KISARAN-Tangis pilu masih terasa kental di rumah duka di Jalan Durian Gang STM Kelurahan Kisaran Naga Kecamatan Kisaran Timur, Selasa (31/1) sesaat sebelum acara prosesi pemakaman Aiptu Sawal Fernando Sirait (43). Erna Faridawati Boru Hutabarat (39), isteri almarhum ini tak henti-hentinya menangisi jenazah suaminya yang terbujur kaku di rumah permanen tempatnya tinggal bersama suami tercintanya semasa hidup.
Wanita paruh baya dengan mengenakan pakaian hitam tampak sangat terpukul atas musibah yang terjadi. Hal yang sama dialami dua anak laki-lakinya, Luhut Halomoan Sirait (13) dan Sandy Wahyu Nicholas Sirait (11). Para keluarga dekat yang melayat di tempat itu berlinang air mata, terlebih saat Erna meratapi kesedihan atas kepergian suaminya secara tiba-tiba untuk menghadap sang penciptanya.
Sejumlah pelayat pun mencoba untuk menghibur Erna agar jangan terus larut dalam kesedihan. Bahkan Kasat Lantas Polres Asahan Riky Ramadhan SIK bersama Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Kisaran, M Iqbal Hasanuddin turut hadir. M Iqbal mewakili PT Jasa Raharja Kisaran dalam kesempatan itu menyerahkan santunan meninggal dunia bagi laka lantas sebesar Rp25 juta.
Bahkan Kepala Pewakilan PT Jasa Raharja Kisaran ini sesaat sebelum menyerahkan santunan, menyempatkan diri menyampaikan ucapan turut berduka cita, kepada keluarga almarhum yang ditinggal agar tabah menghadapi musibah ini.
“Bisa segera PT Jasa Raharja menyerahkan santunan kemalangan tidak terlepas kerja sama yang baik dengan kepolisian dan dalam hal ini Sat Lantas. Sebab dengan adanya laporan kejadian laka lantas yang diterbitkan Sat Lantas Polres Asahan, maka PT Jasa Raharja baru bisa mengeluarkan santunan kemalangan”, ujarnya seraya mengatakan bahwa nilai bantuan yang diserahkan ke ahli waris berdasarkan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Diharapkan agar bantuan yang tidak seberapa ini dapat sedikit mengurangi beban yang dipikul keluarga korban. “Siapa pun tak menginginkan ini terjadi, tapi ini bukan kehendak kita untuk itu, kita berserah kepada Yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Kapolres Asahan AKBP Tatan Dirsan Atmaja, SIK memimpin upacara pemakaman Aiptu Sawal Fernando Sirait SH di pekuburan Kristen Aukumene Jalan Lintas Sumatra Utara, Selasa (31/1).
Almarhum meninggal dunia dikarenakan kecelakaan lalulintas di jalan lintas Sumatra Utara persis lima puluh meter dari Mako Polres Asahan. Korban sempat dirawat di RSUD Haji Abdul Manan Simatupang. Almarhum selama hidupnya dikenal sebagai pribadi yang suka bercanda, baik ke sesama rekan, loyal bekerja kepada pimpinan maupun bawahannya.
Almarhum Aiptu Sawal Fernando Sirait dimakamkan dengan upacara pemakaman kedinasan kepolisian. Suasana haru, namun tetap khidmat menyelimuti pemakaman tersebut.
Tembakan Salvo diletuskan beberapa kali dalam rangkaian pemakaman almarhum. Seluruh anggota Polres Asahan merasa kehilangan atas meninggalnya almarhum yang dikenal sebagai sosok anggota Polri yang baik dan bertanggung jawab.
Aiptu Sawal Fernando Sirait dilahirkan di Bukit Tinggi 17 Oktober 1974, anak pertama dari lima bersaudara, anak dari Sabar Perlindungan Sirait. Riwat kepangkatan Bripda 1994 Briptu 1998 Brigadir 2003 Bripka 2007 Aipda 2012 Aiptu 2014. Riwayat jabatan 1995 Brigader Polres Asahan, 1996 Brigader Intelkam Polres Asahan, 1998 Ba Polsek Pulau Raja, 2001 Brigader Sat Reskrim, 2014 Brigader Sat Sabhara, 2014 sampai 2017 Brigader Sat Reskrim.
Pada upacara pemakaman, juga dihadiri Ketua Bhayangkari Cabang Asahan Nyonya Cut Tatan Dirsan Atmaja, Waka Polres, Kabag Sumda Polres Asahan, Kabag OPS, seluruh Polsek sejajaran wilayah hukum Polres Asahan, dan diikuti seluruh perwira dan staf Polres Asahan. (mar/Mag1)