KISARAN-Orang
tua mana tidak merasa sedih melihat penderitaan yang dialami gadis cilik
bernama Celia Sapitiri (6 tahun) ini. Selama enam tahun, ia menderita dan harus
buang air kecil dan besar dari anusnya.
tua mana tidak merasa sedih melihat penderitaan yang dialami gadis cilik
bernama Celia Sapitiri (6 tahun) ini. Selama enam tahun, ia menderita dan harus
buang air kecil dan besar dari anusnya.
Korban
adalah anak pasangan Boeran dan Inem, warga Desa Perhutaan Silau Kecamatan
Pulau Bandring yang mempunyai pekerjaan penggali kubur di desanya. Dimana Celia
Sapitri sejak lahir 15 Juni 2011 mengalami penyakit bawaan lahir
yakni tidak mempunyai lubang kemaluannya.
adalah anak pasangan Boeran dan Inem, warga Desa Perhutaan Silau Kecamatan
Pulau Bandring yang mempunyai pekerjaan penggali kubur di desanya. Dimana Celia
Sapitri sejak lahir 15 Juni 2011 mengalami penyakit bawaan lahir
yakni tidak mempunyai lubang kemaluannya.
Upaya
orangtuanya untuk mengobati anak bungsungnya memang sudah diupayakan dengan
membawanya ke- RS Adam Malik Medan, disaat Celia Sapitri masih berusia bayi. Namun
salah seorang Dokter yang bertugas kala itu menjelaskan bahwa anaknya dapat
dioperasi menunggu umur 5 tahun kemudian.
orangtuanya untuk mengobati anak bungsungnya memang sudah diupayakan dengan
membawanya ke- RS Adam Malik Medan, disaat Celia Sapitri masih berusia bayi. Namun
salah seorang Dokter yang bertugas kala itu menjelaskan bahwa anaknya dapat
dioperasi menunggu umur 5 tahun kemudian.
Mengingat
kondisi keuangan keluarga yang belum stabil, dimana ada 5 orang lagi anak-anak
mereka yang juga butuh biaya sekolah dan lainnya, inilah yang mengurungkan niat
mereka dan mencari alternatif lain untuk mengobati Celia Sapitri mengikuti
arahan dokter RS Adam Malik Medan kala itu.
kondisi keuangan keluarga yang belum stabil, dimana ada 5 orang lagi anak-anak
mereka yang juga butuh biaya sekolah dan lainnya, inilah yang mengurungkan niat
mereka dan mencari alternatif lain untuk mengobati Celia Sapitri mengikuti
arahan dokter RS Adam Malik Medan kala itu.
Setelah
usia gadis malang ini berumur 6 tahun, penderitaannya semangkin parah dan
membuat orang yang melihatnya iba. Dimana kalau minum es dan semangka, yang
diminum kembali keluar melalui anus, celana yang dipakai tetap basah, sehingga
kulit selangkangan gadis kecil iritasi lecet-lecet. Dan kalau jalan terpaksa tertatih-tatih
menahankan rasa sakit.
usia gadis malang ini berumur 6 tahun, penderitaannya semangkin parah dan
membuat orang yang melihatnya iba. Dimana kalau minum es dan semangka, yang
diminum kembali keluar melalui anus, celana yang dipakai tetap basah, sehingga
kulit selangkangan gadis kecil iritasi lecet-lecet. Dan kalau jalan terpaksa tertatih-tatih
menahankan rasa sakit.
Bahkan
penderitaan gadis kecil bukan itu saja, untuk menahankan rasa sakit yang begitu
menyiksannya, kalau tidur ia harus tengkurap berjam-jam lamanya karena sakit
yang tiada tara yang harus ditahankanya. Ia terpaksa tidur tengkurap.
penderitaan gadis kecil bukan itu saja, untuk menahankan rasa sakit yang begitu
menyiksannya, kalau tidur ia harus tengkurap berjam-jam lamanya karena sakit
yang tiada tara yang harus ditahankanya. Ia terpaksa tidur tengkurap.
Boeran
datang ke rumah salah seorang anggota DPRD Asahan dari Fraksi Hanura Sumarwan
yang kebetulan satu kampung dengan mereka. Ia memohon bantuan untuk membantu
penyakit anak bungsung mereka. Akhirnya melalui kerja sama antara Kepala Desa
Perhutaan Silau Sugianto dan Kepala Puskesmas Ratna Juwita, digalang dana
bantuan kepada gadis malang ini dan terkumpul dana sebesar Rp6 juta lebih.
datang ke rumah salah seorang anggota DPRD Asahan dari Fraksi Hanura Sumarwan
yang kebetulan satu kampung dengan mereka. Ia memohon bantuan untuk membantu
penyakit anak bungsung mereka. Akhirnya melalui kerja sama antara Kepala Desa
Perhutaan Silau Sugianto dan Kepala Puskesmas Ratna Juwita, digalang dana
bantuan kepada gadis malang ini dan terkumpul dana sebesar Rp6 juta lebih.
Berbekal
dana inilah akhirnya Celia Sapitri dan dibantu Rina Puji Astuti istri
dari anggota DPRD dari Fraksi Hanura untuk dirujuk ke RS Adam Malik Medan agar
dilakukan pemeriksaan medis serta konsultasi atas penyakit yang
dideritanya.
dana inilah akhirnya Celia Sapitri dan dibantu Rina Puji Astuti istri
dari anggota DPRD dari Fraksi Hanura untuk dirujuk ke RS Adam Malik Medan agar
dilakukan pemeriksaan medis serta konsultasi atas penyakit yang
dideritanya.
Menurut
Rina Puji Astuti, selama 2 bulan itu ada 7 dokter spesialis yang
menangani Celia Sapitri mulai dari dokter Neoreligi, Opsin, kelamin, jantung,
anak dan dokter bedah pelastik belum dapat menyimpulkan bagaiamana jalan untuk
mengobati penyakit Celia Sapitri.
Rina Puji Astuti, selama 2 bulan itu ada 7 dokter spesialis yang
menangani Celia Sapitri mulai dari dokter Neoreligi, Opsin, kelamin, jantung,
anak dan dokter bedah pelastik belum dapat menyimpulkan bagaiamana jalan untuk
mengobati penyakit Celia Sapitri.
Dikatakannya,
untuk melakukan operasi terhadap korban, RS Adam Malik Medan tidak mempunyai
kelengkapan alat-alat medis yang lengkap, namun para dokter yang bertugas di RS
Adam Malik Medan menyarankan agar dirujuk ke- RS Ali Sadikin Bandung.
untuk melakukan operasi terhadap korban, RS Adam Malik Medan tidak mempunyai
kelengkapan alat-alat medis yang lengkap, namun para dokter yang bertugas di RS
Adam Malik Medan menyarankan agar dirujuk ke- RS Ali Sadikin Bandung.
Sementara
itu Sumarwan anggota DPRD dari Fraksi Hanura melakukan koordinasi dengan
Dokter yang menangani Celia Sapitri, salah satunya Dr Bedah anak RS Adam
Malik Medan mengatakan, belum bisa ditentukan apakah akan dirujuk, karena kita
sedang mempersiapkan join konfren dengan Dr. Urology dan Orthipedi sebagai
team.
itu Sumarwan anggota DPRD dari Fraksi Hanura melakukan koordinasi dengan
Dokter yang menangani Celia Sapitri, salah satunya Dr Bedah anak RS Adam
Malik Medan mengatakan, belum bisa ditentukan apakah akan dirujuk, karena kita
sedang mempersiapkan join konfren dengan Dr. Urology dan Orthipedi sebagai
team.
Lebih
lanjut dikatakannya, kalaupun akan dirujuk lebih baik ke- RSHS (Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung). Team bedah anak dan pediatric orthopedinya lebih kuat
sana.
lanjut dikatakannya, kalaupun akan dirujuk lebih baik ke- RSHS (Rumah Sakit
Hasan Sadikin Bandung). Team bedah anak dan pediatric orthopedinya lebih kuat
sana.
“Terima kasih memberitahukan sms melalui hpnya,” ungkap Sumarwan.
Sementara
itu Kepala Desa Perhutaan Silau Sugianto mengatakan, untuk membantu dana
perobatan terhadap korban, dirinya dengan pak Sumarwan mengerakkan bantuan
kepada warga Desa Perhutaan Silau. “Dari penggalangan dana tersebut didapat
dana sebesar Rp6 juta lebih,” ujarnya.
itu Kepala Desa Perhutaan Silau Sugianto mengatakan, untuk membantu dana
perobatan terhadap korban, dirinya dengan pak Sumarwan mengerakkan bantuan
kepada warga Desa Perhutaan Silau. “Dari penggalangan dana tersebut didapat
dana sebesar Rp6 juta lebih,” ujarnya.
Lebih
lanjut dikatakannya, untuk perujukan Celia Sapitri, kita sudah siapkan
berkas-berkas dan surat untuk keperluan dan sudah melakukan koordinasi kepada
Pemkab Asahan untuk segera membantu menalangi dana, apabila dirujuk ke RS Hasan
Sadikin Bandung.
lanjut dikatakannya, untuk perujukan Celia Sapitri, kita sudah siapkan
berkas-berkas dan surat untuk keperluan dan sudah melakukan koordinasi kepada
Pemkab Asahan untuk segera membantu menalangi dana, apabila dirujuk ke RS Hasan
Sadikin Bandung.
Secara
terpisah Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan Dr Aris Yudhistira bersama stafnya
atas perintah Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP Rabu (8/3) melakukan
kunjungan ke rumah orang tua Celia Sapitri di Dusun I Desa Perhutaan Silau
Kecamatan Pulau Bandring. Sang Kadis
Kesehatan Kabupaten Asahan ini sempat bercanda dengan gadis malang ini untuk
memotivasinya agar tetap sehat. Namun
Celia Sapitri masih merengek menahankan sakitnya.
terpisah Kadis Kesehatan Kabupaten Asahan Dr Aris Yudhistira bersama stafnya
atas perintah Bupati Asahan Drs H Taufan Gama Simatupang MAP Rabu (8/3) melakukan
kunjungan ke rumah orang tua Celia Sapitri di Dusun I Desa Perhutaan Silau
Kecamatan Pulau Bandring. Sang Kadis
Kesehatan Kabupaten Asahan ini sempat bercanda dengan gadis malang ini untuk
memotivasinya agar tetap sehat. Namun
Celia Sapitri masih merengek menahankan sakitnya.
pak Bupati Asahan beserta Ibu Hj. Winda titip salam agar Celia Sapitri
cepat sembuh dan orang tuanya tetap tegar menghadapi cobaan dari Allah SWT.
cepat sembuh dan orang tuanya tetap tegar menghadapi cobaan dari Allah SWT.
“Penyakit
Celia Sapitri tetap harus dipantau terus, dan saya harus melaporkan
perkembangan kepada Bupati Asahan sebagai bukti keseriusan untuk menolong gadis
malang ini,” terangnya.
Celia Sapitri tetap harus dipantau terus, dan saya harus melaporkan
perkembangan kepada Bupati Asahan sebagai bukti keseriusan untuk menolong gadis
malang ini,” terangnya.
Ditambahkanya
lagi, kita sedang scean option untuk mencari jalan terbaik tentang penyakit
Celia, karena penyakitnya sangat rumit dan harus melibatkan beberapa dokter-dokter
dibidang ahli masing-masing. Karena penyakit yang diderita anak kita ini, baru
kali ini ditemukan, maka perlu dicarikan solusi terbaiknya.
lagi, kita sedang scean option untuk mencari jalan terbaik tentang penyakit
Celia, karena penyakitnya sangat rumit dan harus melibatkan beberapa dokter-dokter
dibidang ahli masing-masing. Karena penyakit yang diderita anak kita ini, baru
kali ini ditemukan, maka perlu dicarikan solusi terbaiknya.
Lebih
lanjut menurut Aris lagi, penyakit yang diderita Celia Sapitri cukup
rumit. Dimana tulang penjepit kemaluan tidak ada, sehingga daging
kemaluannya menonjol keluar. Inilah yang membuat anak kita sangat menderita. Saya
akan menghubungi teman-teman yang ada di Sumatera Utara agar pengobatannya
dilakukan di Sumatera Utara. Upaya inilah yng sedang kita koordinasikan dengan
teman-teman sprofesi saya. Doakan agar kita secepatnya dapat mencari solusi
jalan tengah untuk pengobatan Celia Sapitri. (Mar/syaf)
lanjut menurut Aris lagi, penyakit yang diderita Celia Sapitri cukup
rumit. Dimana tulang penjepit kemaluan tidak ada, sehingga daging
kemaluannya menonjol keluar. Inilah yang membuat anak kita sangat menderita. Saya
akan menghubungi teman-teman yang ada di Sumatera Utara agar pengobatannya
dilakukan di Sumatera Utara. Upaya inilah yng sedang kita koordinasikan dengan
teman-teman sprofesi saya. Doakan agar kita secepatnya dapat mencari solusi
jalan tengah untuk pengobatan Celia Sapitri. (Mar/syaf)