Asahan-Warga Jalan Wiliem Iskandar Gang Sholihin, Lingkungan II, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Asahan, Rabu (22/3) hoboh.
Info diperoleh sebelum gantung diri, Thamrin juga lebih dulu menyayat urat nadinya. Bergulir kabar kalau Thamrin nekat bunuh diri karena faktor ekonomi.
Menurut keterangan saksi bahwa Thamrin selama ini sudah putus asa dikarenakan himpitan ekonomi yang menderanya. Korban sudah berupaya untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, agar dapat melangsungkan kehidupan keluarganya.
Jasad Thamrin Batubara sudah dievakuasi dan dibawa ke RSU HAMS Kisaran untuk mendapatkan Visum Et Repertum (VER).
Info diperoleh sebelum gantung diri, Thamrin juga lebih dulu menyayat urat nadinya. Bergulir kabar kalau Thamrin nekat bunuh diri karena faktor ekonomi.
Menurut keterangan saksi bahwa Thamrin selama ini sudah putus asa dikarenakan himpitan ekonomi yang menderanya. Korban sudah berupaya untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, agar dapat melangsungkan kehidupan keluarganya.
Jasad Thamrin Batubara sudah dievakuasi dan dibawa ke RSU HAMS Kisaran untuk mendapatkan Visum Et Repertum (VER).
Seorang pria bernama Thamrin Batubara diketahui mengakhiri hidup dengan selembar kain sarung yang diikatkan di atas plafon rumahnya.
Mayat korban yang tewas tergantung pertama kali diketahui anaknya Aulia Putri Batubara. Melihat korban tergantung, Aulia langsung memberitahukan kepada Dewi Safitri Lubis serta warga sekitar.
Info diperoleh sebelum gantung diri, Thamrin juga lebih dulu menyayat urat nadinya. Bergulir kabar kalau Thamrin nekat bunuh diri karena faktor ekonomi.
Kapolsek Kota Kisaran Iptu T.Samosir kepada wartawan, saat di tempat kejadian, membenarkan ada warga gantung diri.
“Korban terlebih dahulu menyayat pergelangan tangan sebelah kiri,” ujarnya.
Menurut keterangan saksi bahwa Thamrin selama ini sudah putus asa dikarenakan himpitan ekonomi yang menderanya. Korban sudah berupaya untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, agar dapat melangsungkan kehidupan keluarganya.
Jasad Thamrin Batubara sudah dievakuasi dan dibawa ke RSU HAMS Kisaran untuk mendapatkan Visum Et Repertum (VER).
“Dan kami juga sedang mengumpulkan keterangan saksi,” tukasnya. (syaf/int)ukul 06.30 WIB heboh.
Seorang pria bernama Thamrin Batubara diketahui mengakhiri hidup dengan selembar kain sarung yang diikatkan di atas plafon rumahnya.
Mayat korban yang tewas tergantung pertama kali diketahui anaknya Aulia Putri Batubara. Melihat korban tergantung, Aulia langsung memberitahukan kepada Dewi Safitri Lubis serta warga sekitar.
Info diperoleh sebelum gantung diri, Thamrin juga lebih dulu menyayat urat nadinya. Bergulir kabar kalau Thamrin nekat bunuh diri karena faktor ekonomi.
Kapolsek Kota Kisaran Iptu T.Samosir kepada wartawan, saat di tempat kejadian, membenarkan ada warga gantung diri.
“Korban terlebih dahulu menyayat pergelangan tangan sebelah kiri,” ujarnya.
Menurut keterangan saksi bahwa Thamrin selama ini sudah putus asa dikarenakan himpitan ekonomi yang menderanya. Korban sudah berupaya untuk memperbaiki ekonomi keluarganya, agar dapat melangsungkan kehidupan keluarganya.
Jasad Thamrin Batubara sudah dievakuasi dan dibawa ke RSU HAMS Kisaran untuk mendapatkan Visum Et Repertum (VER).
“Dan kami juga sedang mengumpulkan keterangan saksi,” tukasnya. (syaf/int)