ASAHAN– Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan mempredikasi penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Asahan meningkat 100 persen. Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, pada tahun 2015 angka penderita DBD sebanyak 1.018 orang. Sedangkan di tahun 2016 angka penderita DBD menjadi 2.389 orang.
“Artinya awal Januari 2017 ini belum ada terdata. Itu data di Tahun 2016. Artinya ada peningkatan penyakit DBD ditahun 2016 mencapai 100 persen,” kata Kepala Seksi Pemberantasan dan Penanggulangan Penyakit (Kasi P2P) Dinkes Asahan, Safrin Sanja, Selasa (31/1).
Dilanjutkannya bahwa peningkatan penyakit DBD ini diakibatkan kurang kesadaran masyarakat dalam hidup bersih di rumah dan di lingkungan. Seperti melakukan pengurasan bak mandi dan menanam sampah rumah.
“Sejauh ini nyamuk DBD itu lebih suka bersarang di Bak Mandi yang tidak pernah dibersihkan sampai seminggu. Makanya bak mandi itu harus dibersihkan setiap harinya dan membuang sampah ditempatkan atau menanam sampah di lubang sampah yang telah dibuat atau membakar sampah rumah tangga,” katanya.
Saat ini antisipasi dalam penyakit DBD ditengah masyarakat, pemogingan tidak sepenuhnya dapat membasmi nyamuk pembawa DBD. Kalau tidak dibarengi dengan pola hidup bersih.
“Bila tidak dibarangi dengan pola hidup bersih di rumah dan lingkungan.muncul kembali bibit jenis nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Nah, pola hidup bersih menjadi penting membasmi jentik nyamuk tersebut,” katanya.
Dimana, dikatakannya, bahwa Sebelumnya saat pelantikan pejabat eslon III dan IV pada Senin (23/1) lalu sempat menyinggung kinerja Dinkes. Bupati Taufan Gama Simatupang menyampaikan harapa kepada Dinas Kesehatan Asahan.
“Diharapkan kepada masyarakat agar dapat hidup sehat dan bersih terhadap lingkungan. Bukan sekedar foging sana sini yang justru lebih menguras keuangan daerah namun penyakit DBD justru tidak berkurang,” katanya.
Ada pun jumlah tertinggi yang terjangkit DBD tahun 2016 berada di Kecamatan Sei Kepayang Timur sebanyak 992 orang, Sei Kepayang Barat 816 orang, Air Joman 618 orang dan beberapa kecamatan lainnya di Asahan.
“Tentunya data tersebut akan dilakukan nantinya. Tapi sejauh ini belum ada informasi warga yang terserang DBD,”katanya.
Untuk itulah dirinya mengajak seluruh Camat dan Lurah serta Kepala Lingkungan untuk dapat terus melakukan kegiatan gotong-royong agar dapat menjaga kebersihan lingkungan.
“Pastikan gotong-royong di saluran drainase. Agar drainase menjadi lancar dan tidak membuat nyamuk penderita DBD menjadi bersarang,”katanya. (int)