Hal tersebut diungkapkan Gubsu saat menghadiri kegiatan Gerakan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam Oktober 2016-Maret 2017 di Kabupaten Batubara yang dilaksanakan di Dusun IV, Desa Karang Baru, Kecamatan Talawi, Kabupaten Batubara, Senin (6/2).
Dalam kegiatan itu, Gubernur Sumatera Utara Ir H T Erry Nuradi MSi mengajak seluruh lapisan masyarakat di Sumatera Utara (Sumut), terutama para petani untuk meningkatkan Swasembada pangan.
“Sejak tahun 2015 pemerintah telah mencanangkan Program Upaya Khusus (UPSUS) yakni di bidang produksi padi, jagung, kedelai, cabai merah dan bawang merah. Tahun 2017 ini merupakan tahun ketiga. Berbagai upaya telah dilaksanakan baik oleh pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota dalam rangka meningkatkan swasembada padi, jagung, kedelai, cabai merah dan bawang merah,” katanya.
“Tahun 2016, peningkatan luas tambah tanam padi Sumut periode Oktober 2015-September 2016 menempatkan provinsi Sumut pada peringkat empat nasional pada peringkat luas tambah tanam. Demikian juga pada nilai tukar petani merupakan salah satu indikator untuk melihat daya tingkat kemampuan, daya beli petani menjadi salah satu indikator untuk melihat kesejahteraan,” katanya.
“Pada periode tanam Oktober 2016-Maret 2017 Propinsi Sumut menargetkan luas tambah tanam padi di Batubara sebesar 19.160 hektar dan telah mencapai realiasasi 7.981 hektar atau 41,65 persen,” katanya
Untuk mendukung program UPSUS peningkatan produksi padi, cabai, kedelai di Sumut maka gerakan percepatan tanam perlu dilakukan. Percepatan dilakukan dengan pengolahan tanah segera setelah panen, mobilisasi alat dan alat pertanian, penyemaian diluar lahan sawah dan penggunaan benih unggul.
Sementara Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain SH MM mengatakan bahwa Kabupaten Batubara kalau istilahnya tanam padi atau beras untuk Kabupaten Batubara lebih dari cukup.
“Makanya kami mengekpor beras keluar, bahkan bibit padi sudah kami buat sendiri di sini dan diambil oleh daerah lain seperti Aceh, Tapanuli Selatan, Riau dan sebagainya mengambil bibitnya dari Batubara,” ujarnya.
Di samping Kabupaten Batubara sebagai produksi padi di Sumut, Kabupaten Batubara juga sudah mengembangkan tanaman cabai, bawang dan semangka.
“Luas tanaman cabe seluas 960 hektar tersebar di tiga kecamatan dan pemasaran hingga ke Provinsi Riau, Jambi dan Sumbar dan untuk pemasaran di Provinsi Sumut kami telah berkoordinasi dengan tim pengendali inflasi daerah kami telah berkoordinasi untuk pemasaran di Kota Medan, Siantar, Tanjungbalai dan kabupaten lainnya,’ kata OK Arya.
Masih dari OK Arya, penanaman bawang merah tahun 2016 telah mencapai 40 hektar.
Pengembangan bawang di Batubara masih difokuskan pada pembudidayaan bibit untuk target tanaman kami di tahun 2017 mencapai 100 hektar.
“Luas tanaman semangka di Kabupaten Batubara pada saat ini mencapai 150 hektar dengan produksi mencapai 10 ribu ton perhektar . penanaman bawang dan semangka dilakukan dengan memanfaatkan massa brow tanaman padi,” jelas OK Arya.
Di samping pertanian saat ini kabupaten Batubara juga menjadi sentra produksi ternak sapi dengan populasi 38 ribu ekor terbesar keempat di propinsi Sumatera Utara
“Kabupaten Batubara bukanlah Kabupaten yang besar, tapi yang kecil inipun kami manfaatkan untuk menjadi pandangan di Sumatera Utara ini,” kata bupati.
Anggota Komisi B DPRD Sumut Ir Zahir MAP mengaku mendukung kegiatan Gerakan
Percepatan Tanam Padi yang dilakukan di Propinsi Sumatera Utara.
“Kedatangan pak Gubernur diharapkan dapat menjadikan angin segar bagi para petani khususnya di Kabupaten Batubara,” katanya.
Sementara usai kegiatan tersebut Dandim 0208/Asahan Letkol ARM Suhono mengucapkan selamat atas dimulainnya kegiatan tanaman serentak yang dilakukan di Kabupaten Batubara yang merupakan wilayah binaan dari Kodim 0208/Asahan.
“Kedepan kita semua berharap kepada semua kelompok tani dan gapoktan untuk berusaha sekuat tenaga dan tetap semangat untuk mendukung program ini, sehingga akan meningkatkan capaian daripada luas tambah tanam yang menjadi target khususnya di Kabupaten Batubara,” ujarnya.
Sementara itu, Gerakan Percepatan Tanam Padi Musim Tanam Oktober 2016-Maret 2017 Di Kabupaten Batubara tersebut selain dihadiri oleh Gubernur Sumut Ir T.Erry Nuradi, MSi, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain, SH MM, anggota Komisi B DPRD Sumut Ir Zahir MAP, Dandim 0208/Asahan Letkol ARM Suhono juga tampak dihadiri Kadis Pertanian Sumut Azhar Harahap, anggota Komisi B DPRD Sumut Jantogu Damanik, Arifai Tambunan, anggota DPRD Batubara Citra Muliadi Bangun, perwakilan Polres Batubara, kadis Pertanian Batubara Azizul Mukahar, para pimpinan SKPD, Camat dan jajaran Kodim 0208/Asahan serta undangan lainnya. (Wan/syaf)