Penyerangan yang dialami korban terjadi Rabu (28/12) sore, sekira pukul 18.30 WIB. Sore itu, Utuh yang bertugas melakukan pengamanan kebun milik perorangan Sukarno Gunadi, warga Medan, baru saja melakukan patroli.
Ketika itu dia hendak pulang ke rumah naik sepedamotar. Selang beberapa menit, tepatnya di perbatasan kebun sawit milik Sukarno dengan perkampungan, tiba-tiba ada orang tidak dikenal muncul dari balik pohon sawit dan langsung mengayunkan sajam ke arah kepalanya. Korban terkejut. Kemudian dia berusaha menangkis dengan tangan kanan.
‘’Akibatnya, tangan saya nyaris putus,” ujar Utuh, sembari menunjukkan tangan kanannya kepadà wartawan, Kamis (29/12).
Meski dengan tangan terluka, Utuh tidak menyerah. Dia malah berusaha balik menyerang. Namun pelaku malah kabur.
Kemudian korban minta pertolongan warga terdekat. Atas bantuan warga, korban yang saat itu dalam keadaan berlumuran darah langsung dibawa ke Klinik Harapan Kita Sei Piring.
Anak korban bernama Rikki Butarbutar (24), kepada wartawan mengaku bahwa seminggu sebelumnya dia juga mendapat teror dari orang tidak dikenal. Saat itu, dia dari Air Batu, naik sepedamotor hendak pulang ke rumah. Tapi sampai di areal jalan perkebunan yang dijaga ayahnya, ada dua orang naik sepedamotor menghadangnya dan langsung memukul korban pakai kayu.
Akibat serangan pelaku, korban tersungkur. Bahkan korban sempat dipijak-pijak oleh pelaku. Tapi pengeroyokan terhadap korban tidak sempat berlangsung lama, karena korban berteriak minta-minta tolong.
‘’Saya menjerit minta tolong sekuat tenaga dan para pelaku kabur naik sepeda motor,” ujar Rikki.
Istri Utuh Nurhalijah (42) menduga kuat bahwa pelaku penyerangan terhadap anak dan suaminya adalah maling sawit. Kecurigaannya terhadap maling sawit adalah sejak aksi penyerangan yang dialami anaknya.
‘’Sejak anak saya Rikki dipukuli orang, saya sudah curiga kalau pelakunya maling sawit. Karena ayahnya pengamanan di perkebunan sawit.
Jadi, kalaulah pelaku pembacokan suami saya tidak ditemukan bisa bisa saya pun jadi sasaran,” pungkas Nurhalijah.
Dia berharap pihak kepolisian secepatnya mengungkap siapa pelaku dan dalang penyerangan terhadap suaminya Utuh dan anaknya Rikki.
Kapolsek Simpang Empat AKP Adi Hariono SH, melalui Kanitres IPDA J Siagian, membenarkan adanya pelaporan tindak penganiayaan yang dialami Utuh.
‘’Kita masih melakukan penyelidikan,” tandasnya. (sof/dro/ma/int)