warga Desa Tolang Jae, Kecamatan Sayurmatinggi, Kabupaten Tapanuli
Selatan, Sabtu (7/1) siang. Penemuan mayat tanpa busana itu, berawal
dari seorang warga, Agus Lubis, yang sedang mengambil papan di tepian
sungai yang bermuara ke Sungai Batang Angkola tersebut.
Menurut
Agus, saat itu ia mengira sosok perempuan itu adalah boneka. Namun,
setelah dipastikan ternyata benar adalah mayat manusia. “Ragu-ragu, apa
itu boneka, besar kali. Apakah mayat, benar itu mayat manusia,”
ungkapnya.
Setelah memastikan itu, Agus, warga Desa Tolang
Julu itu, kemudian memberitahukan warga sekitar hingga personel dari
Polsek Batang Angkola tiba dan membawa jasad kaku itu ke RSUD Kota
Padangsidimpuan sembari melakukan penyelidikan.
Kapolsek
Batang Angkola, AKP Iswanto kepada wartawan menuturkan, perempuan yang
ditemukan itu merupakan Manisa Waruwu (25) warga Dusun Adian Goti, Desa
Hutagodang, Kecamatan Sayurmatinggi. Ia memastikan, perempuan berambut
panjang dan bertubuh sedang itu merupakan korban hanyut terseret arus
sungai.
“Terseret arus, korban ditemukan pada pukul 13.00 WIB.
Belum diketahui lagi ngapain saat itu? Kita lagi mendalami dan
memanggil keluarga (datang),” ungkapnya menggambarkan korban hanyut
sejauh beberapa kilometer, sesuai jarak Tolang dengan Batugodang yang
berada di atas perbukitan bukit barisan.
Sementara kondisi
jasad saat ditemukan penuh lumpur dan luka-luka di sekujur tubuh,
menurut kapolsek, akibat gulungan air bah sungai yang mengantarkan
perempuan berusia 25 tahun itu menjadi korban hanyut.
“Luka di
sekujur tubuhnya itu karena gulungan air. Karena airnya besar dan
banyak bebatuan sepanjang sungai itu dari atas hingga ke bawah ini,”
tandasnya. (san/ma/int)
Keluarga membawa jenazah dari kamar mayat RSUD Kota Psp menuju Desa Hutagodang, Sayurmatinggi, untuk disemayamkan, Sabtu (7/1).
Samman Siahaan/Tabagsel