TANJUNGBALAI– Jenazah M Yusuf Sinaga (51) yang dinyatakan hilang saat penangkapan kapal KM Berkah Sepakat GT-34 di Selat Malaka, Jumat (16/12). Yusuf melompat ke laut saat petugas Bea Cukai menangkap KM Berkah yang membawa pakaian bekas (monza) selundupan dari Malaysia.
Informasi diperoleh, Yusuf Sinaga merupakan warga Jalan Alteri, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai. Jenazah Yusuf ditemukan mengambang oleh petugas gabungan Basarnas, Pol Air dan TNI AL di daerah Jermal Telek tepatnya di perairan Sembilang, Kabupaten Asahan, Sabtu (17/12) sekira pukul 06.00 WIB. Selanjutnya jenazah korban kemudian dievakuasi ke Panton Bangan Asahan dan dibawa keluarganya ke RSUD Kota Tanjungbalai untuk divisum.
Kapos Basarnas Tanjungbalai Asahan Zul Indra mengatakan, korban ditemukan di Koordinat N 03°06’45” dan E 99°58’49” oleh nelayan apung. Kemudian jenazah korban diserahkan kepada Tim SAR Gabungan yang sedang berpatroli melakukan pencarian.
“Korban telah ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Tanjungbalai,” ujarnya.
Pantauan wartawan, kedatangan jenazah korban di RSUD Kota Tanjungbalai disambut keluarga dengan isak tangis. Usai divisum, jenazah korban dibawa keluarga ke rumah duka di Jalan Alteri, Kelurahan Sirantau, Kecamatan Datuk Bandar, Tanjungbalai untuk disemayamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal langsir yang membawa pakaian bekas (monza) asal Malaysia, Jumat (16/12) sekitar pukul 02.15 WIB diamankan petugas Bea Cukai Teluk Nibung Tanjungbalai. Saat melakukan pengejaran terhadap kapal penyelundup monza petugas Bea Cukai diserang oleh puluhan orang yang diduga massa bayaran.
Penyerangan terjadi saat petugas melakukan pengamanan di Perairan Lampu Putih. Akibat penyerangan tersebut, kapal yang bermuatan monza tersebut berhasil lolos.
Dalam penangkapan kapal penyelundup monza itu petugas mengamankan 10 orang preman yang diduga sengaja dibayar untuk mengamankan penyelundupan monza tersebut. Sementara data yang dimiliki pihak Bea Cukai, 1 orang preman bayaran tersebut melompat ke laut.
Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluknibung Fuad Fauzy didampingi Kasi P2 M Firdaus melalui Kasi penyuluhan dan Kepatuhan Internal Yosef Ardiansyah membenarkan hal tersebut.
Dikatakan Yosef, kronologis kejadian berawal saat petugas Satgas Patla BC Teluk Nibung dengan kapal 15031 melakukan ronda laut dan melihat satu kapal yang ditutupi terpal biru melintas di Lampu Putih.
Petugas yang curiga jika kapal itu membawa barang selundupan langsung melakukan pengejaran. Ternyata di kapal tersebut terdapat sekitar 100 orang massa bayaran. Selain itu ada tiga kapal lainnya yang berisi massa bayaran yang mengawal kapal pengangkut monza.
“Pada saat kapal patroli akan mendekati kapal tersebut, tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah KM Berkah Sepakat mencoba untuk menghalangi kami, dengan cara berniat menabrak kapal patroli. Terbukti haluannya sudah diarahkan dan sangat dekat dengan buritan kapal patroli serta menyerang dengan menggunakan petasan ke arah kapal patroli,” kata Yosef.
Melihat kondisi tersebut, petugas Satgas Patla memutuskan untuk melumpuhkan KM Berkah Sepakat, dan 5 orang petugas kemudian naik untuk menguasai kapal dengan menghentikan laju kapal dan masa yang berada di atasnya diminta untuk berkumpul di buritan.
“Namun beberapa orang massa tanpa sepengetahuan satgas melompat ke laut,” tuturnya.
Sementara massa yang berhasil diamankan hanya sebanyak 10 orang, beserta barang bukti obor, petasan, golok, celurit, pisau serta alat komunikasi.
“Saat ini kapal beserta massa sudah diamankan dan sedang ditarik menuju Belawan,” terangnya.
Sementara itu terkait satu orang yang dikabarkan hilang, Yosef menjelaskan pihaknya sudah menghubungi pihak basarnas dan Polair. Saat ini telah dilakukan pencarian terhadap orang yang hilang tersebut.
Terpisah kepala Pos Basarnas Tanjungbalai -Asahan Zul Indra membenarkan bahwa petugas Basarnas telah melakukan pencarian namun satu orang yang dikabarkan hilang belum ditemukan.
“Kita telah melakukan penyisiran disekitar kejadian namun hingga petang ini belum ditemukan dan akan kita lanjutkan esok hari,” ujar Zul Indra. (mag02/syaf/ma/int)
teks foto
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah M Yusuf yang melompat ke laut saat dilakukan penangkapan terhadap kapal penyelundup monza. (riki/TANJUNGBALAI)