TANJUNGBALAI– Pemko Tanjungbalai telah menganggarkan dana Rp100 miliar untuk pembangunan Pulau Basusen sebagai lokasi wisata air andalan di Tanjungbalai. Itu dikatakan Walikota Tanjungbalai Muhammad Syahrial SH MH saat melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Raya Jami, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung Tanjungbalai. Dalam kegiatan itu, Syahrial juga mengajak seluruh warga untuk menjaga kekondusifan dan keamanan di Tanjungbalai.
“Mari kita ciptakan Tanjungbalai tetap kondusif,” ucap Syahrial.
Menurut Syahrial, jika Kota Tanjungbalai tetap aman dan kondusif tentulah investor akan datang ke Tanjungbalai dan tidak ragu untuk menanam modal berupa membangun industri.
“Kita berharap seluruh masyarakat mengutamakan kekondusipan itu. Sejalan dengan rencana pembangunan Pelabuhan Teluk Nibung dan Terminal Penumpang Ferry, sudah barang tentu jika investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya ke Tanjungbalai. Namun kita harus sepakat untuk menjaga kekondusifan dan keamanan,” kata Syahrial.
“Sekarang kita sedang melanjutkan pembangunan jalan Lingkar Selatan dan Utara sepanjang 14 Km dari Kecamatan Datuk Bandar menuju Kecamatan Teluk Nibung. Pembangunan itu menelan biaya miliaran rupiah. Sama halnya dengan pembangunan reklamasi pantai yang disebut Pulau Busesen yang diperkirakan untuk membangunanya menelan biaya Rp100 miliar,” tambah Syahrial.
Sementara Kapolres Tanjungbalai mengajak seluruh warga untuk tidak terlibat dalam pengguna Narkotika termasuk pengedaran barang terlarang itu. Bagi masyarakat mengetahui ada peredaran narkoba di daerahnya masing-masing diharapkan untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
Senada dikatakan H Zulkifli Amsar Batu Bara Tokoh Masyarakat Tanjungbalai. Menurut Zulkifli mengharapkan seluruh masyarakat ikut serta menjaga keamanan di Tanjungbalai.
Sementara itu H Ahyar Kenaziran Masjid Raya Jami kepada walikota mengatakan, adanya bantuan dari Pemko Tanjungbalai di masa kepemimpinan Walikota Tanjungbalai almarhum Sutrisno Hadi sebesar Rp100 juta dan Rp40 juta untuk pembangunan Masjid.
“Kini kami masih membutuhkan bantuan sebab air masih terasa susah dikarenakan air yang diperoleh dari tanah dengan menggunakan pipa. Kami berharap air bersih dari PDAM dapat tersalur ke Masjid ini,” katanya. (ilu/syaf)