ASAHAN-Pulangan bersilaturahmi dari rumah sanak keluarganya,
Selasa (14/2) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, Ramlan (35) bersama istrinya
Rismala (37) dan dua anaknya Rizki (12) dan Zahra (7) mengalami musibah
lakalantas di Jalan Kelengkeng, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kota
Kisaran Barat, Asahan. Mobil Daihatsu Taft Hiline BK 1267 XV yang dikemudikan
Ramlan ditabrak Kereta Api. Untung saja mereka cepat keluar dari dalam mobil
dengan cara melompat, sehingga lolos dari musibah yang dapat merenggut nyawa itu.
Selasa (14/2) malam, sekitar pukul 20.30 WIB, Ramlan (35) bersama istrinya
Rismala (37) dan dua anaknya Rizki (12) dan Zahra (7) mengalami musibah
lakalantas di Jalan Kelengkeng, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kota
Kisaran Barat, Asahan. Mobil Daihatsu Taft Hiline BK 1267 XV yang dikemudikan
Ramlan ditabrak Kereta Api. Untung saja mereka cepat keluar dari dalam mobil
dengan cara melompat, sehingga lolos dari musibah yang dapat merenggut nyawa itu.
Informasi yang dihimpun wartawan, awalnya mobil yang
dikemudikan Ramlan datang dari Jalan Kelengkeng. Saat itu mobil hendak berbelok
ke kiri dan akan menyeberang rel keluar menuju Jalan S Parman. Belum lagi
menyeberang rel, mobil tidak dapat berjalan karena tersangkut patok besi yang
memang sengaja dipasang dekat perlintasan KA tanpa palang pintu itu.
dikemudikan Ramlan datang dari Jalan Kelengkeng. Saat itu mobil hendak berbelok
ke kiri dan akan menyeberang rel keluar menuju Jalan S Parman. Belum lagi
menyeberang rel, mobil tidak dapat berjalan karena tersangkut patok besi yang
memang sengaja dipasang dekat perlintasan KA tanpa palang pintu itu.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan, KA dengan nomor
lokomotif CC 2018328 jurusan Medan–Rantau Prapat datang dari arah Medan menuju
Rantauprapat melaju dengan kecepatan tinggi.
lokomotif CC 2018328 jurusan Medan–Rantau Prapat datang dari arah Medan menuju
Rantauprapat melaju dengan kecepatan tinggi.
Melihat kereta api datang, Rismala dan Zahra yang duduk di
posisi bangku belakang langsung keluar dari mobil. Namun, Rizki yang duduk
di bangku penumpang depan bersama ayahnya Ramlan, tak bisa keluar karena pintu
mobil terganjal patok besi. Melihat kereta api sudah semakin dekan, Ramlan
menarik paksa Rizky dari jendela kaca pintu kanan mobil.
posisi bangku belakang langsung keluar dari mobil. Namun, Rizki yang duduk
di bangku penumpang depan bersama ayahnya Ramlan, tak bisa keluar karena pintu
mobil terganjal patok besi. Melihat kereta api sudah semakin dekan, Ramlan
menarik paksa Rizky dari jendela kaca pintu kanan mobil.
Dalam hitungan detik brak… suara benturan antara kereta
api dan mobil yang dinaiki keluarga Ramlan terdengar cukup keras. Beberapa
bagian mobil terlempar akibat kerasnya benturan dengan kereta api. Dan bagian
mobil yang terlempar mengenai Ramlan dan istrinya hingga keduanya tersungkur.
Setelah kejadian tersebut, warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian
langsung berlarian mendatangi lokasi kejadian.
api dan mobil yang dinaiki keluarga Ramlan terdengar cukup keras. Beberapa
bagian mobil terlempar akibat kerasnya benturan dengan kereta api. Dan bagian
mobil yang terlempar mengenai Ramlan dan istrinya hingga keduanya tersungkur.
Setelah kejadian tersebut, warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian
langsung berlarian mendatangi lokasi kejadian.
Warga langsung menolong keluarga Ramlan dan membawa mereka
ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wira Husada di Jalan Kartini Kisaran. Sementara
kondisi mobil rusak berat.
ke Rumah Sakit Umum (RSU) Wira Husada di Jalan Kartini Kisaran. Sementara
kondisi mobil rusak berat.
Sementara itu, Ramlan dan Rismala belum bisa diajak
berkomunikasi, saat ditemui di kamar inap RS Wirahusa.
berkomunikasi, saat ditemui di kamar inap RS Wirahusa.
“Maaf bang, kakak dan abang saya ini belum bisa ditanya.
Kalau diajak cerita tentang kejadian itu dia banyak nggak ingat dan lupa.
Mereka masih shock karena kejadian tadi malam,” kata Siti Wahyuni (24) adik
kandung korban di RS Wira Husada, Rabu (15/2).
Kalau diajak cerita tentang kejadian itu dia banyak nggak ingat dan lupa.
Mereka masih shock karena kejadian tadi malam,” kata Siti Wahyuni (24) adik
kandung korban di RS Wira Husada, Rabu (15/2).
Siti mengatakan, walaupun seluruh keluarga besarnya
terkejut dan shock atas peristiwa tersebut mereka masih bisa bersyukur sebab
Yang Maha Kuasa masih memberikan keselamatan dan lolos dari kecelakaan maut
yang hampir merenggut nyawa orang yang mereka cintai itu.
terkejut dan shock atas peristiwa tersebut mereka masih bisa bersyukur sebab
Yang Maha Kuasa masih memberikan keselamatan dan lolos dari kecelakaan maut
yang hampir merenggut nyawa orang yang mereka cintai itu.
Sementara itu, Kasatlantas Polres Asahan AKP M Riki
Ramadhan, membenarkan kecelakaan tersebut. Kecelakaan disinyalir akibat Ramlan
yang merupakan warga yang beralamat di Dusun IV desa Subur Kecamatan Air Joman
itu kurang konsentrasi saat mengemudi.
Ramadhan, membenarkan kecelakaan tersebut. Kecelakaan disinyalir akibat Ramlan
yang merupakan warga yang beralamat di Dusun IV desa Subur Kecamatan Air Joman
itu kurang konsentrasi saat mengemudi.
“Iya, tadi malam memang ada kecelakaan antara
mobil dan kereta api. Seluruh korban selamat, dan kita masih mengumpulkan
keterangan untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
mobil dan kereta api. Seluruh korban selamat, dan kita masih mengumpulkan
keterangan untuk menyelidiki penyebab terjadinya kecelakaan,” pungkasnya.
Dek Turun, Mobil Kita Mogok,
Kereta Api Sudah Dekat
“Dek turun dek…motor (Mobil) kita mogok, kereta api
sudah dekat…cepat dek cepat turun dari mobil,” teriak ayah dua anak
sembari turun dari mobil taft hiline warna hitam BK 1267 VX yang tiba-tiba
mesinnya mendadak mati di perlintasan Kereta Api tanpa plank, Selasa (14/2)
malam sekira pukul 21.00 WIB.
sudah dekat…cepat dek cepat turun dari mobil,” teriak ayah dua anak
sembari turun dari mobil taft hiline warna hitam BK 1267 VX yang tiba-tiba
mesinnya mendadak mati di perlintasan Kereta Api tanpa plank, Selasa (14/2)
malam sekira pukul 21.00 WIB.
Ramlan yang merupakan warga Dusun II, Desa Kampung
Subur, Kecamatan Kisaran Timur saat itu bersama istrinya Rismala, dan dua
anaknya Rizki, dan Zahra.
“Kami tadi dari rumah uwak yang tak jauh dari tempat
kejadian, mau pulang ke rumah di Kampung Subur,” kata Ramlan.
kejadian, mau pulang ke rumah di Kampung Subur,” kata Ramlan.
“Seingatku mobilku tiba-tiba mati, langsung ku suruh
turun istri dan menurunkan anakku. Dari rumah tadi berangkat tidak ada kendala
atau tanda-tanda akan terjadi seperti ini. Sudah ya bang kepala ku masih pusing
kali ini, lagian aku tidak banyak ingat,” kata Ramlan yang terlihat shock
di ruangan IGD Wira Husada.
turun istri dan menurunkan anakku. Dari rumah tadi berangkat tidak ada kendala
atau tanda-tanda akan terjadi seperti ini. Sudah ya bang kepala ku masih pusing
kali ini, lagian aku tidak banyak ingat,” kata Ramlan yang terlihat shock
di ruangan IGD Wira Husada.
Menurut informasi yang dihimpun dari warga yang sempat
menyaksikan peristiwa kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikemudikan Ramlan
tiba-tiba berhenti saat berusaha melewati lintasan rel kereta api.
menyaksikan peristiwa kecelakaan lalu lintas. Mobil yang dikemudikan Ramlan
tiba-tiba berhenti saat berusaha melewati lintasan rel kereta api.
Untung Ramlan dan istrinya langsung turun sebelum mobil
mereka ditabrak kereta api dari arah Medan
menuju Rantauprapat.
mereka ditabrak kereta api dari arah Medan
menuju Rantauprapat.
“Mobil tersebut sempat terseret sekitar kurang lebih lima meter,” kata
Bambang (49) warga Lingkungan III, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kisaran
Barat.
Bambang (49) warga Lingkungan III, Kelurahan Bunut Barat, Kecamatan Kisaran
Barat.
Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa perlintasan kereta api
rawan memakan korban.
rawan memakan korban.
“Rel kereta api itukan tidak ada palangnya, di situ
sering terjadi kecelakaan. Kalau istilah kampungnya angker ada ajalah makan
korban di situ bang,” kata Bambang.
sering terjadi kecelakaan. Kalau istilah kampungnya angker ada ajalah makan
korban di situ bang,” kata Bambang.
Kasat Lantas Polres Asahan AKP Muhammad Rikki Ramadhan, SIK
mengungkapkan peristiwa terjadi akibat dari mogoknya mobil taft hiline
diperlintasan Pulau Bandring,” Saat mobil mereka ini mati diperlintasan
Kereta api, langsung menyelamatkan diri dengan turun dari mobil. Diduga kedua
korban suami istri yang mengalami luka luka berada dekat mobil sehingga
terkenak senggolan dari mobil yang ditabrak kereta api,” kata AKP Muhammad
Rikki Ramadhan SIK.
mengungkapkan peristiwa terjadi akibat dari mogoknya mobil taft hiline
diperlintasan Pulau Bandring,” Saat mobil mereka ini mati diperlintasan
Kereta api, langsung menyelamatkan diri dengan turun dari mobil. Diduga kedua
korban suami istri yang mengalami luka luka berada dekat mobil sehingga
terkenak senggolan dari mobil yang ditabrak kereta api,” kata AKP Muhammad
Rikki Ramadhan SIK.
Amatan wartawan, Ramlan mengalami luka robek di alis sebelah
kiri dan benjol di jidat sebelah kiri. Diduga akibat benturan keras serta luka
lecet di kaki sebelah kiri. Rismala Dewi luka lecet punggung belakang kanan dan
bagian belakang kiri, luka lecet di bagian belakang hidung, luka lecet dibagian
dagu sebelah kiri dan luka lecet di bibir bawah.
kiri dan benjol di jidat sebelah kiri. Diduga akibat benturan keras serta luka
lecet di kaki sebelah kiri. Rismala Dewi luka lecet punggung belakang kanan dan
bagian belakang kiri, luka lecet di bagian belakang hidung, luka lecet dibagian
dagu sebelah kiri dan luka lecet di bibir bawah.
Rifki Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) yang datang ke
tempat kejadian menyebutkan bahwa kereta api yang menabrak mobil korban
adalah KUAU48KM148/800. (Mag1/Per/syaf)
tempat kejadian menyebutkan bahwa kereta api yang menabrak mobil korban
adalah KUAU48KM148/800. (Mag1/Per/syaf)