KISARAN-Pasca
ditertibkannya puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Inpres II Kisaran di
sekitar Jalan H Misbah oleh petugas gabungan Satpol PP Pemkab Asahan dan
Pemerintah Kecamatan Kota Kisaran Barat, kini jalan tersebut tampak lowong dan bisa
dilalui penggendara jalan.
ditertibkannya puluhan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Inpres II Kisaran di
sekitar Jalan H Misbah oleh petugas gabungan Satpol PP Pemkab Asahan dan
Pemerintah Kecamatan Kota Kisaran Barat, kini jalan tersebut tampak lowong dan bisa
dilalui penggendara jalan.
Pantauan
wartawan, Kamis (9/3) pagi sekitar pukul 11: 00 WIB, jalan H Misbah yang
biasanya penuh disesaki puluhan pedagang hingga pengguna jalan tak bisa
melintas akibat aktivitas jual beli sampai ketengah jalan, kini jalan tersebut
tampak diberi pembatas tali agar pedagang tak melewati batas tali. Petugas
satpol PP juga tampak berjaga.
wartawan, Kamis (9/3) pagi sekitar pukul 11: 00 WIB, jalan H Misbah yang
biasanya penuh disesaki puluhan pedagang hingga pengguna jalan tak bisa
melintas akibat aktivitas jual beli sampai ketengah jalan, kini jalan tersebut
tampak diberi pembatas tali agar pedagang tak melewati batas tali. Petugas
satpol PP juga tampak berjaga.
“Hari
ini memang tak ada penertiban, karena kemarin kami sudah memberikan teguran
keras kepada pedagang kalau lokasi mereka jualan itu tak dibenarkan berdagang
sampai ke tengah jalan. Kami minta mereka untuk mundur jualan jangan sampai ke
jalan,” kata camat Kota Kisaran Timur Agus Jaka Putra Ginting saat
dikonfirmasi.
ini memang tak ada penertiban, karena kemarin kami sudah memberikan teguran
keras kepada pedagang kalau lokasi mereka jualan itu tak dibenarkan berdagang
sampai ke tengah jalan. Kami minta mereka untuk mundur jualan jangan sampai ke
jalan,” kata camat Kota Kisaran Timur Agus Jaka Putra Ginting saat
dikonfirmasi.
Agus
juga mengatakan, sejak kemarin ditertibkan, para pedagang ini mulai tertib.
Kini pihaknya terus berkordinasi dengan Satpol PP Pemkab Asahan, jika pedagang
ini tetap membandel maka tindakan tegas akan diambil yakni dagangannya diangkut
paksa.
juga mengatakan, sejak kemarin ditertibkan, para pedagang ini mulai tertib.
Kini pihaknya terus berkordinasi dengan Satpol PP Pemkab Asahan, jika pedagang
ini tetap membandel maka tindakan tegas akan diambil yakni dagangannya diangkut
paksa.
“Sebenarnya
kami tak melarang mereka berjualan di sana. Namun kami hanya meminta kerjasama
dari pedagang, kalau jalan itu adalah haknya para pengguna jalan. Kami minta
mereka untuk mundur berjualan jangan sampai ke tegah memakan badan jalan,”
tambahnya.
kami tak melarang mereka berjualan di sana. Namun kami hanya meminta kerjasama
dari pedagang, kalau jalan itu adalah haknya para pengguna jalan. Kami minta
mereka untuk mundur berjualan jangan sampai ke tegah memakan badan jalan,”
tambahnya.
Sementara
itu, Herni Hasibuan (40) salah seorang pedagang sayur di lokasi tersebut saat
berbincang bersama wartawan mengatakan, sebenarnya mereka punya alasan kuat
mengapa tetap bertahan berjualan di jalan Haji Misbah dan tidak berjualan di
dalam Pasar Inpres II.
itu, Herni Hasibuan (40) salah seorang pedagang sayur di lokasi tersebut saat
berbincang bersama wartawan mengatakan, sebenarnya mereka punya alasan kuat
mengapa tetap bertahan berjualan di jalan Haji Misbah dan tidak berjualan di
dalam Pasar Inpres II.
Menurut
mereka, kondisi bangunan pasar inpres II saat ini sangat tidak layak untuk
ditempati pedagang karena tempatnya yang kecil dan jalannya yang becek. “Kami
memang lebih memilih berjualan di sini, kalau jualan di dalam pembeli tak ada
yang mau masuk karena tempatnya sempit dan becek,” katanya.
mereka, kondisi bangunan pasar inpres II saat ini sangat tidak layak untuk
ditempati pedagang karena tempatnya yang kecil dan jalannya yang becek. “Kami
memang lebih memilih berjualan di sini, kalau jualan di dalam pembeli tak ada
yang mau masuk karena tempatnya sempit dan becek,” katanya.
Untuk
itu, ia berharap rencana Pemerintah Kabupaten Asahan melalui penyampaian Bupati
Asahan beberapa waktu lalu saat meresmikan bangunan dua lantai Pasar Inpres I
beberapa waktu untuk membangun pasar Inpres II segera terlaksana, sehingga para
pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan.
itu, ia berharap rencana Pemerintah Kabupaten Asahan melalui penyampaian Bupati
Asahan beberapa waktu lalu saat meresmikan bangunan dua lantai Pasar Inpres I
beberapa waktu untuk membangun pasar Inpres II segera terlaksana, sehingga para
pedagang bisa mendapatkan tempat yang layak untuk berjualan.
“Lihat
saja kondisi di dalam itu gelap dan becek. Mana mungkin kami jualan di dalam, sedangkan pembeli saja malas untuk masuk,”
kata dia.
saja kondisi di dalam itu gelap dan becek. Mana mungkin kami jualan di dalam, sedangkan pembeli saja malas untuk masuk,”
kata dia.
Kendati
demikian, Herni berharap rencana pembangunan pasar Inpres II untuk pedagang
pasar pagi dapat secepatnya terwujud. “Harapan
kami pemerintah itu bangun pasar yang baru, sehingga kami para pedagang dapat
berjualan dengan nyaman,” pintanya. (per)
demikian, Herni berharap rencana pembangunan pasar Inpres II untuk pedagang
pasar pagi dapat secepatnya terwujud. “Harapan
kami pemerintah itu bangun pasar yang baru, sehingga kami para pedagang dapat
berjualan dengan nyaman,” pintanya. (per)