ASAHAN – Warga di jalan Maria Ulfa Santoso, Gang Melinjo, Lingkungan III, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Senin (20/2) dini hari sekitar pukul 01:00 WIB heboh. Dua unit rumah milik warga yakni milik Nuraini Sitorus (50) dan Devi (23) terbakar. Saat kejadian, Nuraini yang sedang tertidur lelap lolos dari maut setelah dibangunkan warga dengan cara memecah kaca kamarnya.
Salah seorang korban yang rumahnya terbakar yakni Nuraini terlihat masih shock menyaksikan rumahnya terbakar. Ia tak bisa membayangkan jika ia tak dibangunkan oleh warga yang melempar kaca jendela kamar rumahnya, bisa jadi dia terjebak di dalam rumah dan ikut terbakar.
“Untung lah aku dibangunkan oleh warga yang melempar kaca kamarku. Jika tidak mungkin aku ikut terbakar,” kata Nuraini singkat
Sementara salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Ismail (30) mengatakan kebakaran itu mulanya disadari oleh salah seorang warga sekitar yang melintas di Gang Melinjo. Secara tidak sengaja ia melihat kepulan asap dan api yang mulai membesar dari salah satu rumah yang terbakar diketahui dihuni oleh Devi (23) dan keluarganya.
“Awal mulanya api berasal dari rumah itu (rumah Devi), lalu warga di sini berusaha menggedor rumah untuk membangunkan pemilik rumah ternyata kosong tidak ada orang. Masyarakat di sini langsung ramai dan buru-buru memadamkan api,” katanya.
Fokus memadamkan api di rumah Devi yang kosong ternyata ada salah seorang warga berteriak kalau bersebelahan dengan rumah Devi terdapat rumah orang tuanya, Nuraini Sitorus (50) yang pada saat kejadian masih tertidur dan belum menyadari rumah anaknya yang posisinya bersebelahan sudah hampir habis terbakar.
Sadar kobaran api semakin cepat menyambar lalu warga pada saat itu tidak berani masuk menggedor pintu rumah Nuraini yang diketahui hanya seorang diri di dalam rumah, sedangkan suaminya P Siregar belum pulang dan masih berada di luar kota.
“Karena api sudah sampai membakar asbes rumah Nuraini Sirtorus warga di sini tak berani la masuk menggedor pintu karena suhu panasnya. Kami hanya melempari kaca jendela rumahnya sampai pecah, dan ibu itu bangun hingga dia lari keluar menyelamatkan diri,” ujarnya lagi.
Kemudian, tidak berselang lama tiga unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Asahan datang ke lokasi kejadian.
Kapolsek Kisaran Kota Iptu T Samosir saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Namun T Samosir belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang ditaksir kerugian mencapai puluhan juta rupiah ini.
“Penyebabnya masih kita selidiki dulu dari mana api berasal. Kami masih mengumpulkan informasi dari saksi dan pemilik rumah,” kata Kapolsek. (per/syaf)