BATUBARA – Pangdam I/BB Mayjend TNI Lodewyk Pusung, Sabtu (25/2) sekira pukul 09.30 WIB mengunjungi Kabupaten Batubara. Kedatangannya untuk melakukan peletakan batu pertama pembangunan Markas Yonif -126/KC yang akan dibangun di Dusun 1, Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.
Pantauan wartawan, Pangdam I / BB Mayjend Lodewyk Pusung beserta rombongan datang ke Batubara menggunakan Hely pet dan langsung mendarat di lokasi lahan pembangunan Yonif -126/KC di Dusun 1, Desa Perjuangan, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara.
Usai mendarat dan turun dari Hely pet, Pangdam I/BB langsung dikalungi rangkaian bunga, serta disambut dengan karpet merah serta tari-tarian. Sebelum akhirnya beliau menuju tenda di mana acara berlangsung.
Kedatangan Pangdam I/BB tersebut langsung disambut oleh Wakil Bupati Batubara RM Harry Nugroho SE, Danrem 022/PT Kolonel Inf Gabriel Lema SSos, Dandim 0208/Asahan Letkol ARM Suhono, Danyonif 126/KC Mayor Inf Rizal, Ketua DPRD Batubara Selamat Arifin SE MSi, perwakilan Polres Batubara, perwakilan Pimpinan PT Inalum, Pimpinan PT Pelindo, Para Ormas dan OKP serta para Camat dan Undangan lainnya.
Dalam pidatonya, Pangdam I/BB Mayjend TNI Lodewyk Pusung mengatakan, bahwa tahun yang lalu dia dan beberapa staf telah merencanakan untuk melakukan pembangunan Batalyon 126/KC karena Batalyon ini adalah Balyon satu-satunya di Indonesia yang lokasinya atau yang tempatnya itu terbagi menjadi enam tempat.
“Jadi Markas Batlyon-nya sendiri, Kompi Markasnya Sendiri, Kompi Bantuannya sendiri, Kompi-A nya sendiri, Kompi-B nya sendiri dan Kompi C-nya sendiri. Jadi enam tempat, dan ini Batalyon yang luar biasa. Satu-satunya yang jelek gak bagus karena baru disini yang tempatnya enam karena biasanya maksimal itu cuma empat,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi tersebut selama ini ada tersebut tentunya akan sangat berpengaruh kepada pembinaan satuan yang berakibat pada menurunnya kinerja dan pelaksanaan tugas pokok.
“Itulah kira-kira yang melatar belakangi saya dan Staf membuat perencananaan yang kami ajukan ke komado atas. Dan pada saat itu ada gayung bersambut karena bapak Bupati Batubara menawarkan tanah 50 Hektar tapi tidak disini. Saya melihat kalau kita menunggu itu prosesnya lama dan bisa-bisa anggarkan negara itu ditarik kembali oleh negara karena saya belum dapat lokasi. Tapi Alhamdulillah, kita cari-cari dan kita temukan tanahnya Kodam disini kurang lebih sekitar 50 hektar,” katanya.
“Lokasi ini baru kita tinjau, dan pada saat itu ditanam sawit yang dikerjasamakan oleh Koprasi. Makanya saya ambil keputusan agar dibangun disini, karena kalau kita tidak ambil keputusan, maka anggaran itu bisa ditarik kembali oleh negara. Dan itulah kira-kira yang melatar belakangi Batalyon ini kita bangun disini,” jelasnya lagi.
Pada kesempatan tersebut, Pangdan I/BB mengucapkan terimakasih kepada Bupati Batubara, Camat Sei Balai dan Kepala Desa Perjuangan karena Batalyon 126/KC tersebut letaknya di Desa Perjuangan.
“Saya titip Batalyon ini, jadikan Batalyon ini miliknya Desa Perjuangan, miliknya Kecamatan Sei Balai, dan miliknya Kabupaten Batubara. Saya titip prajurit, disini akan berdiri sekian banyak rumah, dan ada prajuritnya disitu, ada keluarganya disitu. Dan tentunya yang tadinya lahan sawit, disitu akan berubah menjadi perkampungan atau bangunan perkantoran Batalyon 126/ KC,” ungkapnya.
Menurutnya, di lokasi Markas Batalyon 126/KC tersebut nantinya akan ada lapangan, akan banyak sarana yang bukan hanya dapat digunakan oleh tentara, namun juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar Balayon 126/KC. Dan pasti Desa Perjuangan akan dikenal dikesatuan Angkatan Darat karena telah berdiri bangunan Batalyon 126/KC.
“Mari kita bersama-sama untuk membangun, membangun Kecamatan Sei Balai, membangun Kabupaten Batubara dan Sumatera Utara dan membangun Indonesia. Hanya dengan kita bersatu kita bersama-sama maka masalah kecil hingga besar itu dapat diselesaikan,”serunya.
Batalyon akan banyak Fasilitas, banyak kendaraan, banyak tenaga bisa pak Bupati gunakan untuk membantu masyarakat.
“Misalnya ada jalan rusak bisa kita karya Bakti bersama-sama, bisa Olahraga sama-sama, bisa kita melaksanakan pengobatan gratis bersama-sama, bisa kita meningkatkan ketahanan pangan bersama-sama antara masyarakat petani dan anggota parjurit,” pintanya.
“Kalau ada anggota saya ini yang nakal sedikit-sedikit laporkan saja. Dan untuk Danyon, saya berharap agar segera menyesuaikan di sini, karena pembangunan ini rencananya akan selesai selama enam bulan itu sudah jadi. Jadi tahun ini juga akan berada disini dan untuk Ibu-ibu 126/KC juga segera menyesuaikan,” ungkapnya mengakhiri.
Sementara itu sebelumnya, Wakil Bupati Batubara RM Harry Nugroho SE dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada bapak Panglima Kodam I/BB yang telah datang ke Batubara untuk melakkan peletakkan Batubara.
“Kami juga mengucapkan terimakasih karena telah dipilihnya Kecamatan Sei Balai sebagai tempat Markas Batalyon 126/KC dan hal ini merupakan pengalaman yang cukup besar antara TNI dan Pemkab Batubara,” ujarnya.
Pada saat ini pemerintah Pusat sedang membangun kawasan Pelabuhan, jalur kereta api, serta rencana kawasan Industri Kuala Tanjung. Dengan rencana itu, maka Kabupaten Batubara akan menjadi kawasan strategis yang perlu terjaga keamanannya.
“Karena dengan rencana kawasan starategis itu bukan akan hanya mendatangkan para pekerja dari dalam negeri namun juga dari luar negeri. Oleh sebab itu, dibangunnya Markas Batalyon 126/KC itu akan mampu menjaga kawasan strategis Kabupaten Batubara khususnya dan Sumatera Utara pada umumnya,” ungkapnya. (Wan/syaf)