TANJUNGBALAI -Seorang tokeh ikan U Buliak alias Malik (57) ditemukan tewas terkapar di depan kamar mandi disebuah penginapan esek esek, di Jalan Pahlawan Kelurahan Tanjungbalai Kota II, Kecamatan Tanjungbalai Selatan, tepat di depan terminal lama kota Tanjungbalai, Selasa (14/2) sekira pukul 10.00 wib.
Warga Lingkungan IV Jalan Tengku Umar, Kelurahan Tanjungbalai Kota II ini diduga tewas karena serangan jantung akibat mengkonsumsi obat kuat.
Informasi diproleh, sebelum menemui ajalnya, korban diketahui tiba di penginapan tersebut pukul 09.00 Wib bersama dengan seorang wanita penghibur. Namun sebelum masuk kamar, korban terlebih dahulu ingin ke kamar mandi, sementra wanitanya menunggu di kamar. Setelah ditunggu-tunggu tak kunjung masuk kamar, maka disusul ternyata korban telah terkapar di depan kamar mandi.
Mendapati hal itu, wanita tersebut pun melaporkan kepada pihak penginapan dan pergi menghilang. Sementara itu infomasi lain yang diterima awak koran ini, bahwa korban pada malam yang sama juga masuk ketempat tersebut bersama seorang wanita penghibur. Diduga ketagihan, maka korban masuk kembali dan ditemukan tewas.
Petugas kepolisian yang mendapat kabar, langsung turun ke lokasi melakukan olah tempat kejadian perkara guna penyelidikan jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Dr Tungku Mansyur Kota Tanjungbalai. Sementara pihak penginapan engan diwawacarai usai jenazah korban dievakuasi. Pemilik penginapan langsung menutup penginapannya menghindari awak media.
Sementara itu Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Arsono SIK didampingi Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga mengatakan dari olah TKP, polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban ini mengalami serangan jantung setelah mengonsumsi obat kuat.
“Di dalam kamar yang disewa korban, polisi menemukan bekas kondom, tisu merek Super Magic yang masih utuh, 1 lembar tisu Super Magic telah terpakai, dan diduga obat kuat,” kata Sinulingga.
Selain itu, katanya, petugas juga menemukan barang-barang korban yang masih utuh berupa jam tangan, sebuah dompet berisi uang tunai, SIM C, STNK dan beberapa ATM. “Setelah kita lakukan visum, jenazah korban dibawa oleh keluarga untuk disemanyamkan,” tandasnya. (mag-02)