MADINA– Masdini Nasution (30) menyusul suaminya mendekam di
penjara. Itu setelah ibu empat anak ini,
ditangkap petugas Lapas Kelas IIB Panyabungan, karena ketahuan membawa ganja
ketika ingin menjenguk suaminya, Canak.
penjara. Itu setelah ibu empat anak ini,
ditangkap petugas Lapas Kelas IIB Panyabungan, karena ketahuan membawa ganja
ketika ingin menjenguk suaminya, Canak.
Masdini yang mengaku sebagai warga Desa Hutatua Kecamatan
Panyabungan Timur itu diamankan petugas Satuan Reserse Narkoba dari LP Kelas
IIB Panyabungan, Senin (20/3) sekitar pukul 15.10 WIB.
Panyabungan Timur itu diamankan petugas Satuan Reserse Narkoba dari LP Kelas
IIB Panyabungan, Senin (20/3) sekitar pukul 15.10 WIB.
Masdini diketahui membawa ganja oleh petugas lapas yang
menggeledahnya saat hendak menjenguk suaminya. Ganja seberat sekitar 25,9 gram
itu ditemukan di lipatan celana tersangka Masdini.
menggeledahnya saat hendak menjenguk suaminya. Ganja seberat sekitar 25,9 gram
itu ditemukan di lipatan celana tersangka Masdini.
Informasi dihimpun, Masdini mengaku disuruh seseorang berinisial AD warga
Desa Hutatua, Kecamatan Panyabungan Timur, untuk membawakan ganja yang dipesan
seseorang berinisial RW.
Desa Hutatua, Kecamatan Panyabungan Timur, untuk membawakan ganja yang dipesan
seseorang berinisial RW.
Menurut keterangan Masdini, RW memesan ganja kering tersebut
kepada AD pada Sabtu kemarin. Lalu AD menyuruh Masdini mengantarkan ganja
tersebut kepada RW. Masdini dan RW janjian ketemu di Aek Godang Desa Parbangunan
pagi hari.
kepada AD pada Sabtu kemarin. Lalu AD menyuruh Masdini mengantarkan ganja
tersebut kepada RW. Masdini dan RW janjian ketemu di Aek Godang Desa Parbangunan
pagi hari.
Masdini pun bergegas menepati janjinya dan berangkat dari
Desa Hutatua sekitar pukul 04.30 WIB dan tiba ke tempat janjian pada pukul 07.00
WIB.
Desa Hutatua sekitar pukul 04.30 WIB dan tiba ke tempat janjian pada pukul 07.00
WIB.
Namun, lama ditunggu, RW tak kunjung muncul juga hingga
siang hari. Masdini pun menyempatkan waktu menjenguk suaminya ke Lapas Kelas
IIB Panyabungan. Namun, ia lupa kalau ganja kering pesanan RW disimpan di
lipatan celana bagian bawah.
siang hari. Masdini pun menyempatkan waktu menjenguk suaminya ke Lapas Kelas
IIB Panyabungan. Namun, ia lupa kalau ganja kering pesanan RW disimpan di
lipatan celana bagian bawah.
Akhirnya, saat hendak masuk ke dalam lapas, petugas yang
mencurigai Masdini langsung melakukan penggeledahan. Hasilnya ganja pesanan RW
tersebut diamankan petugas.
mencurigai Masdini langsung melakukan penggeledahan. Hasilnya ganja pesanan RW
tersebut diamankan petugas.
“Janjinya ketemu di Aek Godang pagi-pagi, tapi saya tunggu
sampe siang dia gak datang juga, saya cuma disuruh mengantarkan saja, dan
diberi upah Rp150 ribu,” sebut Masdini yang mengaku setelah suaminya mendekam
dalam tahanan, dia sendirian memberi nafkah empat anaknya.
sampe siang dia gak datang juga, saya cuma disuruh mengantarkan saja, dan
diberi upah Rp150 ribu,” sebut Masdini yang mengaku setelah suaminya mendekam
dalam tahanan, dia sendirian memberi nafkah empat anaknya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Narkoba AKP Huayan
Harahap kepada Metro Tabagsel menjelaskan, awalnya Masdini ingin mengantarkan
ganja pesanan RW yang dibeli dari AD. Namun, karena yang ingin ditemui tak
kunjung datang, ia menyempatkan diri menjenguk suami yang berada di dalam Lapas
Klas IIB Panyabungan.
Harahap kepada Metro Tabagsel menjelaskan, awalnya Masdini ingin mengantarkan
ganja pesanan RW yang dibeli dari AD. Namun, karena yang ingin ditemui tak
kunjung datang, ia menyempatkan diri menjenguk suami yang berada di dalam Lapas
Klas IIB Panyabungan.
“Saat digeledah, petugas menemukan ganja kering di dalam
plastik dari lipatan celananya. Rencana Masdini dia akan memberikan ganja
tersebut ke RW. Dia digaji 150 ribu oleh AD,” sebut Huayan.
plastik dari lipatan celananya. Rencana Masdini dia akan memberikan ganja
tersebut ke RW. Dia digaji 150 ribu oleh AD,” sebut Huayan.
Akibat perbuatannya, Masdini yang mengaku tidak pernah
bersekolah itu kini berada di balik jeruji besi Mapolres Madina bersama barang
buktinya. .
bersekolah itu kini berada di balik jeruji besi Mapolres Madina bersama barang
buktinya. .
“Tersangka sudah kami amankan bersama barang bukti. Kita masih dalami
dan mengejar tersangka lain,” tutupnya. (wan/ma/int)
dan mengejar tersangka lain,” tutupnya. (wan/ma/int)