TAPSEL- Mayat pria ditaksir berusia 40 tahun ditemukan tewas dengan posisi mengambang di aliran sungai Aek Paraupan, Kecamatan Angkola Selatan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sabtu (4/3). Kondisi tubuh membengkak, menggunakan jaket dan kaos hitam serta tidak ditemukan identitas.
Kapolres Tapsel AKBP Rony Samtana melalui Kasat Reskrim AKP Jama K Purba mengatakan, pihaknya membenarkan adanya penemuan mayat pria yang belum diketahui identitasnya tersebut.
Informasi dari anggota yang turun ke TKP dan mengevakuasi mayat, mulanya mayat ditemukan oleh warga sekitar atas nama M Yunus (54) dan Rusli Sitorus (50) warga Kelurahan Pardomuan, Angkola Selatan.
Mengetahui ada penemuan sosok mayat yang terapung di pinggiran aliran sungai Aek Paraupan, mereka pun melaporkannya kepada petugas kepolisian. Dibantu warga, petugas security PT ANJ dan anggota Sat Reskrim Polres Tapsel, mereka pun menuju lokasi penemuan yang terbilang jauh. Pasalnya, untuk sampai ke lokasi, harus menggunakan sampan dan memakan waktu hingga dua jam. “Lokasi terbilang jauh, karena harus menggunakan sampan milik warga,” ujar Jama, Sabtu (4/3).
Sampai di lokasi, terang Jama, mayat ditemukan dengan kondisi sudah membengkak, hitam dan sulit untuk dikenali. Tubuhnya terapung diatas air mengenakan jaket dan kaos berwarna hitam.
“Identitas tidak ada, tapi jenazah memakai jaket berwarna hitam, kaos hitam, memiliki jenggot dan ditaksir berusia sekitar 40 tahun,” urainya menjelaskan ciri-ciri mayat saat ditemukan.
Selanjutnya, dengan menggunakan mobil ambulans, pihaknya membawa jenazah ke RSUD Kota Padangsidimpuan (Psp) untuk divisum, guna mengetahui penyebab dan dugaan kuat kematian pria yang diperkirakan sudah berumur tersebut.
“Sampai saat ini mayat masih berada di Rumah Sakit Padangsidimpuan, identitas belum juga diketahui. Apalagi, tubuh mayat sudah membengkak, menghitam dan bagian wajah sangat sulit dikenali lagi,” jelasnya dan untuk adanya dugaan penganiayaan atau tindak kejahatan pihaknya belum dapat memastikan.
Hal serupa juga diakui Camat Angkola Selatan Zamhir, menurutnya, lokasi penemuan mayat berada di aliran sungai Aek Paraupan berdekatan dengan lorong atau dusun Labalasiak Kelurahan Pardomuan.
“Saya belum dapat detailnya, karena orang Polres (Tapsel) tadi yang langsung ke lokasi, untuk tempat memang terbilang cukup jauh. Namun untuk identitas, kami minta bagi warga yang merasa kehilangan keluarga untuk melaporkannya,” pungkas Zamhir. (yza/ma)