TANJUNGBALAI-Sejak tiga bulan terakhir, dari bulan Oktober hingga Desember 2016, Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai mencatat sebanyak 4.311 warga terserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA).
“Untuk tiga bulan terakhir tercatat sebanyak 4.311 warga kita yang terserang ISPA,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungbalai Dr Azhari Sima melalui Kepala Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular, Alidar ketika ditemui di ruang kerjannya, Senin (9/1).
Alidar mengatakan, penyakit gangguan pernapasan ini umumnya disebabkan karena faktor cuaca yang tidak menentu dan suka berubah, serta juga dipengaruhi kondisi lingkungan yang kotor, sehingga sirkulasi udara yang masuk tidak sehat dan mengakibatkan daya tahan tubuh semakin melemah. “Penyakit ini sangat mudah menyerang siapa pun, tidak mengenal usia, baik itu anak-anak, dewasa, dan juga lansia,” terangnya.
Seperti sekarang ini banyaknya ceceran pasir di Kota Tanjungbalai yang menimbulkan debu, berpotensi untuk menimbulkan penyakit ISPA. Untuk langkah antisifasi, warga disarankan memakai masker atau pelindung yang dapat menghidari udara tidak sehat.
“Untuk pencegahan penyakit ini, bisa dilakukan dengan menjaga pola makan yang teratur agar daya tahan tubuh dapat terjaga dengan baik. Serta menjaga kondisi lingkungan sekitar terus tetap bersih, sehingga sirkulasi udara yang dihirup setiap harinya sehat,” pungkasnya. (Mag02./syaf /ma/int)