GUNUNGSITOLI- Calon penumpang di Bandara Binaka Gunungsitoli dibuat geger akibat candaan salah seorang calon penumpang Wings Air tujuan Jakarta, Sabtu (18/3). Seorang penumpang bernama Hibertus Gea (22) mengaku membawa bom.
Informasi diperoleh, Herbertus merupakan warga Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, bersama istrinya, chek-in di Bandara Binaka sekitar pukul 10.00 WIB calon penumpang Wings Air tujuan Jakarta.
Pasangan suami istri (pasutri) yang baru menikah dua bulan lalu itu kemudian hendak chek-in, seperti aturan di bandara pada umumnya, sebelum chek-in seluruh calon penumpang terlebih dahulu disterilkan melalui pintu pemeriksaan bandara (x-ray).
Saat memasuki pintu pemeriksaan, salah seorang petugas bandara memanggil Hibertus Gea sambil menanyakan isi tasnya. Namun Hibertus yang mengaku kesal karena dibentak petugas bandara menjawab sekenanya sambil bercanda. “”Isi tas saya ada bom,” ucap Hibertus saat diwawancarai wartawan di Mapolres Nias, Sabtu (18/3) mengulangi perkataannya saat itu kepada petugas bandara.
Mendengar ucapan ada bom, petugas bandara langsung menahannya dan menyerahkan kepada petugas kepolisian yang bertugas di bandara. Namun, setelah digeledah, tak satu pun ditemukan benda mencurigakan atau yang menyerupai bom di dalam tas Hibertus.
Di dalam tasnya berisi barang-barang yang tidak membahayakan penerbangan, juga berisi daging untuk dibawa ke Jakarta. Dan, akibat candaan HG tersebut, calon penumpang lainnya di Bandara Binaka Gunungsitoli sempat panik dan penerbangan tertunda selama 10 menit.
Hibertus yang diwawancarai mengaku selama ini bekerja di Jakarta, sedangkan istrinya sedang kuliah dan beberapa hari lalu pulang ke Nias karena orangtuanya meninggal dunia.
“Saya dan istri berada di kampung beberapa hari lalu, Bang, karena bapak saya meninggal dunia,” ucap Hibertus yang tampak masih berduka.
Dia mengaku menyesal atas candaannya itu yang mengakibatkan penerbangan ke Jakarta tertunda dan tiket yang sudah dibelinya pun hangus.
Kapolres Nias AKBP Bazawato Zebua SH MH melalui Ps Paur Humas Polres Nias Aiptu O Daeli membenarkan hal ini. Dia mengatakan bahwa setelah dilakukan penggeledahan dan hasil interogasi, tidak ditemukan benda yang mencurigakan ataupun benda yang menyerupai bom pada Hibertus.
“Dia hanya bercanda saja. Alasannya, Hibertus kesal kepada petugas bandara yang membentaknya,” ujar Daeli.
“Dan, karena tidak terbukti, yang bersangkutan sudah kita pulangkan tadi malam,” imbuhnya.
Sementara, Kapolres Nias mengimbau, bagi masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan agar berhati-hati untuk tidak mengucapkan kata-kata yang bisa membuat panic. Kejadian ini sudah beberapa kali mengakibatkan penerbangan terganggu, hanya karena bercanda mengucapkan kalimat bom dan ini memang sangat rentan sekali.
“Untuk itu, kalau bisa, di area bandara hindari mengucapkan kalimat itu, sebab akan berurusan dengan penegak hukum,” imbaunya.
Kapolres juga berharap kepada calon penumpang maupun masayarakat lainnya di area bandara agar selalu mematuhi pemeriksaan yang dilakukan petugas bandara. Itu sudah menjadi prosedur dan merupakan kewenangan/kewjiban petugas di bandara unruk menanyakan serta memeriksa barang bawaan penumpang. (mtc/int)