Denis Silaban yang dimintai keterangannya mengaku ia pergi dari rumah untuk menemui ibu kandungnya di Aek Nabara. Denis mengaku berangkat dari Dolok Sanggul sekitar pukul 10.00 WIB menumpang truk dan turun di Siborong-Borong. Dari Siborong Borong ke Pemantangsiantar menumpang bus. Dari Pematangsiantar ia menumpang bus Sepadan dan nyasar ke Tanjungbalai.
“Denis rindu sama mamak. Karena mamak nggak pulang-pulang. Makanya Denis nekad berangkat dari Dolok Sanggul menuju Aek Nabara, tapi nyasar ke kota ini,” katanya.
“Anak tersebut ditemukan M Silaen sedang duduk di depan rumahnya. Saat ditanyai anak tersebut mengaku baru turun dari bus warna biru dari Siantar, lalu anak tersebut mengaku mau menemui ibu kandungnya di Aek Nabara,” Kata Kapolsek Simpang Empat AKP Adi Haryono, Minggu (22/1).
”Pengakuan anak tersebut, ia bernama Denis Silaban, agama Kristen, tidak sekolah, beralamat di Dolok Sanggul, persis di mananya Denis tidak tau alamat pastinya,” kata Adi Haryono.
Masih dari Adi Haryono, Denis Silaban memiliki ciri-ciri kulit sawo matang, rambut pendek 1 sisir, tinggi badan sekitar 1 meter, memakai celana jeans panjang warna abu abu, baju kaos panjang warna merah tulisan Kids Rocker dan dalaman kaos pendek warna putih garis garis.
“Denis Silaban mengaku tinggal di Dolok Sanggul bersama bapak kandungnya yang bernama Germani Silaban dan ibu tirinya bernama Hermawan Boru Lumban Gaol,” kata Kapolsek.
“Saat ini Denis sedang di Polsek Simpang Empat, kami langsung bergerak cepat menginformasikan keseluruh jajaran Polda Sumut, akhirnya dapat kami ketahui desa tempat tinggal anak tersebut. Denis bertempat tinggal di Desa Sampe Tua, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbahas. Kades dan orang tuanya sudah saya hubungi. Mereka sedang koordinasi untuk menjemput anak tersebut ke Polsek Simpang Empat,” ungkap Adi.
Sementara M Silaen menyebutkan, saat pulang ke rumahnya ia melihat seorang anak dan bertanya, sedang apa anak itu kenapa berada di depan rumahnya. Setelah mendengar pertanyaan dari Denis, akhirnya M Silaen membawa Denis ke kantor polisi.
“Dia bilang dia rindu mamaknya. Pendek cerita, saya bawalah ke Polsek Simpang Empat,” kata M Silaen. (Mag1/syaf)