Hal itu diketahui saat Polres Asahan menggelar apel pasukan operasi terpusat Simpatik Toba 2017.
“Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui kesiapan personil maupun sarana pendukung lainnya. Sehingga kegiatan operasi dapat berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan,” kata Kabag Ops Kompol Pardamean Hutahean SIK.
Turut dalam peserta apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat, Polisi Militer, Kodim, Batalyon, Sabhara, Lantas, Polsek Gabungan, Reskrim, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja.
Lebih lanjut dikatakan Kabag Ops, Perlu diketahui bersama data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2015 sejumlah 20.986 kasus dan pada tahun 2016 sejumlah 14.413 kasus atau ada penurunan trend 31,32 persen teguran tahun 2015 sejumlah 12.855 pelanggaran dan pada tahun 2016 sejumlah 7.304 pelanggaran atau ada penurunan trend 43,18 persen.
“Jumlah kecelakaan lalu-lintas tahun 2015 sejumlah 390 kejadian dan pada tahun 2016 sejumlah 454 kejadian atau ada kenaikan trend 16,41 persen korban meninggal dunia tahun 2015 sejumlah 129 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 139 orang atau ada kenaikan trend 7,75 persen,” kata Kompol Pardamean Hutahean.
Diterangkan Kabag Ops, untuk korban berat tahun 2015 sejumlah 223 orang dan tahun 2016 sejumlah 163 orang atau ada penurunan trend 26,90 persen.
“Untuk korban luka ringan tahun 2015 sejumlah 414 orang dan pada tahun 2016 sejumlah 156 orang atau ada kenaikan trend 32,36 persen,” kata Kabag Ops.
Kerugian materil tahun 2015 sejumlah Rp. 863.970.000,- dan pada 2016 Rp. 1.690.000.000,- atau ada kenaikan trend 95.60 persen” Kita menyadari bahwa dalam mengatasi permasalahan bidang lalu lintas tersebut kita tidak bisa berdiam diri bahkan kita wajib bertindak dan melakukan berbagai upaya untuk menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab dalam membina dan memelihara Kamseltibcar Lantas,” kata Kompol Pardamean Hutahean, SIK. (Mag1/syaf)