi.
ruang kelas I A dan B serta kelas II. Jadi kelas I ada 2 ruangan dan
Kelas II ada 1 ruangan sehingga total ada 3 ruangan kelas yang terbakar,”
terang Siti Dahlia, guru yang bertugas di SD itu. Api dapat dipadamkan setelah
4 unit mobil Damkar tiba di lokasi.
Sementara, Kepala SDN 112304 Panigoran Maspita SPd didampingi
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Aek Kuo Salam SPd mengatakan, rumah dinas
guru itu 2 unit ditempati Mukdin Malango SPd (58) dan Mulyadi (43) yang
dihuni 2 keluarga. Di dalam rumah itu ada 2 unit sepedamotor, kulkas , TV
dan perabot rumah tangga lainnya ikut terbakar.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Aek Kuo Salam SPd mengatakan, rumah dinas
guru itu 2 unit ditempati Mukdin Malango SPd (58) dan Mulyadi (43) yang
dihuni 2 keluarga. Di dalam rumah itu ada 2 unit sepedamotor, kulkas , TV
dan perabot rumah tangga lainnya ikut terbakar.
Proses belajar mengajar terhenti akibat kebakaran tersebut.
Namun untuk keesokan hari, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti
biasa. “Besok proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa namun
kita buat sistim peralel antara kelas I dan II. Satu kelas masuk pagi dan satu
kelas lagi masuk siang menunggu perbaikan ruang kelas itu,” terang Maspita.
Namun untuk keesokan hari, proses belajar mengajar tetap berjalan seperti
biasa. “Besok proses belajar mengajar tetap berjalan seperti biasa namun
kita buat sistim peralel antara kelas I dan II. Satu kelas masuk pagi dan satu
kelas lagi masuk siang menunggu perbaikan ruang kelas itu,” terang Maspita.
Mulyadi, salah seorang kepala keluarga penghuni rumah dinas
yang terbakar itu menceritakan saat kejadian kebakaran dirinya sedang di rumah.
“Kalau tidak diberitahu ada api dari sebelah rumah, saya tidak tahu. Saya
keluar dan melihat api sudah besar dari atas, saya pun ikut memadamkan
dan menyelamat barang dari rumah namun tidak banyak barang yang dapat
diselamatkan karena api begitu cepat membesar,” ungkap Mulyadi.
yang terbakar itu menceritakan saat kejadian kebakaran dirinya sedang di rumah.
“Kalau tidak diberitahu ada api dari sebelah rumah, saya tidak tahu. Saya
keluar dan melihat api sudah besar dari atas, saya pun ikut memadamkan
dan menyelamat barang dari rumah namun tidak banyak barang yang dapat
diselamatkan karena api begitu cepat membesar,” ungkap Mulyadi.
Kepala Pemadam Kebakaran Sopian melalui Kabid
Kedaruratan Mujiono mengatakan tidak ada korban jiwa namun kerugian
mencapai ratusan juta rupiah karena ada sepeda motor yang terbakar
dan barang perabotan rumah tangga. Diduga api berasal dari arus pendek listrik
karena rumahnya dalam keadaan kosong dan api terlihat dari
bagian atas.
Kedaruratan Mujiono mengatakan tidak ada korban jiwa namun kerugian
mencapai ratusan juta rupiah karena ada sepeda motor yang terbakar
dan barang perabotan rumah tangga. Diduga api berasal dari arus pendek listrik
karena rumahnya dalam keadaan kosong dan api terlihat dari
bagian atas.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Labura
melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Edi Mahpuz yang datang ke lokasi mengatakan
diperkirakan kerugian negara terhadap bangunan yang terbakar mencapai
ratusan jutaan. “Bangunan yang terbakar akan diprioritaskan untuk direhab berat
dan ringan,” kata Mahpuz.
melalui Sekretaris Dinas Pendidikan Edi Mahpuz yang datang ke lokasi mengatakan
diperkirakan kerugian negara terhadap bangunan yang terbakar mencapai
ratusan jutaan. “Bangunan yang terbakar akan diprioritaskan untuk direhab berat
dan ringan,” kata Mahpuz.
Kapolsek Aek Natas AKP Rusbeny SH didampingi Kanit Reskrim
IPDA M Pasaribu yang berada di lokasi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa ini. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan
sementara arus listrik,” tandas Kapolsek.(st/rah/ma/int)
IPDA M Pasaribu yang berada di lokasi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa ini. “Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Dugaan
sementara arus listrik,” tandas Kapolsek.(st/rah/ma/int)