TAPSEL– Niat baik Mefati Lase dan Adi Zaro Zebua berujung
tikaman. Semula, kedua pria berusia 48 tahun itu, ingin melerai pertengkaran.
Namun, keduanya justru harus bersimbah darah setelah menjadi sasaran amuk dua
pelaku yang kini menjadi DPO.
tikaman. Semula, kedua pria berusia 48 tahun itu, ingin melerai pertengkaran.
Namun, keduanya justru harus bersimbah darah setelah menjadi sasaran amuk dua
pelaku yang kini menjadi DPO.
Menurut Kapolsek Batang Toru AKP Asmon Bufitra, peristiwa
berdarah itu terjadi di Lapangan Bola Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur,
Tapsel, Sabtu (18/2) lalu.
berdarah itu terjadi di Lapangan Bola Desa Batu Godang, Angkola Sangkunur,
Tapsel, Sabtu (18/2) lalu.
“Kedua korban sempat dirawat di Puskesmas Batangtoru,
tapi karena lukanya parah, dirujuk ke rumah sakit di Padangsidimpuan,”
ungkap Asmon didampingi Kanit Reskrim Ipda S Naibaho, Minggu (19/2).
tapi karena lukanya parah, dirujuk ke rumah sakit di Padangsidimpuan,”
ungkap Asmon didampingi Kanit Reskrim Ipda S Naibaho, Minggu (19/2).
Untuk kedua korban, Mefati Lase dan Adi Zaro Zebua, tercatat
sebagai warga Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur. Sedangkan pelaku, diduga
masing-masing berinisial GG Gulo dan KK Gulo, warga yang sama.
sebagai warga Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur. Sedangkan pelaku, diduga
masing-masing berinisial GG Gulo dan KK Gulo, warga yang sama.
“Untuk motifnya, hasil lidik sementara diketahui hanya
gara-gara melerai warga lainnya yang bertengkar dengan pelaku. Rupanya, pelaku
tidak senang dengan kedua korban yang melerai. Pelaku melarikan diri, masih
kita buru,” tegasnya.
gara-gara melerai warga lainnya yang bertengkar dengan pelaku. Rupanya, pelaku
tidak senang dengan kedua korban yang melerai. Pelaku melarikan diri, masih
kita buru,” tegasnya.
Sementara itu, Lase dan Zebua, kedua korban penikaman tampak
mendapat perawatan serius di ruangan IGD RSUD Kota Psp, Sabtu (18/2) malam.
Zebua mengalami luka tusuk dan tikaman pada lengan kiri dan punggung, sedangkan
Lase merasakan sakit akibat tusukan pisau pelaku pada bagian dada, perut,
pinggang dan punggung.
mendapat perawatan serius di ruangan IGD RSUD Kota Psp, Sabtu (18/2) malam.
Zebua mengalami luka tusuk dan tikaman pada lengan kiri dan punggung, sedangkan
Lase merasakan sakit akibat tusukan pisau pelaku pada bagian dada, perut,
pinggang dan punggung.
Saat ditanyai, kedua korban mengaku, pada Sabtu (18/2)
sekitar pukul 15.00 WIB, warga mereka atas nama Debulo sedang bertengkar dengan
kedua pelaku di Lapangan Bola Desa Batu Godang.
sekitar pukul 15.00 WIB, warga mereka atas nama Debulo sedang bertengkar dengan
kedua pelaku di Lapangan Bola Desa Batu Godang.
Mendengar adanya pertengkaran, kedua korban pun menyambangi
lokasi dengan maksud untuk melerai. Rupanya, bukan malah meredam, kedua pelaku
semakin emosi. Dan selanjutnya menikami Adi Zaro Zebua.
lokasi dengan maksud untuk melerai. Rupanya, bukan malah meredam, kedua pelaku
semakin emosi. Dan selanjutnya menikami Adi Zaro Zebua.
Melihat temannya dianiaya kedua pelaku, Mifate Lase yang
saat itu juga ikut melerai berusaha menyelamatkan Adi, namun Mifate pun ikut
menjadi korban dan ditikami kedua pelaku. Setelah puas, keduanya pun melarikan
diri.
saat itu juga ikut melerai berusaha menyelamatkan Adi, namun Mifate pun ikut
menjadi korban dan ditikami kedua pelaku. Setelah puas, keduanya pun melarikan
diri.
” Permasalahannya hanya melerai mereka biar jangan buat
ribut. Rupanya mereka pulak yang marah dan menikami kami,” terang kedua
korban yang mengaku merasakan sakit akibat luka tusukan tersebut.
ribut. Rupanya mereka pulak yang marah dan menikami kami,” terang kedua
korban yang mengaku merasakan sakit akibat luka tusukan tersebut.
Sementara itu, Camat Angkola Sangkunur M Zein Ritonga yang
mendapat kabar ada warganya yang bertengkar dan dianiaya hingga luka-luka,
langsung datang menjenguk korban di RSUD Kota Psp. Ia menduga, antar warga
tersebut terlibat perselisihan.
mendapat kabar ada warganya yang bertengkar dan dianiaya hingga luka-luka,
langsung datang menjenguk korban di RSUD Kota Psp. Ia menduga, antar warga
tersebut terlibat perselisihan.
.
“Mungkin ada perselisihan ini, kalau ribut-ribut biasa
tidak mungkin seperti ini,” pungkasnya. (yza)
tidak mungkin seperti ini,” pungkasnya. (yza)