TANJUNGBALAI – Masih maraknya aksi penyeludupan narkoba maupun barang terlarang lainnya ke Indonesia melalui Tanjungbalai cukup tinggi. Diharapkan pihak Bea Cukai Teluk Nibung Tanjungbalai-Asahan, dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) meningkatkan pengawasan.
Hal itu diungkapkan Khaled Manurung, Ketua Lembaga Pemantau Penyelenggara Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia (LP3-NKRI) Kota Tanjungbalai kepada koran ini, Senin (30/1).
Khaled Manurung menilai, tingginya aksi penyelundupan menunjukkan bahwa aksi mafia yang menggunakan jalur perairan Selat Malaka cukup tinggi.
“Tertangkap narkoba jenis sabu seberat 7 kg yang dibawa oleh mantan polisi yang tewas ditembak Kapolres Asahan setelah keluar dari Tanjungbalai membuktikan bahwa penyeludupan narkoba melalui Tanjungbalai sudah semakin marak. Oleh karena itu, kita minta kepada Dirjend Bea dan Cukai untuk segera mengevaluasi keberadaan petinggi Kantor Pelayanan Bea dan Cukai Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai. Soalnya, semakin maraknya aksi penyeludupan narkoba tersebut, membuktikan kelemahan dari kinerja aparatur Bea dan Cukai Teluk Nibung. Terlebih lagi, karena penangkapan narkoba tersebut justru dilakukan oleh aparat kepolisian saat akan dibawa keluar kota. Artinya, sudah lolos dari pengawasan aparatur Bea dan Cukai Teluk Nibung, Tanjungbalai,” ujar Khaled Manurung.
Pada kesempatan itu, Khaled Manurung juga mengapresiasi kepiawaian dari jajaran Polres Metro Jaya Jakarta bersama dengan Polres Asahan yang telah berhasil menangkap empat orang tersangka dan mengamankan 7 kg sabu pada hari Kamis (26/1) malam. Menurut Khaled Manurung, keempat tersangka dengan menaiki satu unit mobil jenis mini bus itu telah diikuti petugas sejak berada di Tanjungbalai.
“Kita yakin, masih banyak lagi narkoba yang berhasil diselundupkan ke Tanjungbalai, selain dari yang 7 kilogram itu. Hal itu tidak lepas dari tanggungjawab aparatur Bea dan Cukai Teluk Nibung, Kota Tanjungbalai,” pungkas Khaled Manurung, salah seorang penggiat anti korupsi Kota Tanjungbalai ini.
Seperti diketahui, pada hari Kamis (26/1) malam, jajaran Polres Jakarta Barat bekerja sama dengan Polres Asahan, telah berhasil mangamankan narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 7 kilogram. Selain itu, juga turut diamankan empat orang tersangka, salah seorang diantaranya tewas diterjang timah panas petugas. (ck5/syaf/ma/int)