Tanjungbalai– Disangka ikut neneknya, ternyata Ijam (3) warga
Lingkungan V, Kelurahan Keramat Kubah, Kecamatan Sei Tualang Raso, Tanjungbalai ditemukan tewas di Sungai Kuala Kapias Tanjungbalai, Selasa (10/1).
Informasi diperoleh, saat itu Yanti (30) ibu korban bekerja mengupas kulit bawang dan tempat kerja itu tidak jauh dari kediamanya. Sekitar pukul 15.00 WIB, Yanti baru sadar jika Ijam tidak ada. Namun Yanti sempat berpikir bahwa Ijam ikut neneknya bekerja.
Lalu Yanti mendatangi tempat ibunya bekerja untuk mencari Ijam. Hanya saja Yanti tidak menemukan Ijam. Kemudian Yanti melakukan pencarian ke arah tangkahan pinggiran sungai Kuala Kapias. Tiba di sungai, Yanti melihat anaknya Ijam sudah tewas mengambang di sungai.
Jeritan Yanti mengundang perhatian warga yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Dalam hitungan detik warga berhamburan menuju tempat Ijam ditemukan. Warga pun melompat ke sungai dan berusaha menyelamatkan Ijam. Setelah berhasil dikeluarkan dari dalam sungai, Yanti dan warga membawa Ijam ke rumah sakit. Namun pihak rumah sakit mengatakan Ijam sudah meningal dan tidak bisa ditolong/
Bahzar (46) keluarga Yanti menambahkan, selama ini Ijam tinggal di rumah panggung bersama neneknya dan Yanti. Tempat tinggal mereka tidak jauh dari tangkahan pinggiran sungai Kuala Kapias. Sementara suami Yanti sedang berada di Malaysia bekerja sebagai TKI.
“Biasalah tangkahan itu digunakan masyarakat disini untuk mencuci pakaian dan mandi bahkan di sekitar tangkahan terdapat tambatan kapal boat nelayan. Namun karena umurnya masih kecil, ya si Ijam belum bisa berenang. Kami hanya bisa pasrah dan berserah diri kepada Allah atas peristiwa yang dialami Ijam,” kata Bahzar.
Pantauan wartawan, isak tangis terdengar sangat memilukan keluar dari mulut Yanti dan keluarga lainnya. Begitu juga dengan kakak dan abang Ijam. Mereka nampak menangisi jenazah adiknya yang ditemukan tewas di sungai.
Renacananya, Rabu (11/1) jenazah Ijam dimakamkan di Pemakaman Muslim yang berada tidak jauh dari kediaman korban. (ilu/syaf/ma/int)
Teks foto
Warga menyuci di lokasi sungai tempat ditemukannya almarhum Ijam. (ishak lubis/ASAHAN)
Suasana duka tampak menyelimuti keluarga korban. Ibu beserta kakak dan abang Ijam tampat menangisi jenazah Ijam. (ishak lubis/ASAHAN)