SIDIMPUAN– Jumat (6/1) sore, warga di Padangsidimpuan dan sekitarnya sempat panik karena gempa. Meski hanya hitungan detik, namun getaran gempa sempat membuat warga berlarian.
Seperti di seputaran Jalan Diponegoro dan Jalan Sudirman Kota Psp. Di sana, warga berhamburan hingga ke luar ruangan.
“Gempa… Gempa… Ada gempa.. Lari..,” teriak beberapa warga sambil berlari ke pinggir jalan.
Efek gempa yang diketahui berlokasi di kepulauan Nias ini, dipastikan tidak sampai membuat kerusakan atau memakan korban di Kota Padangsidimpuan.
“Khawatir. Soalnya getarannya terasa kencang. Apalagi pas gempa saya sedang berada di lantai dua, jadi terasa sekali,” tukas Budi yang saat kejadian sedang bekerja di kantornya di Jalan Diponegoro, Kota Psp.
Informasi yang diterima dari Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi BMKG Wilayah 1 Medan, Syahnan, menyebutkan, gempa bumi dengan kekuatan 5,4 SR itu terjadi, Jumat (6/1) sekitar pukul 17.24 WIB, Lintang 1.38 LU, Bujur 98.04 BT kedalaman 41 Kilometer (di perairan laut,red) di Nias atau 46 Kilometer arah Timur Laut Nias, 49 Kilometer arah Timur Laut Gunung Sitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara.
“Gempa berkekuatan 5,4 SR dan tidak berpotensi tsunami,” jelasnya dan mengimbau masyarakat untuk tidak panik.
Lanjut Syahnan, pada pukul 18.03 WIB juga terjadi gempa susulan dengan kekuatan 4,6 SR di kedalaman 25 Kilometer (perairan laut,red), 1.44 Lintang Utara, 98.05 Bujur Timur, atau 52 Kilometer arah Timur Lau dari Gunung Sitoli.
Di Sipirok, Kabupaten Tapsel, guncangan gempa juga terasa pada pukul 17.25 WIB. Sekitar 30 detik, bumi terasa bergoyang. Namun, tak sempat membuat warga berhamburan. “Gempa hanya sebentar dan tidak terlalu kencang,” ujar Ahmad (39) salah seorang warga.
Hal senada juga disampaikan Ali Akbar (40). Menurutnya, gempa tersebut tidak sempat membuat warga keluar rumah. Namun, goncangannya jelas terasa sekitar 30 detik.
“Cuaca di luar rumah dingin akibat hujan,” ujarnya. (yza/ran)