KISARAN- Sejak satu bulan terakhir harganya cabai terus merosot. Jika sebelumnya harga mencapai Rp100 ribu per kilogram (kg), namun kini harga cabai merah per kg Rp20 ribu.
Sejumlah pedagang di pajak tradisional Diponegoro Kisaran, yang disambangi wartawan, Selasa, (20/2) mengatakan, penuruan harga bukan hanya pada cabai merah saja. Namun harga cabai rawit serta bawang merah juga mengalami penurunan.
Edy R (48) warga Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur, Kabupaten Asahan salah seorang pedagang cabai yang sudah 25 tahun menjadi distributor pedagang cabai mengatakan, sejak sebulan terakhir harga cabai merah asal Brastagi Kabupaten Karo sempat menembus Rp40 ribu kg. Namun saat ini harga turun drasti menjadi Rp20 ribu. Turunnya harga cabai ini membuat gairah penjualan cabai. Di mana sejak harga cabai mengalami penurunan daya beli masyarakat meningka.
Masih dari Edy R, saat ini harga cabai hijau Rp12 ribu per kg dan harga bawang merah turun dari Rp36 ribu menjadi Rp24 ribu.
Dikatakannya lagi, bapak lihat sendiri para pembeli sekarang ini terutama kaum ibu sudah mulai bergairah membeli cabai, dan sudah membeli dalam partai di atas lebih dari 2 kg ke atas. Karena harga cabai merah sudah turun drastis diikuti harga cabai rawit serta cabai hijau. Sehingga ibu-ibu tidak banyak komentar lagi membeli dalam partai kg,” bebernya.
Sementara itu hal yang sama dikatakan Br Samosir pedagang sayur mayur dan cabai. Menurutnya sejak sebulan terakhir harga cabai terus mengalami penurunan. Selain itu harga tomat dan bawang merah serta bawang putih juga mulai mengalami penurunan.
Nanda (25) warga Jalan Sisingamangaraja Kisaran Barat salah satu pedagang rumah makan mengaku sedikit lega dengan turunnya harga cabai, bawang dan tomat.
Pasalnya cabai, tomat dan bawang merupakan salah satu racikan yang diperlukan untuk membuat bumbu masakan agar lebih enak.
“Sejak harga turun, sekarang kita membeli dalam partai besar. Kita membeli 4 sampai 5 kg cabai merah untuk stok di rumah,” ujarnya.
Dikataknya lagi, menu makanan Padang apabila lauk–pauk dan hidangan lain tidak terasa pedas di lidah, menu yang disajikan akan terasa hampa dan para pembelinya akan kecewa. (mar/syaf)