Kabar duka dari sebuah keluarga di Desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, menggegerkan warga desa tersebut. Iman Telaumbanua/Ama Febris (27), tewas usai memakan ikan beracun hasil tangkapannya sendiri. Sementara, istrinya yang tengah hamil 6 bulan, sekarat.
Korban meninggal di kediamannya diperkirakan delapan jam setelah mengonsumsi ikan buna yang diduga beracun, pada Minggu (22/1) sekitar pukul 02.00 WIB.
Ina Sabara, ibu mertua korban yang sedang menjaga putrinya, Tiberia Zega/Ina Febris (istri korban) yang tengah kritis karena ikut menyantap ikan beracun tersebut kepada New Tapanuli di ruang rawat inap RSUD Gunungsitoli Minggu (22/1) menceritakan, sebelumnya pada sore hari Sabtu (21/1) Iman Telaumbanua yang berprofesi sebagai nelayan itu pulang melaut membawa ikan hasil tangkapannya.
Istri korban yang tengah hamil 6 bulan, langsung memasak ikan yang diduga beracun itu dengan cara digulai untuk makan malam. Sebagian ikan hasil tangkapan suaminya itu juga dibagi kepada ibunya yang tinggalnya tidak jauh dari rumah korban.
Setelah ikannya masak, sekitar pukul 18.00 WIB, pasangan suami istri yang baru memiliki seorang anak yang masih berumur 1 tahun, makan malam berdua dengan lauk ikan buna yang diduga beracun itu.
Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Ina Febry memanggil ibunya (Ina Sabara ) untuk datang ke rumahnya. Kepada ibunya, Ina Febry dan suami mengeluh pusing, dan oleh ibunya dan juga saran beberapa warga tetangga korban, keduanya diberikan minum air kelapa muda serta susu kental, maksud meminimalisir efek dari racun ikan tersebut.
Setelah diberi minum obat, kondisi keduanya tampak membaik, Ina Sabara pulang ke rumahnya. Namun tanpa disangka, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, Ina Febry berteriak memanggil ibunya.
Ibu korban yang terjaga dari tidurnya langsung mendatangi rumah korban. Saat itu dia melihat anak dan menantunya sudah sekarat di tempat tidur.
Beberapa warga yang datang ke rumah korban sempat memanggil bidan dan mobil ambulance. Belum sempat dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 02.00 WIB Ama Febry sudah meregang nyawa.
Istrinya yang tengah hamil 6 bulan yang juga sekarat langsung dilarikan ke RSUD Gunungsitoli untuk mendapatkan perawatan.
Ina Sabara mengaku kalau ikan buna yang diduga beracun itu telah mereka makan, namun tidak keracunan. Menurutnya menantu dan anaknya keracunan disebabkan bagian dalam ikan buna yang beracun itu ikut mereka makan.
Hingga kini, Tiberia Zega alias Ina Febry masih berada di RSUD Gunungsitoli, untuk menjalani perawatan. Kondisinya mulai membaik hanya tampak masih lemas.
Terpisah Kepala Desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gungsitoli Utara, Folala Zega, kepada New Tapanuli melalui telfon selulernya membenarkan bahwa salah seorang warganya meninggal dunia akibat keracunan makan ikan. “Benar salah seorang warga yang bernama Iman Telaumbanua alias Ama Febris Telaumbanua meninggal dunia. Informasi yang saya terima aibat memakan ikan yang diduga beracun,” katanya.
Folala Zega menjelaskan bahwa korban Iman Telaumbanua alias Ama Febris Telaumbanua, yang profesinya nelayan sebenarnya penduduk desa tetangga, yakni Desa Teluk Belukar, hanya saja sejak menikah mereka menyewa rumah dekat dengan rumah mertuanya. “Kalau KTP-nya masih beralamat desa asalnya, yakni Desa Teluk Belukar,“ ucapnya. (al)