RANTAU-Suasana jalinsum Sigambal atau tepatnya didepan pabrik getah Hocklie
Lingkungan Aekriung Kelurahan Pardamaian Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten
Labuhanbatu, sontak geger dan jalanan macet.
Bagaimana tidak, Rabu (9/2) sekitar pukul 23.10 WIB terjadi pembunuhan
dilakukan oleh Sabar Arwan (30) terhadap Andri Marulla alias Buleng (29) yang
merupakan anggota Serikat Pekerja Seluruh Indonsia (SPSI). Setelahnya, pelaku
memalak supir meminta uang Rp50.000 untuk melarikan diri.
Informasi dirangkum dari masyarakat sekitar, Kamis (10/2), tidak ada yang
mengetahui pasti apa motiv pelaku tega menikam korban yang disebut-sebut
merupakan teman sepergaulan itu.
Namun diperoleh informasi, bahwa Buleng warga Lingkungan Aekriung Kelurahan
Perdamaian itu, merupakan salah seorang anggota SPSI bongkar getah di pabrik
getah Hocklie.
Belum dipastikan penyebab penikaman itu, tetapi antara pelaku dan korban
sebelumnya terlibat percekcokan adu mulut di depan warung milik Martin,
tepatnya di pinggir jalan depan pabrik getah itu.
Tiba-tiba terlihat korban berlari kearah warung kerumunan masyarakat lainnya
dengan bersimbah darah serta memegangi dadanya sembari berteriak minta tolong.
Setelah menikam korban, pelaku selanjutnya menghunuskan pisaunya ke para
supir angkutan getah yang berada di sekitar kejadian sembari meminta uang untuk
ongkos melarikan diri.
Setelah diberikan uang oleh supir karena rasa ketakutan, pelaku langsung
melarikan diri kebelakang permukiman warga. Sedangkan korban dilarikan ke
klinik di Sigambal, karena telah meninggal selanjutnya dibawa ke RSUD
Rantauprapat untuk outopsi.
dikonfirmasi menerangkan, untuk sementara motifnya sekaitan parkir truk yang
berada di depan pabrik karet. “Eksposnya sabar ya, kita tunggu ketangkap
pelakunya. Saat ini anggota masih di lapangan,” ujarnya.
Setelah melakukan pencarian, Personil Sat Reskrim Polres Labuhanbatu
akhirnya berhasil menangkap Sabar Arwan (30), pelaku pembunuh Andri Marulla
alias Buleng, Kamis (9/2) sore.
“Ya, sudah ketangkap tadi sore mas,” kata Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido
Situmorang yang dikonfirmasi wartawan.
Namun Kapolres mengaku belum dapat menjelaskan secara detail proses dan
lokasi penangkapan pelaku. “Besok kita jelaskan saat konfrensi pers,”
ungkapnya. (nik)