Informasi yang dihimpun di lapangan, sosok mayat perempuan yang tergantung dengan tali nilon di dalam kamar tidurnya ini pertama kali diketahui Darayanti yang tidak lain adalah ibu mertuanya sendiri.
“Awalnya sekitar pukul 17.00 WIB, Zairina menitipkan Rafa Aditya putranya yang masih berumur 2,5 tahun kepada ibu mertuanya untuk dijaga, kemudian Zairina masuk ke dalam kamar,” ucap tetanga korban.
Karena cucunya rewel Darayanti memanggil-manggil menantunya namun korban tidak keluar. Kemudian Darayanti mengetuk pintu kamar namun tidak ada jawaban.
“Karena tidak ada jawaban dari dalam kamar, Daryanti mencoba mengintip dari lubang dan Darayanti sangat terkejutnya melihat Zairina sudah tergantung di dalam kamar tidurnya. Sontak saat itu Darayanti menjerit minta tolong dan para tetangga langsung memanggi Cipta Ilhami (25) suami korban yang sedang bekerja di bengkel sekitar 1 km dari TKP.
Sementara sebagian warga menghubungi polisi. Tak lama kemudian polisi datang ke lokasi kejadian.
“Begitu Polisi tiba di lokasi kejadian, jasad ibu muda itu sudah diturunkan, kemudian mayat korban diboyong ke Puskesmas untuk di visum baru kemudian dibawa ke RSU Pematangsiantar untuk diautopsi.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Putra Samara ketika dikonfirmasi, Senin (13/2). Benar ada ditemukan korban bunuh diri yang penyebabnya diduga akibat sering cek cok dengan suaminya. Jenazah sudah dilakukan autopsi di RSU Pematangsiantar dan kasusnya ditangani pihak Polsek Simpang Empat.
Sementara suami korban dan ibu mertua korban enggan dikonfirmasi awak media.