ASAHAN–Karyawan bagian perawatan mesin pengolahan mesin boiler PKS PTPN III Sei Silau, Kecamatan Buntu Pane, Mariadi (38) tewas setelah masuk ke dalam mesin conveyor. Mariadi tewas akibat luka robek di bagian leher, dan tubuhnya tercabik-cabik mesin. Peristiwa tewasnya Mariadi terjadi, Sabtu (18/2) malam sekira pukul 23.20 WIB.
Informasi diperoleh, Mariadi merupakan warga Suka Damai, Desa Sei Silau Barat, Kecamatan Setia Janji, Kabupaten Asahan. Diduga keras kematian Mariadi dikarena luka robek pada lehernya setelah masuk ke dalam mesin.
Kapolsek Prapat Janji AKP Zulhajri menerangkan, kecelakaan kerja ini bermula ketika Mariadi dan rekannya Feri Ardian Batu Bara bekerja seperti biasanya. Saat itu terdengar bunyi kerusakan pada mesin yang berada di lantai dua.
“Selanjutnya Mariadi dan rekannya Feri Ardian Batu Bara naik ke lantai dua untuk melakukan pengecekan. Saat melakukan pengecekan kaki korban tergelincir dan korban langsung masuk ke dalam mesin,” kata Zulhajri.
Sementara rekannya Feri Ardian Batu Bara yang melihat rekannya tergelincir, secara sepontan langsung berteriak meminta pertolongan kepada rekan kerja yang berada di bawah agar secepatnya untuk mematikan mesin.
Namun nahas, saat teman-temannya mematikan mesin itu, tubuh Mariadi yang berada dalam mesin tidak dapat di selamatkan. Akibatnya tubuh korban sempat tergilas mesin.
“Mengetahui hal itu teman-teman korban langsung berusaha mengevakuasinya dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum H Abdul Manan Simatupang Kisaran,” sebut kapolsek.
Menurut Kapolsek Prapat Janji, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan atas kecelakaan kerja yang menewaskan karyawan pabrik kelapa sawit perkebunan Sei Silau ini. Selain melakukan olah TKP, pihaknya juga telah mencari beberapa saksi lainnya untuk mengetahui secara pasti kronologi kecelakaan itu. Karena akan digunakan melengkapi berkas guna penyelidikan lebih lanjut.
“Kasus ini masih terus kami selidiki,” ucap Zulhajri.
Sementara rekan korban saat ditemui wartawan mengatakan, akibat luka parah, Mariadi meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP).
“Mariadi tak bisa bertahan hidup akibat luka robek di bagian leher, tangan kiri belakang punggung atas dan seluruh bagian tubuhnya tercabik-cabik digilas mesin,” ujar Feri. (Mag1/syaf)