PULAU RAKYAT-Diduga depresi karena penyakit yang dideritanya tidak kunjung sembuh, Adim (68) nekad gantung diri dengan memakai tali nilon di pohon coklat sekitar 3 meter di belakang rumahnya.
Informasi diperoleh, Adim merupakan warga Dusun I, Desa Ledong Timur, Kecamatan Aek Ledong. Jenazah Adim pertama kali ditemukan anaknya Rolijah (40) dalam keadaan tergantng di pohon coklat, Senin (27/2) sekira pukul 05.30 WIB.
Rolijah menambahkan awalnya istri korban yakni Rohani Sitorus (61) terbangun lalu melihat kamar tempat Adim tidur. Namun saat itu Adim tidak ditemukan. Rohani lalu membangunkan Rolijah yang tinggal di rumah mereka.
Mendengar penjelasan Rohani, Rolijah lalu mencari Adim namun tidak ditemukan. Kemudian Rilijah mencari kebagian belakang rumah dan melihat pintu dapur sudah terbuka. Kemudian Rolijah melihat keluar rumah dan saat itu Rolijah melihat Adim tewas tergantung di pohon cokelat. Spontan Rolijah menjerit melihat ayahnya sudah tergantung tidak bernyawa lagi .
Medengar jeritan Rolijah para tetang berdatangan. Atas kesepakatan keluarga, mayat korban dirurunkan dengan cara memotong tali yang menjerat leher korban. Keluarga lalu menghubungi polisi. Atas laporan warga personil Polsek Pulau Raja meluncur ke TKP untuk melakukan olah perkara.
Pihak kepolisian lalu menghubungi dokter puskesmas Aek Ledong guna melakukan visum. Hasil visum tidak ditemukan bekas penganiayaan dan dari kemaluan korban ditemukan ada cairan sperma.
Sekira pukul 12 .00 WIB jenazah korban di kebumikan di pemakaman umum Desa Desa Ledon Timur.
Kapolsek Pulau Raja AKP Juriadi SH MH melalui Kanitres Ipda Edy Siswoyo membenarkan kejadian tersebut.
Juraidi menambahkan, berdasarkan hasil interogasi yang dilakukan anggotanya diduga korban putus asa karena penyakit menahun yang dideritanya tidak dapat diobati lagi.
“Dari keterangan istri korban Rohani suaminya ini sudah lama menderita penyakit berupa pengecilan pada kaki sebelah kiri, di mana beberapa waktu lalu telah dioperasi namun penyakit yang lain muncul bahwa korban ini selalu kesakitan saat buang air kecil,” katanya.
Padahal, pihak keluarga sebenarnya sudah berencana hari ini akan membawa korban memeriksakan penyakitnya ke rumah sakit umum daerah di Labuhanbatu Utara, akan tetapi korban memilih untuk mengakhiri penderitaannya dengan cara gantung diri.
Selain itu, korban juga dikenal tidak ingin menceritakan kesusahan yang dialaminya terutama penyakit yang dideritanya dengan alasan tak mau merepotkan keluarga dan anak-anaknya.
Kapolsek menambahkan, saat ini telah diamankan barang bukti berupa satu gulung tali nilon, dan satu buah kursi plastik. Sementara belum ditemukan tanda tanda kekerasan terhadap korban. “Diduga kuat korban murni tewas karna gantung diri,” ujarnya. (Sof/per/syaf)