TANJUNGBALAI–Sebanyak 260 orang personil Polres Tanjungbalai di tes urine secara mendadak oleh Badan Narkotika Nasional Kota (BNN) Tanjungbalai, Kamis (12/1). Hasilnya, 6 orang personil dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Pemeriksaan test urine dilakukan usai pelaksanaan apel pagi di lapangan Apel Mapolres Tanjungbalai yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tanjungbalai, Kamis (12/1).
Pantauan wartawan untuk mencegah adanya kecurangan saat pengambilan urine, personel Propam dan BNN disiagakan di pintu keluar dan kamar kecil agar dapat mengawasi para personel dalam pengambilan urine.
Kapolres Tanjungbalai AKBP Tri Setyadi Artono SIK MH mengatakan, tes urine terhadap personel polres tersebut merupakan komitmen pihak kepolisian perang terhadap narkoba.
“Sebagaiman kita ketahui bahwa saat ini Indonesia darurat narkoba. Untuk itu, sayasebagai kapolres dan sesuai kebijakan bapak Kapolri terlebih dahulu membersihkan faktor internal yaitu melaksanakan kegiatan pengecekan urine terhadap anggota polri,” ujarnya.
Kapolres menambahkan test ini sengaja kami lakukan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu supaya nantinya hasilnya lebih maksimal.
“Karena tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada yang main-main dengan narkoba,” kata kapolres.
Sementara terkait 6 personel yang diindikasikan positif narkoba, kapolres menegaskan bagi personel yang dinyatakan positif dalam test tersebut akan ditindak tegas sesuai peraturan.
“Kita akan periksa yang bersangkutan sejauh mana keterlibatannya untuk proses hukum lebih lanjut,” tandas kapolres.
Sementara itu Kepala BNNK Tanjungbalai AKBP Saharuddin Bangko membenarkan 6 personil Polres Tanjungbalai positif narkoba.
“Dari hasil tes urine terhadap 260 Personil Polres Tanjungbalai 6 orang positif mengunakan sabu dan ekstasi,” terangnya. (Mag02/syaf)