lewat akun Facebook-nya. Pria asal Medan
ini mengaku penganut sekaligus pemimpin agama baru bernama Agama Angkasa Nauli
(AAN).
memposting sesuatu yang dianggap bertentangan dengan agama yang sudah
ditetapkan di Indonesia.
Dari unggahannya di Facebook Sabar Nababan, dia menyebut Agama Angkasa Nauli
telah diterima di Dunia Roh oleh Tuhan Jahowa. Dia bahkan menyebut dirinya
Tuhan.
di ibu kota.
“Tuhan Agama Angkasa Nauli adalah Tuhan Jahowa dan Tuhan Sabar Nababan,”
tulisnya, Sabtu (18/3).
Nauli itu, di antaranya adalah Dr Ruston Nababan (Pemimpin), Juna Lubis
(Penyebar), Singgih Talabuh (Seksi Perlengkapan), Djacob Creekz (Seksi
Keamanan), Theocharis Mario (Seksi Perencana) dan Muhammad Adiel Simamora
(Seksi Dana, Jakarta). Sedangkan di urutan ketujuh, ia menuliskan ‘Siapa menyusul?’.
cara beribadah agama ini, juga tata busananya.
dalam hati (saat teduh), bernyanyi 5 ayat, berdoa pembuka, bernyanyi 5 ayat,
pengumuman, koor, berkhotbah, bernyanyi 5 ayat dan mengumpulkan persembahan,
serta doa penutup dan berkat. Ia menyebutkan, susunan acara masih bisa berubah.
AAN sebagai agama yang memiliki akses paling besar ke Angkasa Raya.
Tuhan Jahowa di antara agama serumpun di dunia. Kemudian menghasilkan roh-roh
yang memiliki kekudusan yang lebih baik dan dosa yang paling sedikit, menjadikan
umat sebagai pelopor perdamaian, dll (masih dipikirkan).
Di antaranya adalah mengembalikan perpuluhan, tetapi tidak wajib, puasa 16 hari
tidak makan tapi minum 3 gelas sehari (diambil sekali seumur hidup), atau puasa
31 hari tidak makan tapi minum 3 gelas sehari (diambil sekali seumur hidup).
Lalu babtis percik, dalam ibadah, berdoa langsung tanpa membaca.
putih dan memakai bahasa Indonesia.
Dalam ibadah, tidak bertepuk tangan dan tidak menari, serta ibadah hanya
diikuti oleh piano, kecapi, gitar, dan saksophone, dll (masih dipikirkan).
Dengan semua postingannya itu, Sabar pun semakin dicerca netizen.
karena sesat. Netizen pun ramai-ramai bereaksi dan menduga Sabar Nababan sedang
mencari sensasi dan terkena halusinasi.
Universitas Mataram dan tinggal di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
tiap kali dia mengunggah hal baru. Bahkan dia meladeni netizen di kolom
komentar dengan santai.
Bahasa Indonesia, netizen pun lantas mengajukan pertanyaan. “Bahasa Inggris gak
bisa pak?” tanya netizen bernama Bebet. “Bisa nanti sebagai bahasa ke-2,” jawab
Sabar Nababan.
tidak pak Nababan,” tanya Louis Telnoni.
di AAN apa pak?”
bahwa jabatannya adalah Tuhan.
”Saya tidak bisa memberikan status dan komentar sampai datang Ijin AAN dari
Menteri Agama RI, Demikian untuk dimaklumi,” tulisnya.
Kapolsek Ampenan, Kompol R Sujoko Aman mengatakan Kepolisian Sektor
Ampenan, Kota Mataram telah memeriksa Sabar pada Ahad (19/3).
Berdasarkan keterangannya, Sabar yang masih aktif sebagai dosen Fakultas
Teknik di Universitas Mataram, mendeklarasikan AAN di Facebook
pada Jumat (17/3). “Kami sudah mintai keterangan. Hasil pemeriksaan
masih kami kembangkan apakah ada unsur pidana atau tidak,” ujar dia,
Ahad (19/3).
Sebelumnya, kata dia, Sabar sempat beradu argumen,
mengkritik isi dari alkitab (Injil), dan mengaku akan memperbaharui isi
alkitab tersebut yang dikarenakan dia mendapat bisikan dari Tuhan Jojoba
serta mengatakan dirinya bisa berkomunikasi dengan Tuhan bahwa isi dari
alkitab yang sekarang banyak menyimpang atau tidak sesuai.
Usai
adu argumen, banyak jemaat gereja HKBP di Abian Tubuh, Cakranegara
mengatakan kalau Saban merasa ada yang salah dengan alkitab, tidak
lantas menyalahkan dan menyerang umat Nasrani.
Menurutnya pihak
kepolisian akan melakukan pengembangan hasil pemeriksaan lebih lanjut
mengingat berdasarkan keterangan sang istri, suaminya pernah berada di
Rumah Sakit Jiwa dan menderita gangguan jiwa sejak beberapa tahun
terakhir. “Kami masih menunggu konfirmasi dari rumah sakit jiwa di
Mataram,” Sujoko menambahkan. (rpc/ma/int)