TANJUNGBALAI– Ada yang aneh dari prilaku Farel (25) wanita
asal Padang
yang menyamar sebagai pria dan menikahi Salmah (21). Jika di Tanjungbalai
dirinya berperan sebagai suami dari Salmah, ternyata di Malaysia Farel
merupakan istri dari Ibrahim seorang pemilik warung. Farel mengaku dirinya sangat mencintai suaminya Ibrahim, namun ia juga sangat mencintai istrinya Salmah.
asal Padang
yang menyamar sebagai pria dan menikahi Salmah (21). Jika di Tanjungbalai
dirinya berperan sebagai suami dari Salmah, ternyata di Malaysia Farel
merupakan istri dari Ibrahim seorang pemilik warung. Farel mengaku dirinya sangat mencintai suaminya Ibrahim, namun ia juga sangat mencintai istrinya Salmah.
Saat itu Farel dan Salmah sama-sama menjadi Tenaga Kerja
Indonesia (TKI). Karena sering ketemu, akhirnya muncul benih cinta antara Farel
dan Salmah.
Indonesia (TKI). Karena sering ketemu, akhirnya muncul benih cinta antara Farel
dan Salmah.
Menurut pengakuan Farel (wanita yang menjadi pria dan
melahirkan anak laki-laki) ini, awal pertemuannya dengan Salmah saat dirinya
merantau ke Malaysia
tepatnya di daerah Porklang. Karena merasa cocok lalu keduanya sepakat untuk
menikah.
melahirkan anak laki-laki) ini, awal pertemuannya dengan Salmah saat dirinya
merantau ke Malaysia
tepatnya di daerah Porklang. Karena merasa cocok lalu keduanya sepakat untuk
menikah.
Farel mengaku, selama ini dirinya memang berpenampilan
seperti laki-laki yakni berambut cepat, suka memakai pakain pria. Namun menurut
Farel saat ia dan Salmah sudah berpacaran di Malaysia.
seperti laki-laki yakni berambut cepat, suka memakai pakain pria. Namun menurut
Farel saat ia dan Salmah sudah berpacaran di Malaysia.
(Baca juga berita terkait lainnya di https://www.taslabnews.com/2017/02/ternyata-nama-asli-farel-adalah-nengsih.html)
“Kami awalnya berjumpa di Porklang, dan hubungan kami
pun terus berlanjut hingga kejenjang pernikahan. Saat pertama kali kami bertemu
kami saling jatuh cinta,” katanya.
pun terus berlanjut hingga kejenjang pernikahan. Saat pertama kali kami bertemu
kami saling jatuh cinta,” katanya.
Sambil terbaring lemas Farel suami dari Salmah ternyata
mengakui punyai suami warga Malaysia.
mengakui punyai suami warga Malaysia.
Farel mengaku bahwa selam berpacara dengan Salmah di
Malaysia, ternyata dirinya sudah memiliki suami bernama Ibrahim yang bekerja
sebagai pemilik warung. Farel mengaku anak yang dilahirkannya itu adalah anak
dari hubungganya dengan suaminya tersebut.
Malaysia, ternyata dirinya sudah memiliki suami bernama Ibrahim yang bekerja
sebagai pemilik warung. Farel mengaku anak yang dilahirkannya itu adalah anak
dari hubungganya dengan suaminya tersebut.
“Kami sudah menikah sejak setahun yang lalu,”
katanya.
katanya.
Menurut Farel, selama berpacaran dengan Salmah sebenarnya
dirinya menutupi jati dirinya. Farel mengaku dirinya tidak menyangka jika saat
ia menikah dengan Salmah ternyata ia sedang hamil muda. Farel mengaku nekad
menikahi Salmah karena rasa cintanya sama Salmah. Namun Farel juga tidak mau
bercerai dengan suaminya.
dirinya menutupi jati dirinya. Farel mengaku dirinya tidak menyangka jika saat
ia menikah dengan Salmah ternyata ia sedang hamil muda. Farel mengaku nekad
menikahi Salmah karena rasa cintanya sama Salmah. Namun Farel juga tidak mau
bercerai dengan suaminya.
“Awalnya ku tak
tahu kalau aku hamil, taunya setelah aku pulang ke Malaysia,”
tahu kalau aku hamil, taunya setelah aku pulang ke Malaysia,”
sebutnya menceritakan bahwa lahirnya bayi itu di luar
dugaanya sebab dirinya tidak mengetahui umur kehamilannya dan tak pernah
melakukan pemeriksaan kepada pihak medis.
dugaanya sebab dirinya tidak mengetahui umur kehamilannya dan tak pernah
melakukan pemeriksaan kepada pihak medis.
“Tak pernah aku periksa, rupanya sudah bulannya,”
tutur Farel.
tutur Farel.
Ia juga mengutarakan dirinya telah 3,5 tahun bekerja di
Malaysia sebagai buruh di
salah satu PT Kilang Kayu di daerah Mentakap-Pahang
Malaysia.
Malaysia sebagai buruh di
salah satu PT Kilang Kayu di daerah Mentakap-Pahang
Malaysia.
Menurutnya di sanalah mulanya ia Salmah tepatnya di derah
Porklang.
Porklang.
“Kami jumpa di Portklang saat si Salmah kerja di Malaysia
di situlah perkenalan kami,” ucapnya.
di situlah perkenalan kami,” ucapnya.
Saat di Malaysia Salmah bekerja di sebuah tempat permainan
Game.
Game.
“Perkenalan kami pun berlanjut hingga kami saling
menyayangi satu sama lain, dan setelah setengah tahun hubungan kami
berjalan, aku pulang ke Indonesia
(Pasaman) tidak berapa lama Salmah juga pulang ke Tanjungbalai.
menyayangi satu sama lain, dan setelah setengah tahun hubungan kami
berjalan, aku pulang ke Indonesia
(Pasaman) tidak berapa lama Salmah juga pulang ke Tanjungbalai.
“Karena sayang, aku memberanikan diri melamar dan menikahi
Salma, dengan bermodalkan foto copyan buku nikah yang sudah aku otak atik.
Ternyata pihak keluarga Salmah menyetujui pernikahan kami hingga diadakan
resepsi pernikahan. Aku mengaku sebagai duda anak satu, untuk meyakinkan pihak
keluarga Salmah aku bawa anak laki-laki yang masih berumur lima tahun,” ungkapnya.
Salma, dengan bermodalkan foto copyan buku nikah yang sudah aku otak atik.
Ternyata pihak keluarga Salmah menyetujui pernikahan kami hingga diadakan
resepsi pernikahan. Aku mengaku sebagai duda anak satu, untuk meyakinkan pihak
keluarga Salmah aku bawa anak laki-laki yang masih berumur lima tahun,” ungkapnya.
Semua berjalan mulus, jati dirinya sebagai laki-laki tidak
terbongkar hingga acara pesta usai.
terbongkar hingga acara pesta usai.
Tiga hari setelah pernikahannya, Farel pun berangkat lagi ke
Malaysia dan baru kembali ke Tanjungbalai menemui Salma pada tanggal 25 Januari
kemarin, dan akhirnya terbongkar setelah dirinya melahirkan dan membuang bayi
di kamar mandi umum Jalan Kenanga, Lingkungan III, Kelurahan Muara Sentosa,
Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai, Kamis (2/2) dini hari. Selama
berada di Malaysia,
Farel mengaku setiap bulannya ia selalu mengirim uang kepada Salmah.
Malaysia dan baru kembali ke Tanjungbalai menemui Salma pada tanggal 25 Januari
kemarin, dan akhirnya terbongkar setelah dirinya melahirkan dan membuang bayi
di kamar mandi umum Jalan Kenanga, Lingkungan III, Kelurahan Muara Sentosa,
Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai, Kamis (2/2) dini hari. Selama
berada di Malaysia,
Farel mengaku setiap bulannya ia selalu mengirim uang kepada Salmah.
Terpisah, Amiruddin alias Lobe Amir yang pada saat itu turut
menyaksikan pernikahan Salmah dan Farel mengaku ia yang membacakan doa dalam
prosesi pernikahan Salmah dan Farel.
menyaksikan pernikahan Salmah dan Farel mengaku ia yang membacakan doa dalam
prosesi pernikahan Salmah dan Farel.
“Saya yang bacakan doa. Kami menikahkan Salmah dan Farel
karena tidak ingin terjadi hal-hal memalukan yakni keduanya melakukan zinah.
Saat itu kami tidak menyadari kalau si Farel ternyata seorang wanita. Karena
penampilannya sangat mirip dengan pria. Makanya kami menikahkan si Farel dengan
Salmah,” kata Lobe Amir.
karena tidak ingin terjadi hal-hal memalukan yakni keduanya melakukan zinah.
Saat itu kami tidak menyadari kalau si Farel ternyata seorang wanita. Karena
penampilannya sangat mirip dengan pria. Makanya kami menikahkan si Farel dengan
Salmah,” kata Lobe Amir.
Ternyata niat baik warga dan orangtua Salmah yang menikahkan
Salmah dengan Farel malah tambah membuat malu. Pasalnya Farel ternyata seorang
wanita dan melahirkan anak laki-laki. Parahnya anak laki-laki yang dilahirkan
Farel dibuang ke semak-semak di belakang rumah warga.
Salmah dengan Farel malah tambah membuat malu. Pasalnya Farel ternyata seorang
wanita dan melahirkan anak laki-laki. Parahnya anak laki-laki yang dilahirkan
Farel dibuang ke semak-semak di belakang rumah warga.
(baca juga: https://www.taslabnews.com/2017/02/aduh-di-tanjungbalai-ada-wanita-nikahi.html)
Terpisah, Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Artono
melalui Kasubbag Humas AKP Yani Sinulingga membenarkan bahwa ada warga
Kelurahan Muara Sentosa yang nikah sejenis dan melahirkan seorang bayi namun
bayi itu dibuang ke semak-semak.
(mag02/syaf)
melalui Kasubbag Humas AKP Yani Sinulingga membenarkan bahwa ada warga
Kelurahan Muara Sentosa yang nikah sejenis dan melahirkan seorang bayi namun
bayi itu dibuang ke semak-semak.
(mag02/syaf)